5 Jenis Lalat Paling Menjijikkan yang Ternyata Pahlawan Lingkungan!

- Lalat buah adalah hama yang merusak tanaman, namun juga berperan sebagai agen pengurai alami pada buah yang sudah busuk.
- Lalat rumah memberikan sumber protein alternatif untuk pakan ternak dan ikan, serta berperan dalam daur ulang nutrisi di lingkungan.
- Lalat pasir memiliki gigitan menyakitkan, tetapi berperan sebagai pengurai alami bahan organik dan sumber makanan predator.
Serangga yang satu ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tidak hanya di tempat kotor, bahkan di tempat yang bersih pun masih ada makhluk kecil ini. Perlu diketahui bahwa mereka bukan sekadar pengganggu yang menyebalkan, tetapi juga penyeimbang ekosistem.
Faktanya beberapa jenis lalat yang memiliki rupa jelek dan menjijikan menyimpan rahasia di baliknya. Bisa dibilang lalat-lalat ini seolah pahlawan lingkungan. Berikut adalah 5 jenis lalat paling menjijikan yang menyimpan peran vital!
1. Lalat buah

Lalat buah sering ditemukan pada tanaman buah-buahan seperti pepaya, melon, jeruk, mangga, bahkan cabai. Lalat ini termasuk hama yang merusak berbagai jenis tanaman tanpa ampun.
Ciri khas lalat buah bisa dilihat dari sayapnya yang tanda berbentuk garis atau bintik. Perutnya terdapat segmen-segmen yang dapat dilihat secara langsung. Pada lalat buah betina biasanya terdapat alat ovipositor yang tajam, tujuan ovipositor ini untuk menyuntikkan telur ke dalam buah yang sedang berkembang.
Buah-buahan yang sudah matang adalah mangsa utama lalat buah, mereka akan meninggalkan telur-telurnya di sana. Lalat jenis ini juga dibekali indera penciuman yang tajam untuk mendeteksi aroma ferementasi atau obat kimia yang terdapat pada buah-buahan.
Jangan salah, meskipun dikenal sebagai pengganggu buah-buahan. Lalat buah juga memiliki peran penting bagi lingkungan. Lalat ini berperan sebagai agen pengurai alami yang mempercepat proses penguraian bahan organik pada buah yang sudah busuk.
2. Lalat rumah

Lalat rumah dengan nama ilmiah Musca domestica sering kita temui setiap hari. Awalnya berasal dari daerah beriklim dan kini tersebar ke seluruh dunia. Secara fisik, lalat rumah panjangnya berkisar 6-12 mm dengan jarak jelajah 7 km.
Siang hari adalah waktu yang tepat untuk mereka berkelana baik di dalam atau luar ruangan. Biasanya mereka hinggap di sisa-sisa makanan, khususnya yang beraroma gula dan membuang kotorannya di sembarang tempat.
Diketahui larva lalat rumah berkonstribusi dalam pemberian sumber protein alternatif untuk pakan ternak dan ikan. Juga berperan untuk daur ulang nutrisi di lingkungan.
3. Lalat pasir

Lalat pasir biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis. Berbeda dengan lalat lainnya, lalat pasir memiliki tubuh yang lebih kecil dengan warna kuning atau cokelat. Jangan salah, meskipun ukurannya kecil lalat ini memiliki gigitan yang menyakitkan, lho!
Lalat pasir cenderung aktif di malam hari, mereka berkelana mencari mangsa untuk dihisap darahnya. Gigitan lalat ini dapat menimbulkan sensasi gatal dan iritasi, bahkan meninggalkan luka pada kulit.
Sama seperti jenis lalat lainnya, lalat pasir juga berperan dalam hal penyeimbang ekosistem. Artinya, lalat yang berukuran 2-4 mm ini berperan sebagai pengurai alami bahan organik sekaligus sumber makanan predator.
4. Lalat bangkai

Lalat bangkai biasa ditemukan pada bangkai hewan dan sampah organik. Tubuh lalat bangkai cenderung berwarna cerah seperti hijau atau biru, mata merah, dan tubuh yang didominasi bulu-bulu halus.
Tampilannya memang terlihat menjijikan, namun makhluk kecil ini berperan sebagai pengurai utama bangkai dan membantu proses dekomposisi dengan cara bertelur di bangkai yang dihinggapi. Bisa dibilang lalat bangkai membantu proses daur ulang nutrisi di alam.
5. Lalat kuda

Lalat kuda atau dengan nama ilmiah Tabanidae merupakan jenis serangga dengan 4.000 spesies yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Secara fisik tubuh lalat kuda cenderung kokoh dengan ukuran mulai dari 6 - 25 milimeter.
Ciri paling menonjol dari lalat buah ialah matanya yang besar dan warnanya mencolok. Matanya yang membulat penuh menjadi keuntungan tersendiri bagi lalat kuda untuk mendeteksi ancaman di sekitarnya.
Lalat kuda dianugerahi kemampuan menghisap darah. Khususnya bagian mulut yang dirancang begitu kuat sehingga mampu merobek kulit mamalia dan menjangkau pembuluh darah. Uniknya, hanya lalat kuda betina lah yang menghisap darah karena menjadi bagian untuk memproduksi sel telur. Sementara itu, lalat kuda jantan biasanya menghisap nektar.
Lalat kuda biasnya ditemukan tempat yang lembap dan berdekatan dengan air. Beberapa tempat seperti padang rumput, hutan, lahan pertanian, sawah, dan sungai adalah tempat favorit bagi lalat kuda.
Meskipun dikenal dengan gigitannya yang tajam. Lalat kuda tak lepas dari perannya yang penting bagi lingkungan. Khususnya lalat kuda jantan yang membantu penyerbukan melalui nekat yang dihisap, dan membantu proses dekomposisi bahan organik melalui larva.
Itu dia 5 jenis lalat yang memiliki peran penting bagi lingkungan. Makhluk-makhluk kecil ini memang terlihat menjijikan, namun tidak bisa dipungkiri kalau mereka memiliki kontribusi yang kuat sebagai penyeimbang ekosistem.


















