5 Kamuflase Hewan Mirip Daun Kering, Jangan Sampai Terkecoh!

Kupu-kupu daun mati dengan nama spesies Kallima inachus berasal dari daerah Asia Tropis, India hingga Jepang. Jika kebanyakan kupu-kupu yang kamu jumpai memiliki kilau sayap yang indah dan menarik perhatianmu, kupu-kupu jenis ini berbeda. Kamu mungkin tak menyadari keberadaan mereka ketika sedang berbaur dengan dedaunan kering karena struktur dan warna sayap kupu-kupu yang sangat mirip daun kering berurat gelap.

Dilansir iNaturalist, warna dasar kupu-kupu daun mati (oakleaf) sangat bervariasi, tetapi biasanya bernuansa cokelat (cokelat karat, keabu-abuan, dan kekuningan) ditambah adanya titik-titik gelap yang tersebar atau bercak-bercak gelap kecil yang tampak seperti jamur atau lumut kerak yang biasanya ditemukan pada daun kering. Galur gelap yang ada pada spesies ini menyerupai tulang daun pada dedaunan kering.

Megophrys nasuta dapat ditemukan di hutan Asia Tenggara, seperti pada kaki pegunungan Himalaya hingga Kepulauan Indo-Australia. Adaptasi yang mereka lakukan dengan menyerupai lingkungan adalah bersembunyi di antara dedaunan kering yang tersebar berantakan di tanah. Kulit halus mereka termodifikasi menyerupai daun-daun kering berwarna warna abu-abu, cokelat muda, cokelat kemerahan, atau cokelat yang semakin gelap di bagian samping.

Dilansir Animal Diversity Web, spesies katak ini memiliki kepala yang besar dan bersudut dengan tonjolan suprasiliaris di atas setiap mata. Area hidung, beserta warna samarnya, membuat penampilan mereka semakin menyerupai daun kering. Lipatan kulit dari atas mata hingga gendang telinga dan bahu serta selaput kakinya yang hanya terlihat sedikit juga membantu Megophrys nasuta semakin menyerupai daun untuk mengecoh para predator hutan.

Ada banyak serangga daun di alam, mereka termasuk dalam famili Phylliidae. Serangga daun hidup tersebar di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggaral dan Australia. Serangga daun dapat berkamuflase dengan sempurna dengan penampilan yang sangat mirip dengan daun.

Kemampuan ini membuat pemangsa tak mampu mengenalinya. Bahkan, beberapa spesies serangga daun mempunyai tepi tubuh mirip tanda gigitan mirip seperti bentuk daun tak utuh. Dilansir iNaturalist, serangga daun berjalan dengan menggoyang-goyangkan badannya ke arah depan dan ke belakang seperti daun yang tertiup angin. Cara ini cukup membuat pemangsa terkecoh.

Gekoo atau tokek ekor daun ini memiliki nama ilmiah Uroplatus phantasticus adalah hewan endemik Madagaskar. Spesies ini merupakan hewan arboreal yang mengandalkan kamuflase alaminya di hutan tropis utara dan tengah Madagaskar. Uroplatus phantasticus memiliki karakteristik berupa ekor pipih dengan bentuk menyerupai daun dan terlihat kompleks pada bagian ekor. Bagian kepala dan badan mereka terdapat duri-duri untuk melindungi diri.

Takik dan lekukan yang ada pada bagian ekor Uroplatus phantasticus semakin membuatnya mirip dengan daun yang membusuk. Kamuflase yang dilakukan merupakan bentuk dimorfisme seksual karena sifat ini lebih umum terlihat pada tokek jantan. Pada siang hari, adaptasi ini membantu tokek berbaur dengan lingkungannya. Sedangkan, di malam hari dapat membantu tokek berburu mangsa dengan berkamuflase.

Monocirrhus polyacanthus berasal dari genus Monocirrhus yang tersebar di seluruh lembah Amazon. Spesies ini bersifat monotipikal dan bertelur pada substrat yang ada di habitat lingkungannya. Warna tubuh mereka pada umumnya adalah kecokelatan dan bercorak seperti marmer.

Penampilan mereka di perairan mirip seperti daun kering yang mengapung di air. Penampilan mereka membantu dalam mendekati mangsa, seperti ikan-ikan kecil. Monocirrhus polyacanthus dapat dengan cepat menyambar mangsanya menggunakan mulut berbentuk seperti kantong.

Itu dia 5 spesies hewan dengan kamuflase luar biasa mirip dengan daun kering. Mulai dari hewan darat hingga ikan yang mirip daun. Penyamaran ini membantu mereka bertahan hidup dari adanya predator di alam liar maupun membantu mereka dalam berburu makanan di habitatnya.