Perkembangan dunia kini makin cepat dan juga tak terbendung oleh siapapun. Banyak teknologi baru yang bermunculan dengan beragam manfaat yang ditawarkan bagi kemudahan manusia.
Beragam inovasi ditemukan lewat beragam inspirasi pula. Inspirasi tersebut datang tak hanya lewat keseharian manusia, melainkan juga kemampuan pada hewan yang membantu manusia untuk membuat sesuatu yang terinspirasi dari mereka.
Kamu tahu gak teknologi apa saja yang terinspirasi dari hewan? Gak tahu? Berikut jawabannya!
Lumba-lumba adalah hewan yang menginspirasi manusia dalam pembuatan teknologi kapal selam. Sonar yang digunakan lumba-lumba sebagai navigasi mereka saat berenang, menginspirasi manusia untuk membuat tiruan serupa dengan manfaat yang serupa pula. Sonar bekerja dengan memancarkan suara pada frekuensi tertentu, dan menyebarkan gelombang tersebut ke sekelilingnya.
Ketika gelombang sonar tersebut mengenai benda padat, maka gelombang itu akan memantul dan memberikan informasi tentang ukuran, jarak, dan bentuk dari benda tersebut. Gelombang sonar yang dimiliki lumba-lumba dan kapal militer rupanya memiliki frekuensi yang sama, yaitu antara 100Hz dan 500Hz.
Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan berada di sebuah ruangan yang kedap suara. Teknologi seperti itu rupanya terinspirasi dari burung hantu yang identik dengan kemampuan menyerang mangsa tanpa terdengar pergerakannya. Banyak penelitian juga mengakui bahwa burung hantu ialah jenis burung yang paling sunyi suara sayapnya ketika terbang.
Desain bulu pada burung hantu berbeda dengan bulu burung lainnya. Belahan kecil dan serat memisahkan aliran udara melalui sayap. Hal ini mampu mencegah suara apapun yang disebabkan oleh hambatan udara, yang merupakan ciri khas burung ketika terbang.
Mungkin sebagian dari kita merasa aneh dengan kebiasaan burung-burung yang bermigrasi secara rutin bersama koloninya. Namun hal tersebut rupanya jadi hal menarik dan inspirasi bagi para peneliti untuk menciptakan GPS. Menurut banyak peneliti, kemungkinan besar burung-burung tersebut bermigrasi menggunakan petunjuk magnet bumi. Dan selain burung juga ada beberapa hewan lain yang peka terhadap magnet bumi ini.
Lebah rupanya menjadi inspirasi bagi sekelompok peneliti di Stanford University di Amerika Serikat (AS) dan cole Polytechnique Fdrale de Lausanne di Swiss, untuk menciptakan drone berukuran micro dengan kekuatan yang luar biasa. Microdrone ini diklaim mampu membuka pintu yang beratnya 40 kali lebih berat dari lebah sungguhan.
Para peneliti menemukan bahwa lebah mampu menyeret mangsanya saat terbang. Dan hal tersebutlah yang diimplementasikan peneliti dalam teknologi micro drone ini. Dengan demikian drone ini mampu membuka pintu dengan cara tersebut, sistem ini sendiri dinamakan "FlyCroTugs".
Pernahkah kamu memperhatikan bilah-bilah pada sayap pesawat ketika sedang ingin mendarat? Bilah-bilah tersebut merupakan teknologi rem udara untuk mencegah pesawat mogok ketika melambat. Bilah-bilah tersebut ternyata sudah ada pada burung yang memiliki sayap besar.
Bulu burung dibagi menjadi bulu primer dan bulu sekunder, yang beberapa di antaranya sangat penting untuk terbang. Tetapi sisanya hanya untuk keindahan saja. Di antara bulu tersebut juga ada beberapa yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan burung saat ingin mendarat.
Itulah kelima kemampuan hewan yang menjadi inspirasi pada beberapa teknologi. Unik bukan?