5 Hal Unik dari Kota Bruges, Negeri Dongeng di Belgia

Bruges adalah kota yang keluar langsung dari buku cerita. Kota kecil di Belgia ini terkenal karena kanal-kanalnya yang tenang, bangunan tua yang anggun, dan suasana abad pertengahan yang masih kerasa banget sampai sekarang. Jalanan berbatu, jembatan melengkung, dan deretan rumah bata merah bikin siapa pun langsung jatuh hati sejak langkah pertama. Gak heran, Bruges sering dijuluki “Venice of the North”, tapi jelas Bruges punya karakter khasnya sendiri.
Meski kecil, kota ini nyimpen banyak hal menarik dan unik yang bikin wisatawan betah berlama-lama. Dari kisah sejarah yang kaya, kuliner lokal yang legendaris, sampai arsitektur yang awet ratusan tahun, Bruges adalah bukti nyata kalau kota kecil bisa punya pengaruh besar. Ini dia lima hal unik dari Bruges yang bikin kota ini layak masuk wishlist liburan siapa pun yang cinta keindahan, sejarah, dan suasana damai.
1. Kanal-kanal yang membelah kota, mirip lukisan hidup

Bruges dikenal luas karena kanal-kanalnya yang memikat dan tenang, membelah kota seperti jaring lembut yang memeluk tiap sudutnya. Kanal-kanal ini gak cuma bikin suasana romantis, tapi juga jadi jalur transportasi utama zaman dulu. Dilansir dari laman Museums & Miles, sistem kanal ini sudah ada sejak abad ke-12 dan dulunya penting banget buat perdagangan dan distribusi barang. Sekarang, kanal-kanal itu jadi daya tarik utama buat wisatawan yang pengen nikmatin kota dari atas perahu kecil.
Menjelajahi Bruges lewat perahu bisa dibilang pengalaman yang wajib. Bangunan tua di sepanjang kanal, pepohonan yang menggantung indah, dan jembatan-jembatan batu yang kokoh menciptakan pemandangan yang sulit dicari tandingannya. Banyak fotografer dan pelukis datang ke Bruges cuma buat menangkap suasana ini. Gak heran kalau UNESCO pun mengakui pusat kota Bruges sebagai Situs Warisan Dunia.
2. Arsitektur gotik yang masih utuh dan terawat

Kalau jalan-jalan ke Bruges, rasanya kayak jalan mundur ke abad pertengahan. Kota ini sukses menjaga arsitektur gotik khas Eropa utara dengan sangat baik. Dilansir dari UNESCO World Heritage Convention, bangunan-bangunan seperti Basilica of the Holy Blood dan Belfry Tower udah berdiri sejak abad ke-13 dan masih berdiri kokoh sampai hari ini. Bahkan banyak rumah warga dan toko-toko yang masih mempertahankan fasad aslinya.
Gaya gotik di Bruges bisa dilihat dari jendela kaca patri, atap curam, dan ornamen batu yang rumit. Salah satu tempat paling mencolok adalah Bruges City Hall yang berdiri megah sejak 1376. Ketika kota-kota lain mulai tergoda dengan modernisasi, Bruges memilih untuk merawat sejarahnya. Gaya arsitekturnya gak cuma jadi pemanis visual, tapi juga bagian penting dari identitas kota.
3. Cokelat Belgia kelas dunia yang diproduksi secara tradisional

Buat pecinta cokelat, Bruges adalah surganya. Kota ini punya lebih dari 50 toko cokelat artisanal yang semuanya punya resep rahasia dan teknik turun-temurun. Dilansir dari Green Park Hotel Brugge, para pembuat cokelat di Bruges masih memakai metode tradisional dengan bahan-bahan premium. Ada juga Choco-Story Museum di pusat kota yang menjelaskan sejarah panjang cokelat di Belgia, termasuk Bruges sebagai pusat produksinya.
Tiap toko cokelat punya ciri khas unik, dari bentuk hingga rasa. Ada yang pakai rempah-rempah, ada juga yang memasukkan alkohol khas Belgia ke dalam cokelatnya. Gak cuma enak, cokelat Bruges juga punya nilai seni tinggi karena tampilannya yang estetik. Ini jadi bukti kalau kuliner di Bruges bukan sekadar soal rasa, tapi juga pengalaman budaya.
4. Menara Belfry, simbol kota yang penuh makna

Salah satu bangunan paling ikonik di Bruges adalah Menara Belfry yang menjulang setinggi 83 meter di pusat kota. Menara ini udah ada sejak abad ke-13 dan dulunya digunakan buat mengawasi musuh dan menyimpan dokumen penting kota. Dilansir dari Poltinari, Belfry juga berfungsi sebagai menara lonceng dengan 47 lonceng yang masih dibunyikan secara manual hingga sekarang.
Naik ke puncak Belfry butuh tenaga ekstra karena harus menapaki 366 anak tangga, tapi pemandangannya gak ada duanya. Dari atas sini, bisa kelihatan seluruh kota Bruges, termasuk kanal, atap rumah, dan jalanan berbatu yang rapi. Menara ini jadi saksi sejarah penting dari zaman keemasan Bruges sebagai pusat dagang di abad pertengahan.
5. Festival-festival tradisional yang tetap hidup

Meski zaman udah serba digital, Bruges tetap merawat tradisi lewat festival-festival unik yang rutin digelar setiap tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Procession of the Holy Blood, sebuah parade keagamaan yang udah berlangsung sejak abad ke-13. Dilansir dari UNESCO Intangible Cultural Heritage, festival ini diadakan setiap bulan Mei dan melibatkan lebih dari 1.700 peserta berkostum abad pertengahan.
Selain itu, ada juga Bruges Beer Festival yang menampilkan ratusan jenis bir lokal dari berbagai penjuru Belgia. Festival-festival ini bukan cuma hiburan, tapi juga jadi cermin bagaimana masyarakat Bruges menghargai sejarah dan identitas budayanya. Atmosfer kota jadi lebih hidup, penuh warna, dan terasa hangat meskipun Bruges dikenal sebagai kota yang tenang.
Bruges membuktikan bahwa kota kecil bukan berarti minim cerita. Justru lewat keunikan-keunikan inilah, Bruges memikat hati banyak orang dari seluruh dunia. Dari kanal tenang hingga festival meriah, setiap sudutnya punya cerita dan makna yang dalam. Kalau lagi nyari kota buat healing sekaligus belajar sejarah dan budaya Eropa, Bruges jelas pilihan yang gak bisa dilewatkan. Kota ini kayak dongeng yang nyata, bisa dikunjungi, dijelajahi, dan dirindukan.