Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Penemuan Hidrogen di Bawah Permukaan Bumi

ilustrasi gua bawah tanah (Pexels.com/Heber Vazquez)

Pada Oktober 2024, para ilmuwan berhasil mengungkap potensi besar hidrogen alami yang terkubur jauh di bawah permukaan Bumi. Penemuan ini membuka peluang baru bagi energi bersih yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Hidrogen geologis, yang terbentuk melalui proses alami selama jutaan tahun, ditemukan dalam jumlah besar di berbagai lokasi seperti Midcontinent Rift di Amerika Utara, Prancis, dan Afrika Barat. 

Dengan sifatnya yang ramah lingkungan dan tingkat efisiensi tinggi, para peneliti berharap penemuan hidrogen ini bisa menjadi salah satu solusi utama dalam memecahkan krisis energi dan menjadi sumber energi berkelanjutan. Berikut ini lima fakta menarik terkait penemuan hidrogen di bawah permukaan bumi .

1. Jumlahya diluar perkiraan para peneliti

ilustrasi lorong gua bawah tanah (Pexels.com/atiabii)

Hidrogen diciptakan melalui reaksi kimia pada batuan, yang paling sederhana adalah reaksi yang membagi air menjadi hidrogen dan oksigen. Sampai baru-baru ini, para peneliti tidak menyadari bahwa hidrogen menumpuk di bawah permukaan bumi. Sebelumnya, mereka menganggap bahwa hidrogen yang terbentuk dari proses alami ini jumlahnya kecil. Namun, pandangan tersebut berubah ketika para ilmuwan menemukan sistem penyimpanan besar hidrogen di Afrika Barat, dan kemudian yang lain di tambang kromium Albania. Studi terbaru menunjukan bahwa hidrogen menumpuk di reservoir di bumi dan dalam jumlah yang cukup besar. Setidaknya ada 6,2 triliun ton hidrogen geologis yang tersimpan di bawah permukaan bumi.

2. Bisa digunakan sebagai sumber energi di seluruh dunia untuk 200 tahun kedepan

ilustrasi bohlam (Pexels.com/Burak The Weekender)

Hidrogen adalah sumber energi bersih yang dapat menjadi bahan bakar untuk kendaraan, menjadi sumber daya untuk proses industri dan menghasilkan listrik. Hanya 2% dari stok hidrogen yang ditemukan dalam penelitian ini, setara dengan 124 miliar ton (112 miliar metrik ton) gas. Diperkirakan, energi yang dilepaskan oleh sejumlah hidrogen tersebut setara dengan dua kali lipat energi yang disimpan di semua cadangan gas alam yang diketahui di Bumi. Para ahli berpendapat bahwa cadangan energi dari hidrogen ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh dunia selama 200 tahun.

3. Tersimpan dan dapat digunakan kapan saja

ilustrasi pengambilan sumber daya alam (Pexels.com/Jan Zakelj)

Salah satu kelebihan hidrogen alami adalah sumber energi ini sudah siap digunakan dan tidak menggunakan sumber energi lainnya untuk mengolahnya. Selain itu sistem reservoir bawah tanah dapat menampung gas sampai diperlukan, menjadikan hidrogen sebagai sumber energi praktis yang dapat diambil kapan saja layaknya minyak bumi. Masalahnya, para peniliti masih belum menemukan sumber utama tempat semua hidrogen ini berada untuk bisa mengakses sumber energi tersebut.

4. Biaya operasi yang cukup besar

ilustrasi seseorang menghitung uang(Pexels.com/Kuncheek)

Meskipun terdengar menjanjikan, sebagian besar hidrogen kemungkinan terlalu dalam atau terlalu jauh untuk diakses. Selain itu, para peneliti beranggapan bahwa beberapa cadangan mungkin terlalu kecil untuk diekstrak dan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Namun, para peneliti cukup puas karena hasil penelitian ini menunjukan bahwa bumi masih menyimpan cadangan energi yang banyak.

5. Energi terbarukan seperti matahari masih menjadi opsi terbaik

ilustrasi sumber pembangkit listrik tenaga matahari dan angin (Pexels.com/Pixabay)

Meskipun hidrogen menawarkan potensi yang besar, sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari tetap menjadi opsi yang lebih mudah diakses. Kemudahan untuk akses dan biaya produksi menjadi pertimbangan besar dalam mengelola sumber daya, menjadikan alternatif seperti tenaga angin dan matahari sebagai primadona utama sebagai solusi sumber energi baru yang ramah lingkungan. Membuat opsi energi ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan hidrogen alami. Tapi setidaknya, hidrogen dapat menjadi pelengkap penting dalam transisi energi global, namun bukan satu-satunya solusi.

Setidaknya, lewat penemuan ini kita mengetahui bahwa kita masih memiliki cadangan energi untuk menggantikan energi fossil selama 200 tahun kedepan. Potensinya untuk menggantikan bahan bakar fosil sekaligus mengurangi emisi karbon menjadikannya salah satu opsi energi yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Namun, tantangan teknis dan ekonomis tetap menjadi penghalang utama yang harus diatasi sebelum hidrogen ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan riset dan inovasi yang terus berkembang, eksplorasi hidrogen geologis bisa menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Habib Salehudin
EditorHabib Salehudin
Follow Us