5 Kepiting Paling Terkenal di Dunia, Bisa Diolah Jadi Berbagai Jenis Makanan!

- Kepiting raja memiliki ukuran besar, tubuh membulat, dan duri tajam. Populasinya menurun karena penangkapan tidak terkendali.
- Kepiting biru berukuran 12-17 cm, berwarna biru saat dewasa, dan populer sebagai makanan. Populasinya masih berlimpah dan agresif jika merasa terancam.
- Kepiting bakau adalah seafood populer di Indonesia dengan empat spesies yang bisa dijumpai. Ukurannya besar dengan bobot mencapai 3.5 kg.
Pamor krustasea tak kalah dari hewan laut lain seperti moluska, ikan, atau reptil laut. Bentuk tubuh yang khas, penyebaran yang luas, dan rasa daging yang lezat membuat krustasea cukup populer. Diantara banyaknya jenis krustasea di dunia, kepiting menjadi salah satu yang paling menonjol.
Kepiting sendiri menjadi komoditas pangan yang penting, sering dipelihara, dan memiliki peran penting bagi ekosistem. Di dunia juga ada banyak spesies kepiting, entah itu kepiting laut, air tawar, atau kepiting darat. Nah, apakah kamu tahu kepiting apa saja yang paling terkenal di dunia? Jika belum, mari kita bahas beberapa kepiting paling terkenal di dunia supaya pengetahuanmu makin bertambah!
1. Kepiting raja

Kepiting raja atau king crab merupakan penyebutan bagi kepiting laut dalam yang berasal dari famili Lithodidae. Jika melihat taksonominya, kepiting raja lebih berkerabat dekat dengan kelomang daripada jenis kepiting lain. Soal ukuran, diameter hewan ini bisa mencapai 1.5 meter dan bobot maksimalnya sekitar 10 kilogram. Tubuhnya membulat, kakinya panjang, dan duri-duri tajam menyelimuti hewan ini.
Dilansir NOAA Fisheries, beberapa spesies kepiting raja seperti kepiting raja alaska sering dipancing, ditangkap, dan diolah menjadi makanan. Sayangnya, saat ini penangkapan kepiting raja mulai tak terkendali. Alhasil, populasi hewan ini terus menurun dan beberapa negara mulai memberlakukan regulasi ketat atas penangkapannya.
2. Kepiting biru

Kepiting dengan nama ilmiah Callinectes sapidus ini mudah dikenali dari capit dan kakinya yang berwarna biru. Nah, warna biru tersebut akan sangat terlihat pada individu dewasa. Di sisi lain, individu muda atau anakan justru memiliki tubuh berwarna abu-abu yang memudahkannya untuk berkamuflase. Di alam liar, kepiting dengan ukuran 12 - 17 centimeter ini bisa dijumpai di lumpur, pinggir pantai, perairan payau, hingga air tawar.
Seperti kepiting lain, kepiting biru sangat populer sebagai makanan. Dilansir Food and Wine, ia bisa diolah sebagai sup, diolah dengan saus, hingga dipadukan dengan rempah-rempah. Untungnya, populasi kepiting biru masih berlimpah. Selain itu, hewan asli benua Amerika ini juga agresif dan tidak segan untuk mencapit manusia jika merasa terancam.
3. Kepiting bakau

Di Indonesia, kepiting bakau yang berasal dari genus Scylla menjadi salah satu seafood paling populer. Ia kerap ditangkap oleh masyarakat lokal, dijual di pasar, dijual di mall, diolah menjadi berbagai hidangan lezat, dan dibudidaya. Saat ini, ada empat spesies kepiting bakau yang bisa dijumpai di seluruh wilayah Asia, yaitu Scylla tranquebarica, Scylla serrata, Scylla paramamosain,dan Scylla olivacea.
Tentunya, kepiting bakau sering terlihat di hutan bakau dan perairan payau. Biasanya, ia akan berdiam diri di lubang, merayap di akar pohon bakau, atau mencari makanan di lumpur. Dilansir iNaturalist, kepiting bakau cukup besar dengan lebar 26 centimeter dan bobot yang mencapai 3.5 kilogram. Jika hewan ini mencapit manusia, maka luka yang ditimbulkan cukup serius.
4. Kepiting batu

Laman Sealifebase menjelaskan kalau Menippe mercenaria atau kepiting batu bisa dijumpai di Florida, Carolina, Meksiko, hingga Jamaica. Biasanya, hewan bercapit besar ini dijumpai di laut dengan kedalaman 0 - 60 meter. Ia sangat khas dengan badan besar, membulat, capit besar, dan tubuh berwarna cokelat kemerahan yang membuatnya terlihat seperti batu atau karang.
Kepiting batu juga merupakan penggali yang andal dan terkadang akan membentuk koloni saat sedang menggali. Kepiting batu memiliki rasa daging yang lezat, oleh sebab itu ia kerap ditangkap oleh para nelayan. Uniknya, sekitar 98 persen kepiting batu yang dijual berasal dari negara bagian Florida, Amerika Serikat. Lebih lanjut, biasanya para nelayan hanya akan menanen capit kepiting batu.
5. Kelomang

Jika kamu belum tahu, kelomang merupakan jenis kepiting. Spesifiknya, kelomang merupakan kepiting yang berasal dari superfamili Paguroidea. Krustasea ini agar berebda dari kepiting lain karena memiliki tubuh yang lunak, badan memanjang, dan banyak dari mereka yang menggunakan cangkang hewan lain sebagai "rumah" atau perisai pelindung.
Ukuran kelomang juga beragam mulai dari 1 centimeter hingag 1 meter. Tiap spesies kelomang punya habitat yang berbeda, ada yang hidup di air laut, perairan payau, bahkan ada yang hidup di darat. Dilansir PetMD, kelomang sering dijadikan hewan peliharaan. Perawatannya yang mudah, bentuk tubuhnya yang tak biasa, dan perilakunya yang unik membuat hewan ini sangat populer di kalangan pecinta hewan.
Kepopuleran kepiting tak jauh-jauh dari rasa dagingnya yang lezat, ukurannya yang besar, dan bentuk tubuhnya yang tidak biasa. Dalam hal ini, kepiting juga termasuk hewan yang penting bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan melindungi kepiting. Ia memang boleh ditangkap, namun penangkapannya tidak boleh berlebihan.