Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Monyet Daun Sumatra, Beresiko Punah karena Penebangan Hutan

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/Madeleine Holland)
Intinya sih...
  • Ciri fisik monyet daun sumatra: primata berukuran sedang, ekor panjang, dan memiliki ciri khas bulu di atas kepala
  • Perilaku mereka yang beragam: hidup di pepohonan, suka tidur, dan membentuk kelompok dengan dinamika tertentu
  • Kehidupan perkawinan pasangan monyet: jantan menikahi banyak betina, betina mengasuh anak-anaknya, dan mencapai kematangan seksual pada usia 5 tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak namanya mulai dari monyet daun sumatra, monyet daun thomas, lutung thomas dan lutung abu-abu sumatra. Sesuai namanya, monyet daun sumatra berasal dari Sumatra (endemik) khususnya berada di Sumatra Utara.

Kamu bisa temukan lutung thomas di utara di pesisir Sungai Wampu, Sungai Simpang Kiri, hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, rawa, hutan primer dan sekunder, perkebunan karet dan dataran tinggi pada 3400 m di atas permukaan laut.

Penduduk setempat di habitatnya menyebut monyet ini, reungkah (dalam bahasa Aceh) dan kedih (dalam bahasa Alas). Monyet daun sumatra banyak ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser. Segala hal tentang monyet daun sumatra bisa kamu simak sekarang.

1. Ciri fisik monyet daun sumatra

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/Philipp)

Monyet daun sumatra adalah primata berukuran sedang dengan ekor panjang. Panjangnya 55 cm, berat hingga 7-8 kg dan panjang ekor mencapai 55 cm. Matanya coklat, rambut pendek berwarna abu-abu keperakan, telinga hitam, bibir coklat, berbulu abu keperakan serta perut dan dada berwarna putih krem.

Cara untuk mengenali lutung thomas terdapat bulu di atas kepala yang berdiri tegak seperti mohawk. Ada bentuk cincin berwarna ungu-perak di sekitar matanya yang oranye-coklat. Dua garis membentang dari atas kepala hingga ke mata membentuk huruf v di sekitar matanya.

2. Perilaku mereka yang beragam

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/Yuli Seperi)

Sebagian besar hidup monyet daun sumatra berada di pepohonan atau arboreal. Mereka bergerak dan melompati satu pohon ke pohon lain. Monyet daun sumatra punya hobi tidur, namun mereka suka bergerombol.

Satu kelompok monyet berjumlah 2-16 individu dipimpin oleh jantan alfa, mayoritas betina dan hanya dua jantan. Wilayah jelajah mereka sekitar 27 ha. Ada dinamika dalam kelompok. Betina akan mencari kelompok lain setelah membesarkan anak-anak mereka, sementara para jantan membentuk kelompok baru.

3. Kehidupan perkawinan pasangan monyet

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/Philipp)

Dalam 1 kelompok monyet, jantan cenderung menikahi banyak betina. Pasangan monyet daun sumatra suka berkembang biak ketika makanan berlimpah. Masa kehamilan berlangsung 6 bulan dan betina hanya melahirkan satu anak. Bayi dirawat oleh induknya selama beberapa bulan dan disapih selama 16 bulan ketika anaknya sudah mandiri.

Induk betinalah yang mengasuh anak-anaknya karena pejantan induk jarang merawat anak-anaknya. Tugasnya jantan adalah memberi perlindungan bagi kelompoknya.

Setelah melahirkan, betina menyebar ke kelompok lain. Dugaan kuatnya agar mencegah perkawinan sedarah. Pada umumnya, monyet daun sumatra mencapai kematangan seksual pada usia 5 tahun.

4. Pilihan makanan dan predator alaminya

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/Sebastian Doak)

Monyet daun sumatra adalah folivora artinya mereka memakan daun tanaman. Lambungnya memiliki banyak ruang untuk mencerna bahan tanaman berserat meliputi buah dan daun yang belum matang.

Monyet juga suka makan sayuran hijau, buah matang dan kuncup bunga. Kerennya lagi, mereka memakan 218 spesies tanaman. Sebenarnya lutung thomas juga memakan hewan seperti siput dan alga selama musim kemarau.

Sejumlah predator lutung thomas juga memiliki kemampuan untuk memanjat pohon seperti ular sanca batik, macan dahan, harimau dan kucing emas. Monyet biasa diserang ketika jaraknya dekat dengan predatornya. Sebab, monyet daun sumatra bergerak sangat cepat dari pohon ke pohon.

5. Ancaman terbesar monyet daun sumatra adalah deforestasi di habitatnya

Monyet daun sumatra
Monyet daun sumatra (commons.wikimedia.org/EmicoS)

Dilansir kids.kiddle, monyet daun sumatra menghadapi ancaman besar di rumah mereka yakni Leuse dan Ulu Massen yang hutannya ditebas dalam jumlah besar. Deforestasi ini menempatkan monyet daun sumatra pada resiko kepunahan. IUCN menggolongkan primata tersebut sebagai 'rentan' beresiko punah.

Mereka disebut monyet daun karena makanan utamanya ialah daun dan alasan dipanggil Thomas karena primata tersebut dideskripsikan oleh Thomas Stamford Raffles. Serangkaian bunyi dari sang monyet adalah "chitt-chitt-chitt", "shitt-shitt-shitt", "cek-cek-cek" dan "uuungk-uuungk-uuungk".

Jadi mari kita lestarikan monyet daun sumatra agar gak punah ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Air Terjun Super Unik dan Paling Misterius di Dunia, Bikin Geleng Kepala!

05 Des 2025, 06:29 WIBScience