Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan yang Sering Berkeliaran di Kebun Sawit, Jangan Asal Dibasmi!

Babi hutan, salah satu hewan yang bisa ditemukan di hutan sawit (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)
Intinya sih...
  • Kebun sawit di Indonesia menyediakan habitat bagi hewan liar seperti ular, babi hutan, biawak, dan tikus.
  • Tikus menjadi hama merugikan dengan memakan bonggol sawit dan buah sawit, sementara babi hutan juga merusak tanah dan pohon.
  • Reptil seperti ular dan biawak serta mamalia besar seperti harimau juga dapat ditemukan di kebun sawit, memberikan dampak negatif maupun positif.

Indonesia jadi salah satu negara yang punya ratusan bahkan ribuan hektar kebun sawit yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, sampai Papua. Usaha kebun sawit sangat diminati karena omzetnya yang fantastis dan permintaan pasar yang melimpah. Sayangnya tak jarang kebun-kebun tersebut dibangun dengan cara membabat hutan sehingga membuat hewan liar kehilangan habitatnya.

Hal ini pada akhirnya memicu hewan liar untuk hidup dan mencari makan di kebun sawit yang padat akan aktivitas manusia. Mulai dari ular, babi hutan, biawak, tikus, sampai harimau sering memasuki area kebun sawit. Tentunya hal ini adalah pertanda buruk karena bisa berakibat negatif bagi hewan dan manusia yang ada di kebun sawit. Untuk itu para petani sawit harus tahu bagaimana caranya hidup berdampingan dengan hewan-hewan tersebut.

1. Tikus

Tikus (commons.wikimedia.org/G. Scott Segler)

Kecil-kecil cabai rawit, mungkin itulah julukan yang pantas disematkan pada hewan kecil ini. Bagaimana tidak, dengan panjangnya yang hanya sekitar 50 cm tikus mampu jadi hama yang cukup merugikan di kebun sawit. Ia bisa memakan bonggol sawit, bunga sawit, sampai melubangi pohon sawit sehingga menyebabkan kerusakan, kematian pohon, sampai gagal panen. Populasinya di kebun sawit juga sangat melimpah sehingga hewan pengerat ini sangat sulit dibasmi.

Dilansir Britannica, tikus sudah beradaptasi untuk tinggal di sekitar lingkungan manusia khususnya di kebun. Hal ini dapat terjadi karena kebun menyediakan makanan yang berlimpah dan tempat berlindung yang aman. Untuk mengusir tikus dari kebun sebenarnya cukup mudah, petani sawit bisa mengandalkan bantuan predator alaminya seperti ular, biawak, dan burung pemakan daging. Dengan mengandalkan mereka para petani tak harus repot-repot mencari atau menyemprot tikus dengan cairan pembasmi hama.

2. Babi hutan

Babi hutan (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sus scrofa atau babi hutan juga sangat mudah ditemukan di kebun sawit apalagi jika di daerah kebun terdapat hutan atau pegunungan. Biasanya hewan berwarna cokelat dan hitam ini hidup berkelompok dan akan mencari makan di sekitar kebun. Karena hal tersebut babi hutan juga jadi salah satu hama yang merepotkan. Kebiasaannya memakan buah sawit, melubangi tanah, dan memakan bagian-bagian pohon tentunya sangat merugikan.

Dilansir iNaturalist, babi hutan juga cukup teritorial sehingga tak jarang menyerang manusia yang masuk ke wilayahnya. Karena sifatnya tersebut ditambah ukurannya yang besar pembasmian babi hutan di daerah kebun sawit terbilang cukup sulit. Biasanya para petani hanya akan membuat perangkap atau membiarkan hewan ini berkeliaran sampai ia pergi dengan sendirinya. Bahkan saking merugikannya beberapa subspesies babi hutan juga termasuk sebagai salah satu spesies invasif paling merugikan di dunia, lho.

3. Ular

Ular (commons.wikimedia.org/RedGazelle15)

Tak hanya mamalia, reptil seperti ular juga sering berkeliaran bebas di area kebun sawit. Reptil tak berkaki ini bisa ditemukan di berbagai tempat seperti area lembab, sungai, di atas pohon, di rerumputan, sampai di dalam lubang. Jenisnya juga beragam, mulai dari ular kecil, ular berukuran besar, ular tidak berbahaya, sampai ular berbisa tinggi kerap terlihat di kebun sawit. Namun walau terlihat menyeramkan nyatanya ular jadi hewan yang membantu petani sawit secara tak langsung, lho.

Ular sendiri adalah hewan karnivor, mereka bisa menyantap banyak hewan seperti burung, reptil kecil, tupai, tikus, sampai babi, terang Animalia dan A-Z Animals. Karena hal itu tentunya ular jadi salah satu pembasmi hama alami dan gratis di kebun sawit. Membasmi ular dengan membati buta juga tak boleh dilakukan karena reptil ini punya peran penting bagi ekosistem kebun sawit. Namun ada satu catatan mengenai ular di kebun sawit, dikarenakan ada beberapa jenis ular yang membahayakan jadi kamu tak boleh sembarangan menyentuh atau menganggunya. 

4. Biawak

ilustrasi biawak (commons.wikimedia.org/Azardwiki)

Dilansir Animal Diversity Web, biawak bisa memakan apapun mulai dari telur, ikan, burung, tikus, reptil kecil, ular, sampai bangkai. Kebiasaan makannya tersebut menjadikan biawak memiliki dua peran di kebun sawit. Pertama, ia berperan sebagai pembasmi hama alami dan kedua biawak punya peran sebagai pembersih kebun sawit dari bangkai hewan. Biawak juga sangat mudah ditemukan, reptil berekor panjang ini sering terlihat di dalam lubang, di atas pohon, dan di genangan air. Kadal satu ini juga tidak berbahaya dan tidak akan menyerang jika tidak diganggu, bahkan saat bertemu manusia ia cenderung akan kabur.

5. Harimau

Harimau (commons.wikimedia.org/Greverod)

Harimau memang cukup jarang ditemukan di kebun sawit karena populasinya yang sedikit dan penyebarannya yang sempit. Namun jika kebun sawitmu berada di daerah Sumatra kamu harus waspada. Panthera tigris sumatrae atau harimau sumatra tak jarang turun dari hutan ke kebun sawit untuk mencari mangsa seperti babi hutan. Jika hal itu terjadi kamu sangat dilarang untuk mendekati atau membunuhnya. Sesegera mungkin laporkan penampakan harimau tersebut ke pihak berwajib seperti BKSDA.

Harimau memang merupakan hewan yang cukup berbahaya, bahkan gigitan dari kucing berloreng ini mampu meremukan kepala manusia dewasa, lho. Tapi ia juga termasuk hewan yang populasinya sangat terancam sehingga kita tak boleh sembarangan membunuhnya, jelas National Geographic. Dalam beberapa kasus justru kehadiran harimau di kebun sawit bisa menguntungkan karena kucing besar ini akan membantu membasmi hama seperti babi hutan dan tikus.

Kebun sawit tak cuma ditempati oleh manusia dan hewan-hewan kecil seperti burung, beberapa hewan berbahaya dan berukuran besar juga dapat ditemukan di sana. Harimau, ular, biawak, tikus, sampai babi hutan kerap terlihat di kebun sawit. Beberapa ada yang menjadi hama namun tidak sedikit juga yang ternyata memberikan efek positif bagi kebun sawit. Karenanya kamu tidak boleh sembarangan membunuh hewan-hewan di kebun sawit, bisa jadi hewan yang kamu temui malah membantu petani secara langsung atau tak langsung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us