Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
jcehrlich.com

Lebah afrikanisasi sangat populer dikarenakan memiliki sengatan paling berbahaya yang dapat melumpuhkan mangsanya dalam sekejap. Lebah ini juga dikenal dengan sebutan killer bee (lebah pembunuh) yang merujuk pada insting menyerang serta kemampuan bertahannya yang mengagumkan.

Dengan populasi yang tersebar di benua Amerika. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang lebah afrikanisasi yang perlu kamu ketahui melansir animalcorner.com dan pestworld.com.

1. Lebah afrikanisasi merupakan hewan hybrid

m.outdoorrevival.com

Lebah afrikanisasi merupakan hewan hasil kawin silang antara lebah madu yang berasal dari Afrika Selatan dan lebah madu Eropa. Dilansir dari laman animalcorner, awal penyebaran dari lebah afrikanisasi bermula pada kejadian di tahun 1957. Dimana pada saat itu seorang pekerja dari ahli biologi yang bernama Warwick E. Kerr, tidak sengaja melepaskan hewan ini dari sebuah karantina di kota Sao Paolo, Brasil.

Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, lebah afrikanisasi ditemukan di sebuah ladang minyak di California pada tahun 1985 kemudian kembali ditemukan di beberapa wilayah di Amerika seperti Texas, Arizona, Oklahama dan Nevada Selatan pada tahun 1990.

2. Lebah dengan racun paling mematikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di