5 Fakta Senyawa Kriolit, Bahan Pembuatan Aluminium

Kriolit adalah senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan baku dalam produksi aluminium. Senyawa ini telah menjadi bahan baku yang sangat dibutuhkan di seluruh dunia sejak penemuan pertamanya pada tahun 1821.
Selain itu, kriolit telah digunakan secara luas dalam pembuatan kaca, keramik, serta dalam berbagai aplikasi industri lainnya. Berikut ini adalah lima fakta penting tentang kriolit yang perlu kamu ketahui.
1. Sejarah penemuan

Kriolit pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh seorang ahli kimia Denmark, Friedrich Wöhler. Saat itu, ia sedang melakukan penelitian tentang mineral di Norwegia.
Wöhler menemukan kriolit ketika sedang menguji sampel mineral yang ditemukannya di sebuah tambang di pulau Hitterø, Norwegia. Setelah melalui serangkaian uji coba, ia menemukan bahwa kriolit adalah senyawa yang sangat berguna dalam proses pembuatan aluminium. Dalam industri aluminium modern, kriolit masih merupakan bahan baku yang sangat penting.
2. Sifat-sifat

Kriolit adalah senyawa natrium aluminium fluorida (Na3AlF6) yang berbentuk kristal putih dan transparan. Senyawa ini memiliki titik lebur yang relatif rendah, yaitu sekitar 560°C.
Mengutip Vedantu, berikut adalah sifat-sifat dari senyawa ini:
- Kriolit terjadi dalam keadaan kristal monoklinik.
- Kriolit berwarna keputihan seperti kaca.
- Kekerasan kriolit dalam skala moh adalah 2,5 hingga 3.
- Berat jenis kriolit adalah 2,95 hingga 3.
- Kriolit bersifat transparan karena indeks biasnya sangat rendah.
- Kriolit tidak terlihat di alam, karena indeks bias yang serupa.
- Kriolit sebagai komponen penting dari elektrolit (85 – 90 %) menurunkan suhu elektrolisis fluks peleburan.
3. Bentuk

Melansir Chemistry World, kriolit, juga dikenal sebagai sodium heksafluoroaluminat, adalah senyawa tidak berwarna yang membentuk kristal seperti kubus yang terdiri dari kation aluminium 3+ yang mengikat enam anion F- fluorida, membentuk oktahedral seperti AlF 6 3- , dengan ion natrium + yang lebih kecil untuk menyeimbangkan muatan.
Kriolit dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Biasanya, kriolit berbentuk kristal, butiran, atau serbuk. Kristal kriolit dapat memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Kriolit juga dapat ditemukan dalam bentuk butiran atau serbuk halus yang digunakan dalam proses pembuatan aluminium.
4. Penggunaan (aplikasi)

Kriolit adalah bahan baku yang sangat penting dalam produksi aluminium. Senyawa ini digunakan sebagai fluks atau agen pencair dalam proses pemurnian aluminium dari bijih bauksit.
Kriolit membantu menurunkan titik lebur bijih bauksit sehingga dapat dicairkan dan dipisahkan dari kotorannya. Selain itu, menurut Britannica, kriolit digunakan dalam industri kaca dan enamel, dalam bahan abrasif berikat sebagai pengisi, dan dalam pembuatan insektisida.
5. Bahaya

Kriolit dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Gas hidrogen fluoride yang dilepaskan oleh kriolit dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mata, dan kulit.
Kriolit juga dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan hewan jika terkena dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, penggunaan kriolit harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa limbah dan sisa-sisa kriolit diolah dan dibuang dengan benar.
Kriolit telah terbukti sebagai bahan baku yang sangat penting dalam produksi aluminium dan berbagai aplikasi industri lainnya. Namun, kamu juga harus menyadari bahwa penggunaan kriolit dapat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dan pengelolaan limbah yang baik untuk memastikan bahwa kriolit digunakan dengan aman dan bertanggung jawab.