Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Purple Sunbird, si Cantik yang Suka Mencuri Nektar dari Bunga

Purple sunbird (inaturalist.org/Dhrupad Das)

Purple sunbird merupakan burung kecil yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam famili Necrariniidae dan memiliki nama ilmiah Cinnyris asiaticus. Panjang tubuhnya hanya 10 sentimeter dan beratnya tidak diketahui. Paruhnya cukup pendek dan melengkung ke bawah, lidahnya tubular yang membantunya memakan nektar. Sementara itu, ekornya gelap, pendek dan ujungnya persegi. Bagian atas tubuh jantan berkilau metalik biru hingga ungu kehitaman.

Saat musim kawin, bagian bawah tubuhnya hitam keunguan, tapi berwarna kuning dengan garis hitam di tengah saat di luar musim kawin. Bulu dadanya kuning cerah dan terdapat bercak biru cerah di bahunya saat musim kawin. Berbeda dengan betina yang bagian atas tubuhnya berwarna zaitun-cokelat dan bagian bawahnya berwarna kuning. Mereka punya garis mata yang gelap. Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Sebagian besar menetap di wilayah jelajahnya

Purple sunbird (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee)

Penyebaran purple sunbird berada di Asia Barat hingga India dan Asia Tenggara. Sebagian besar dari mereka menetap di wilayah jelajahnya dan melakuan perjalanan jarak jauh. Mereka hidup di hutan-hutan tipis dan lahan perkebunan, termasuk daerah perkotaan yang padat penduduknya. Sementara itu, subspesies brevirostris berada di daerah kering di Semenanjung Arab hingga Iran, Afganistan, Pakistan dan daerah kering di Rajasthan dan Gujarat.

Animalia menginformasikan bahwa spesies tersebut mungkin bermigrasi ke selatan dekat Goa saat musim dingin. Mereka melakukan pergerakan lokal, terutama burung yang berada di area lebih kering di barat laut India dan Pakistan. Purple sunbird datang ke sana sebelum musim panas dalam kawanan besar.

2.  Makanan utamanya adalah nektar

Purple sunbird (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee)

Berdasarkan informasi dari Thai National Park, makanan utama dari purple sunbird adalah nektar. Tapi, mereka juga mengonsumsi serangga ketika memberi makan anak-anaknya. Saat sedang makan, mereka mengepakkan sayapnya tapi tidak melayang di atas bunga. Burung ini biasanya hinggap untuk mencari nektar. Mereka adalah penyerbuk penting bagi beberapa tumbuhan seperti Butea monosperma, Acacia, Woodfordia dan Dendrophthoe.

Menariknya lagi, purple sunbird mencuri nektar dengan menyayat bunga di bagian dasarnya. Mereka juga mengonsumsi buah beri kecil seperti Salvadora persica dan anggur yang dibudidayakan. Burung ini terkadang memangsa serangga saat sedang terbang.

3. Sering terlihat berpasangan atau kelompok kecil

Purple sunbird (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee)

Spesies burung ini lebih aktif saat siang hari, sering terlihat berpasangan atau berada dalam kelompok kecil. Tapi, purple sunbird terkadang berkumpul dalam kelompok besar di taman pada satu bunga. Kelompok sebanyak 40--50 burung pernah tercatat.

Purple sunbird sangat vokal dan sering berkicau, mereka bergabung untuk mengusir burung hantu atau predator lainnya. Nyanyiannya terdiri dari deteran nada cepat yang diiringi bunyi berdering dan metalik. Panggilannya terdengar seperti 'chwit' atau 'chwing'.

4. Jantan bernyanyi untuk memikat betina

Purple sunbird (inaturalist.org/Dhrupad Das)

Sama seperti burung lainnya, purple sunbird juga melakukan pertunjukan untuk memikat betina. Jantan akan mengangkat kepalanya, mengepakkan ekor dan sayapnya yang setengah terbuka. Mereka melakukannya untuk memamerkan bulu dadanya, semua gerakan tersebut diiringi oleh nyanyian di hadapan betina. Setelah membentuk ikatan, betina mulai membangun sarang.

Sarangnya merupakan kantong yang terbuat dari jaring laba-laba, potongan tumbuhan, lumut dan kulit kayu. Pintu masuk biasanya berada di bagian yang teduh. Sarangnya tidak ditenun, tapi diikat bersama menggunakan jaring laba-laba. Butuh waktu sekitar 5--10 hari untuk menyelesaikan pembangunan sarang.

5. Sistem perkawinan purple sunbird

Purple sunbird (inaturalist.org/Sham dattatray chavhan)

Sistem perkawinan purple sunbird adalah monogami, membentuk ikatan hanya dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi sebelum musim hujan, biasanya pada bulan April hingga Juni di bagian utara India dan Januari hingga Juni di Sri Lanka. Betina menghasilkan 2 telur di sarangnya.

Sarangnya biasanya dibangun pada tanaman berduri tapi terkadang berada di dekat habitat manusia, di kabel atau objek buatan manusia lainnya dan bahkan di dalam bangunan yang tidak digunakan lagi. Hanya Betina yang mengerami telurnya selama 15--17 hari. Sedangkan jantan bertugas untuk memberi makan anak-anaknya.

Purple sunbird terkadang mencuri nektar dari bunga, lho. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil. Sejauh ini, masih belum ada ancaman berarti untuk populasinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us