Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Regulus, Bintang Biru yang Terlihat pada 23 November 2024

ilustrasi Regulus (dok. NASA//ESA/J. Olmsted (STScI))

Luar angkasa memiliki banyak objek unik sekaligus misterius, salah satunya adalah bintang Regulus. Siapa sangka, Regulus adalah salah satu bintang yang paling sering kita jumpai di langit malam. Cahayanya yang terang membuat Regulus mudah untuk diamati dengan mata telanjang.

Yup, secara tidak sadar mungkin kamu pernah menemukan Regulus di langit malam. Bintang ini biasanya mudah ditemukan saat posisinya dekat dengan Bulan apabila diamati dari sudut pandang Bumi. Nah, kebetulan sekali, Regulus bakal mencapai fase konjungsi dengan Bulan pada 23 November 2024. Penasaran bagaimana cara mengamatinya? Yuk, simak di bawah ini!

1. Bintang paling terang di konstelasi Leo

ilustrasi konstelasi Leo (pixabay.com/Gam-Ol)

Regulus adalah bintang paling terang di konstelasi (rasi bintang) Leo. Karena cahayanya yang terang, bintang ini memiliki julukan unik, yaitu "jantung singa". Istilah tersebut merujuk pada visual konstelasi Leo yang membentuk singa apabila diamati dari Bumi.

Bintang Regulus memiliki magnitudo (tingkat kecerahan) 1,35. Ini membuatnya masuk ke dalam daftar bintang paling terang di langit malam, tepatnya di urutan ke-21. Selain Regulus, beberapa bintang yang populer di konstelasi Leo adalah Denebola dan Algieba.

2. Terdiri dari empat bintang

ilustrasi bintang biru (pixabay.com/geralt)

Jika dilihat dari Bumi, Regulus akan tampak seperti bintang biru yang terang benderang. Namun, apabila diamati melalui teleskop, kamu akan menemukan sistem multi-bintang yang terdiri dari empat bintang. Yup, Regulus tidak sendiri, melainkan ditemani oleh tiga saudaranya.

Dilansir Earth Sky, bintang biru yang sering kita lihat di langit adalah Regulus A yang merupakan bintang biner (sistem dua bintang). Kemudian, jika dilihat lebih dekat, kamu akan menemukan pasangan bintang Regulus B dan Regulus C. Berbeda dengan Regulus A, Regulus B adalah bintang katai oranye, sementara Regulus C merupakan bintang katai merah.

 

 

3. Jaraknya 79 tahun cahaya dari Bumi

ilustrasi Bumi (pixabay.com/fernandozhiminaicela)

Jika diamati dari Bumi, bintang akan tampak seperti titik-titik terang yang menghiasi langit. Hal itu karena bintang adalah objek luar angkasa yang berjarak sangat jauh dari Bumi. Lalu, berapa jarak antara Regulus dan Bumi?

Jarak antara Regulus dan Bumi yakni mencapai 79 tahun cahaya. Mengutip dari NASA, jika dikonversikan ke dalam kilometer, 1 tahun cahaya sama dengan 9 triliun kilometer. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jauhnya, bukan? 79 tahun cahaya setara dengan 711 triliun kilometer.

4. Punya ukuran dan suhu yang lebih besar dari Matahari

ilustrasi Matahari (pixabay.com/WikiImages)

Meskipun Regulus tampak seperti bintang kecil jika diamati dari Bumi, faktanya ia memiliki ukuran dan suhu yang lebih besar dari Matahari. Jangan tertipu oleh warna birunya terlihat sejuk, justru, dalam astronomi, bintang biru adalah bintang yang sangat panas.

Dilansir Space, bintang biru membawa energi yang lebih banyak dibandingkan bintang kuning, oranye, dan merah. Jika dibandingkan dengan Matahari, Regulus memiliki suhu permukaan rata-rata yang dua kali lebih besar, yaitu 12.190 derajat Celsius. Begitu pula dengan ukurannya, Regulus A memiliki ukuran 3,8 kali massa Matahari dengan kecerahan yang hampir 300 kali lipat.

5. Terlihat pada pagi hari di 23 November 2024

ilustrasi bintang biru (pixabay.com/theartofsounds2001)

Bintang Regulus akan berpapasan (memasuki fase konjungsi) dengan Bulan pada pagi hari di tanggal 22 dan 23 November 2024. Karena posisinya yang berdekatan dengan Bulan apabila diamati dari Bumi, kamu bisa lebih mudah menemukan bintang biru spektakuler ini. Pada Sabtu dini hari, Regulus akan muncul dari arah cakrawala Timur dan akan terus meninggi ke langit hingga sebelum fajar.

Cara menemukannya sangat mudah, kamu bisa memulainya dengan mencari Bulan. Setelah itu, carilah bintang biru yang paling terang di sekitar Bulan. Tips lain untuk memudahkan pengamatan yaitu gunakanlah peta bintang digital di smartphone-mu untuk mengidentifikasi nama-nama objek yang berada di sekitar Bulan. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us