5 Fakta Pinus Strobus, Pohon Konifer Tertinggi di Amerika Utara

Pinus strobus merupakan salah satu spesies pohon pinus yang paling terkenal di Amerika Utara. Pohon ini dapat tumbuh sangat tinggi, mencapai ketinggian hingga 60 meter, dengan diameter batang yang bisa mencapai 1,5 meter. Ciri khasnya yaitu memiliki kulit yang berwarna abu-abu kecokelatan dan bercak-bercak yang halus. Daunnya berbentuk jarum dan berkelompok lima dengan panjang sekitar 10—15 cm.
Pinus strobus tumbuh subur di daerah yang memiliki tanah yang kaya akan nutrisi dan kelembapan. Sering kalinya ditemukan di hutan-hutan campuran dan hutan konifer. Kayunya yang ringan dan kuat kerap dimanfaatkan dalam industri konstruksi, pembuatan furnitur, dan kerajinan tangan. Well, mari simak beberapa fakta menarik dari pinus strobus berikut ini.
1. Dalam sejarahnya, kayu pinus strobus dijadikan bahan pembuatan kapal
Pinus strobus telah berperan penting dalam sejarah Amerika. Para pemukim awal menemukan pohon ini tumbuh banyak di wilayah timur laut Amerika Serikat. Tingginya yang menjulang dan batangnya yang lurus menjadikannya pilihan utama sebagai bahan pembuatan kapal.
Selama masa kolonial, Mahkota Inggris mengklaim tegakan pohon-pohon ini dalam jumlah besar untuk memastikan mereka dapat membangun kapal perang. Hal ini menimbulkan ketegangan antara para penjajah dan pemerintah Inggris. Di sisi lain, penduduk asli Amerika juga menghargai pinus strobus karena memiliki banyak manfaat. Mereka menggunakan kulitnya untuk membuat kano dan memanfaatkan resin pohon ini untuk keperluan pengobatan.
Kini, spesies pinus ini melambangkan kekuatan dan ketahanan, sekaligus menjadi bagian penting dari ekosistem hutan yang mendukung habitat satwa liar di seluruh Amerika Utara. Makna budayanya melampaui fungsi praktis, mencerminkan hubungan yang terus dijaga dengan alam oleh banyak orang hingga saat ini.