5 Kutukan Mengerikan yang Terjadi di Dunia Nyata, Apa Tanggapan Sains?

Entah mengapa sebuah pernikahan dari keluarga kerajaan ini dianggap terkutuk oleh banyak orang di zamannya. Kabarnya, hari pernikahan mereka telah memakan beberapa korban jiwa. Namun, benarkah kutukan tersebut ada? Atau jangan-jangan ini hanya cerita konyol yang dibuat-buat oleh kalangan penjual cerita mistis?

Ada sebuah artikel yang ditulis dalam laman Powered Info yang menyatakan bahwa pernikahan terkutuk dianggap pernah terjadi. Seorang wanita bangsawan bernama Maria Vittoria dal Pozzo menikah dengan Amedeo, seorang pangeran dari kerajaan Savoy, Itali. Dalam pernikahan mereka yang digelar pada 1867, kabarnya ada banyak masalah yang menimpa mereka.

Maria yang memang seorang bangsawan rupanya masih dianggap kurang pantas mendampingi Amedeo yang merupakan seorang pangeran dan penerus takhta. Meskipun begitu, acara pernikahan masih tetap digelar dan melibatkan orang banyak. Satu per satu kejadian mengerikan terjadi.

Kolonel yang memimpin acara pernikahan mereka tiba-tiba terjatuh dari kuda dan meninggal di tempat. Seorang wanita yang bertugas menyiapkan gaun pengantin juga meninggal karena gantung diri. Yang mengerikan adalah penjaga gerbang istana yang ditemukan tewas bersimbah darah yang mungkin akibat pembunuhan. Namun, apakah kisah-kisah mengerikan ini benar-benar terjadi?

Sayangnya tak ada satu pun berkas atau literatur resmi yang menulis tentang hal-hal mengerikan tersebut. Pernikahan keluarga kerajaan dan bangsawan tersebut memang pernah tercatat secara resmi, seperti ditulis dalam laman Unofficial Royalty. Namun, dari sekian banyak catatan resmi tersebut tidak pernah ditulis tentang kutukan pernikahan. Justru berita-berita miring tersebut muncul di berbagai media-media mistis yang sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Faktanya, meskipun Maria meninggal karena TBC pada usia 29, pernikahan mereka cukup bahagia dengan beberapa orang anak. Maria memang tidak aktif di dunia politik, namun ia cukup aktif di yayasan amal yang fokus untuk membantu rakyat miskin.

Hope Diamond merupakan sebuah perhiasan yang memiliki sejarah panjang dan dimiliki secara turun temurun oleh keluarga kerajaan dan bangsawan, seperti dicatat dalam laman sains Smithsonian. Perhiasan ini terdiri dari berlian 112 3/16 karat yang berasal dari tambang Kollur di Golconda, India. Berlian tersebut cukup besar dan berwarna ungu cenderung kebiruan.

Dengan harganya yang sangat mahal, tentu tidak semua orang bisa memilikinya. Raja pertama yang memiliki berlian tersebut adalah Raja Louis XIV dari Prancis dan diwariskan pada Raja Louis XV pada 1749. Namun, pada saat itu kutukan batu tersebut masih belum tampak. Kutukan dimulai pada era Raja Louis XVI dan isitrinya, Marie Antoinette.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Raja Louis XVI dan Marie Antoinette adalah raja dan ratu terakhir di Prancis. Ironisnya, mereka berdua dihukum mati oleh pengadilan rakyat Prancis karena dianggap menyelewengkan jabatan kerajaan. Peristiwa berakhirnya sistem kerajaan atau monarki inilah yang dinamakan Revolusi Prancis.

Entah bagaimana cerita detailnya, perhiasan tersebut sampai ke tangan Raja George IV dari Inggris. Lagi-lagi berlian tersebut membawa sial, di mana Raja George IV memiliki utang yang sangat besar sampai-sampai ia tak dapat membayarnya hingga kematiannya pada 1830. Akhirnya, berlian tersebut dijual melalui kolega pribadi di kalangan kerajaan.

Berlian sempat dibeli oleh seorang kolektor perhiasan kelas atas di London. Nasib sial rupanya juga hinggap pada sang kolektor, di mana berlian tersebut hilang dicuri oleh putranya sendiri. Akibat kesedihan mendalam, sang kolektor akhirnya meninggal. Mengetahui ayahnya meninggal akibat ulahnya, maka sang anak pun melakukan bunuh diri tak lama setelah ia mencuri berlian tersebut.

Kini, Hope Diamond berada di museum Smithsonian Institute, Amerika Serikat. Diperkirakan berlian tersebut berharga US$ 350 juta atau setara dengan Rp5 triliun. Tentu bagi sains itu adalah berlian biasa yang tidak membawa kutukan apa-apa. Raja Louis XVI dan istrinya memang terkenal suka bergaya hidup mewah dan mengundang antipati rakyat Prancis kala itu. Jadi, jangan salahkan berliannya.

Begitu juga dengan Raja George IV dari Inggris yang memang suka berutang. Jika kematiannya mewarisi banyak utang, apakah lantas berlian menjadi tersangka utamanya? Tentu tidak! Sains akan tetap memandang bahwa yang menimbulkan masalah sesungguhnya adalah sifat-sifat tamak dan jahat dari manusia itu sendiri.

Tecumseh adalah prajurit atau pejuang dari suku Indian yang ada di zaman Amerika kuno. Konon katanya, ada sebuah kutukan yang berhubungan dengan Tecumseh dan para pemimpin Amerika. Dulunya memang mereka berada dalam sebuah konflik, di mana bangsa pendatang dari Eropa dianggap asing dan ingin menguasai bangsa asli benua Amerika.

Kutukan Tecumseh sendiri merupakan kutukan yang dipercaya akan menimpa pemimpin Amerika Serikat yang terpilih pada tahun-tahun yang memiliki kelipatan 20. Laman sains ThoughCo mencatat bahwa setidaknya ada tujuh presiden Amerika Serikat yang meninggal dan dianggap terkena kutukan Tecumseh.

Berikut daftar presiden AS yang konon terkena kutukan:

• Henry Harisson yang terpilih pada 1840, namun meninggal setahun setelahnya karena penyakit pneumonia.
• Abraham Lincoln yang terpilih pada 1860, namun meninggal pada 1865 akibat ditembak tepat di kepalanya.
• James Garfield yang terpilih pada 1880, namun meninggal pada 1881 akibat ditembak oleh rakyat yang kecewa pada kepemimpinannya.
• William McKinley terpilih menjadi presiden pada 1900, namun meninggal dunia satu tahun setelahnya karena dibunuh.
• Warren G. Harding yang terpilih pada 1920, namun meninggal dunia pada 1923 akibat stroke. Beberapa orang percaya bahwa ia dibunuh.
• Franklin Roosevelt yang terpilih pada 1940 dan meninggal dunia beberapa tahun setelahnya akibat perdarahan otak.
• John F. Kennedy yang terpilih pada 1960, namun dibunuh menggunakan sniper pada 1963.

Beberapa presiden terpilih setelahnya, yakni Ronald Reagan (1980) dan George W. Bush (2000) pernah beberapa kali mengalami ancaman dan rencana pembunuhan. Sedangkan, Donald Trump (2016) terbukti tidak berada dalam kutukan, setidaknya hingga saat ini. Beberapa kasus pembunuhan presiden Amerika dapat terjadi akibat rasa tidak puas rakyat, politik, perang saudara, hingga kebijakan mereka yang sangat kontra dengan kondisi dunia.

Mungkin di antara semua penemuan arkeologis yang dilakukan di zaman modern, penemuan Otzi Manusia Es menjadi salah satu yang menghebohkan dunia, termasuk di kalangan ilmuwan itu sendiri. Laman berita Deutsche Welle mencatat bahwa sudah ada beberapa orang peneliti yang berhubungan dengan Otzi, telah meninggal dunia.

Otzi sendiri merupakan jasad dari ksatria yang diduga berasal dari zaman kuno, yakni sekitar 5.300 tahun yang lalu. Jasad Otzi dapat terawetkan dengan baik karena suhu yang sangat dingin di pegunungan Alpen, Itali. Namun, kisah-kisah mengerikan setelah ditemukannya Otzi membuat banyak orang menganggap kejadian tersebut kental dengan kutukan.

Mulai dari penemu pertama Otzi yang meninggal akibat kelelahan dan cuaca gunung yang ekstrem, diikuti oleh seorang petugas penyelamat gunung yang juga tewas akibat cuaca membeku. Hingga kematian misterius dari beberapa ilmuwan yang meneliti Otzi. Bahkan, seorang arkeolog yang sedang meneliti tentang Otzi, juga ditemukan tewas di rumahnya.

Namun, tentu saja itu semua bukan karena kutukan Manusia Es Otzi. Pasalnya, kematian mereka dapat dijelaskan secara ilmiah. Beberapa peneliti yang melakukan studi tentang Otzi ternyata diketahui telah mengalami sakit sejak beberapa tahun sebelum jasad Otzi ditemukan. Begitu pula dengan orang yang pertama menemukan jasad Otzi, ia meninggal akibat kecelakaan di gunung yang cukup terjal dan berbahaya.

Seperti dicatat dalam laman History, ada sebuah kutukan yang terjadi pada beberapa musisi terkenal dunia. Mereka meninggal dunia pada saat usia mereka masih sangat muda, yakni 27 tahun. Itu sebabnya, kisah mereka dimasukkan dalam sebuah kelompok bernama The 27 Club.

Musisi terkenal seperti Robert Johnson, Brian Jones, Alan Wilson, Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morrison, Ron McKernan, Curt Cobain, dan Amy Winehouse merupakan sederet seniman papan atas terkenal yang meninggal dunia pada usia 27. Sebagian besar dari mereka meninggal akibat overdosis alkohol dan obat-obatan terlarang.

Apa benar The 27 Club merupakan anggota dari musisi-musisi yang dikutuk? Tentu secara ilmiah tidak bisa dikatakan demikian. Kematian mereka lebih disebabkan pada mental yang dipengaruhi oleh stres, tekanan, dan bahkan depresi di usia muda. Faktor nama besar juga membuat mereka tidak dapat bebas dalam menjalani hidup. Akibatnya, mereka akan menggunakan alkohol dan narkoba sebagai pelampiasan dan pelarian hidup.

Jika memang angka atau usia 27 itu merupakan angka terkutuk bagi musisi, faktanya, ada banyak musisi terkenal yang dapat hidup dengan normal sampai mereka berusia lanjut. Jadi, kisah-kisah yang dikaitkan dengan kutukan tersebut hanya dianggap sebagai mitos dalam dunia sains.

Itulah beberapa kisah yang dianggap kutukan dalam dunia nyata. Bagaimana menurutmu? Apa kamu percaya dengan kutukan?