5 Fakta Unik Sunset Moth, Serangga Seindah Senja

- Warna sayapnya terbentuk dari struktur optik, bukan pigmen
- Aktif di siang hari, beristirahat seperti kupu-kupu di malam hari
- Larvanya memakan tanaman beracun dan menjadikan racun sebagai pelindung
Sunset moth (Chrysiridia rhipheus) dikenal sebagai salah satu serangga paling menakjubkan di dunia. Warnanya yang menyerupai semburat senja dan pelangi menjadikannya tampak seperti kupu-kupu, padahal sebenarnya ia adalah ngengat. Keindahannya ini bukan hanya hasil alam semata, tetapi juga hasil dari fenomena ilmiah yang menakjubkan.
Di balik pesona sayapnya, sunset moth menyimpan banyak rahasia yang jarang diketahui. Mulai dari cara ia menciptakan warna tanpa pigmen, hingga kemampuannya memanfaatkan racun untuk bertahan hidup. 5 fakta berikut akan membawamu mengenal lebih dalam tentang serangga seindah senja ini.
1. Warna sayapnya terbentuk dari struktur optik, bukan pigmen

keindahan warna sayap sunset moth tidak berasal dari pigmen seperti cat alami, melainkan dari struktur mikroskopis pada sisik sayapnya. Dilansir PubMed Central, struktur itu terdiri dari lapisan udara dan kurtikula yang tersusun rapat, menciptakan efek interferensi cahaya. Proses ini membuat sayapnya tampak berubah warna ketika dilihat dari sudut yang berbeda.
MDPI Journals menginformasikan bahwa fenomena ini dikenal sebagai structural coloration, dan menjadikan sunset moth salah satu contoh paling menakjubkan dari keajaiban optik di alam. Ilmuwan bahkan meneliti struktur ini untuk mengembangkan teknologi pewarnaan tanpa pigmen yang ramah lingkungan. Mekanisme serupa juga dipelajari dalam riset material reflektif dan nanoteknologi modern.
2. Aktif di siang hari, beristirahat seperti kupu-kupu di malam hari

Berbeda dari kebanyakan ngengat yang aktif malam hari, sunset moth justru terbang di bawah sinar matahari. Mengutip Bioinspired Optics MIT, sunset moth termasuk ngengat diurnal, yang berarti beraktivitas pada siang hari untuk mencari makan dan kawin. Perilaku ini menjadikannya tampak lebih seperti kupu-kupu daripada ngengat pada umumnya.
Ketika malam tiba, sunset moth akan beristirahat di tempat terlindung dengan posisi sayap tegak di atas tubuhnya. Gaya beristirahat ini serupa dengan kupu-kupu dan membantu menyembunyikan warna sayap yang mencolok dari predator. Dengan cara ini, ia menjaga diri tetap aman tanpa kehilangan keindahannya di alam liar.
3. Larvanya memakan tanaman beracun dan menjadikan racun sebagai pelindung

Larva Chrysiridia rhipheus hidup dengan memakan daun tanaman dari genus Omphalea, yang mengandung racun alami. Dilansir ScientificLib, racun itu diserap ke dalam tubuh larva dan bertahan hingga serangga dewasa, menjadikannya sulit dimangsa. Ini adalah bentuk pertahanan kimia yang cerdas dan umum pada beberapa serangga tropis.
Mengutip Our Breathing Planet, dengan warna cerah di tubuhnya, sunset moth memberi sinyal peringatan pada predator agar menjauh—fenomena ini disebut aposematism. Kombinasi antara racun dan warna terang membuatnya hampir tak tersentuh di alam liar. Dalam dunia hewan, keindahan ternyata bisa berarti bahaya,
4. Melakukan migrasi kecil dan sangat selektif dalam bertelur

Meski tidak bermigrasi jauh seperti kupu-kupu monark, sunset moth dikenal melakukan migrasi lokal di Madagaskar untuk mencari tanaman inang Omphalea. Perpindahan ini bergantung pada musim dan ketersediaan daun muda yang cocok untuk larva. Dengan cara ini, spesies ini menjaga siklus hidupnya tetap berkelanjutan sepanjang tahun.
Agriculture & Food: E-Newsletter menginformasikan bahwa betina sunset moth biasanya bertelur di permukaan bawah daun untuk melindungi telur dari panas dan hujan. Sekali bertelur, ia bisa menghasilkan lebih dari seratus butir, memastikan peluang hidup spesiesnya tetap tinggi. Strategi ini menunjukkan kecerdikan evolusi dalam setiap tahap kehidupannya.
5. Jadi inspirasi penelitian sains dan simbol keindahan alam

Keindahan sunset moth tak hanya memikat fotografer, tapi juga para ilmuwan. Struktur sisik sayapnya digunakan sebagai model penelitian optik dan teknologi material reflektif. Ilmuwan mencoba meniru cara alam menciptakan warna tanpa pigmen untuk diaplikasikan pada bahan ramah lingkungan.
Selain itu, di Madagaskar, serangga ini kerap dianggap simbol kecantikan dan harmoni alam. Banyak penduduk lokal menganggapnya sebagai makhluk pembawa keberuntungan, seolah pelangi yang turun dari langit. Dari laboratorium hingga legenda, sunset moth tetap menjadi inspirasi tanpa batas.
Sunset moth membuktikan bahwa keindahan bukan hanya soal tampilan, tapi juga tentang strategi hidup dan keajaiban sains. Dari struktur sayap yang rumit hingga racun yang melindungi, semuanya menunjukkan kecerdasan evolusi alam. Serangga ini mengingatkan kita bahwa senja yang indah bisa hidup di sayap seekor ngengat.