Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Paling Banyak Menyumbang Penemuan Ilmiah

ilustrasi mahasiswa (unsplash.com/Leon Wu)
Intinya sih...
  • Amerika Serikat merupakan negara dominan dalam kontribusi penemuan ilmiah global.
  • China melampaui Amerika Serikat dalam jumlah output riset, dengan keunggulan empat kali lipat.
  • Jerman mempertahankan reputasinya sebagai salah satu negara dengan kontribusi ilmiah paling solid di dunia.

Inovasi dan penemuan ilmiah adalah fondasi utama dari kemajuan peradaban. Mulai dari kecerdasan buatan hingga pengobatan genetik, banyak penemuan yang mengubah hidup kita hari ini berasal dari hasil penelitian bertahun-tahun. Namun, tidak semua negara memiliki kapasitas atau sumber daya untuk menjadi pusat inovasi ilmiah.

Pada ulasan ini, terdapat lima negara yang paling banyak menyumbang penemuan ilmiah di dunia. Penilaian ini didasarkan pada publikasi riset, institusi terkemuka, paten yang dihasilkan, dan peran global mereka dalam membentuk masa depan ilmu pengetahuan. Tanpa basa-basi lagi, mari kita telusuri siapa saja negara yang menjadi kekuatan utama di balik revolusi sains dunia.

1. Amerika Serikat

Harvard University (unsplash.com/Emily Karakis)

Amerika Serikat merupakan negara yang paling dominan dalam kontribusinya terhadap penemuan ilmiah global. Negara ini menempati posisi teratas dalam hal jumlah publikasi ilmiah dan paten yang diterbitkan. Universitas-universitas ternama seperti Harvard, MIT, dan Stanford memainkan peran penting dalam mendorong pengetahuan manusia melalui penelitian-penelitian mutakhir.

Ketiga institusi ini juga menjadi inkubator lahirnya startup teknologi yang berbasis pada riset ilmiah. Meskipun Amerika Serikat hanya berada di peringkat ke-10 dalam pengeluaran untuk riset, negara ini tetap unggul secara global. Tak heran, banyak inovasi penting dalam teknologi informasi, bioteknologi, dan ruang angkasa berasal dari AS.

2. China

Tsinghua University (unsplash.com/krzhck)

China saat ini menempati posisi yang semakin penting dalam lanskap ilmiah global, bahkan telah melampaui Amerika Serikat dalam jumlah output riset. Berdasarkan Nature Index 2024, China unggul dalam publikasi ilmiah berkualitas tinggi, dengan keunggulan empat kali lipat dibandingkan Amerika Serikat dalam kurun satu tahun terakhir.

Salah satu kekuatan utama negara ini adalah Akademi Ilmu Pengetahuan China, yang kini menempati posisi teratas di antara lembaga penelitian global. Bahkan dalam ilmu fisika, delapan dari sepuluh institusi terbaik dunia saat ini berlokasi di China. Negara ini menunjukkan dominasi dalam bidang fisika, kimia, serta teknologi canggih seperti komputasi kuantum dan kecerdasan buatan.

Dengan strategi investasi besar-besaran dan berkelanjutan dalam riset dan teknologi, China telah menghasilkan terobosan penting seperti misi bulan Chang’e-6 dan supremasi kuantum. Kemajuan tersebut membuktikan bahwa China bukan hanya peniru teknologi, tetapi juga inovator utama di bidang sains modern.

3. Jerman

Mannheim University (unsplash.com/Lāsma Artmane)

Jerman mempertahankan reputasinya sebagai salah satu negara dengan kontribusi ilmiah paling solid di dunia. Negara ini memiliki ekosistem riset yang sangat terstruktur, dengan kombinasi kuat antara universita dan non-universitas. Dua nama besar dalam sistem riset non-universitas Jerman adalah Masyarakat Max Planck dan Asosiasi Helmholtz, yang memainkan peran penting dalam penelitian.

Menariknya, Jerman adalah negara non-berbahasa Inggris dengan peringkat universitas tertinggi di dunia. Setelah Inggris keluar dari Uni Eropa, Jerman juga mengambil alih posisi teratas di Eropa dalam hal publikasi ilmiah yang didanai oleh European Research Council. Salah satu kekuatan Jerman adalah kolaborasi erat antara sektor akademik dan industri, yang tercermin dalam tingginya tingkat publikasi.

4. Britania Raya

University of Oxford (unsplash.com/Tetiana SHYSHKINA)

Britania Raya terus menjadi salah satu negara dengan kontribusi terbesar dalam dunia ilmiah, berkat tradisi akademik yang panjang dan institusi pendidikan yang mendunia. Universitas seperti Oxford, University College London (UCL), dan Imperial College London secara konsisten berada di puncak peringkat global dalam hal keunggulan akademik dan dampak riset.

Oxford bahkan berhasil meraih posisi nomor satu dalam Peringkat Universitas Dunia 2025, sementara UCL menempati peringkat sembilan secara global dan kedua di Eropa. Imperial College juga memiliki reputasi tinggi, terutama di bidang teknik, teknologi, dan ilmu kedokteran. Inggris menghasilkan 38% publikasi ilmiah di jurnal-jurnal teratas, proporsi yang lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat dan China.

5. Jepang

University of Tokyo (unsplash.com/TE LUN OU YANG)

Jepang menjadi salah satu negara dengan kontribusi signifikan dalam penemuan ilmiah, meskipun terjadi penurunan moderat dalam beberapa indikator publikasi. Menurut Nature Index 2025, Jepang masih menempati posisi kelima secara global dalam output penelitian ilmiah. Institusi seperti Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto menjadi pusat dari banyak riset penting, meskipun posisi mereka di peringkat dunia sedikit menurun.

Jepang menempati posisi ketiga global dalam hal pengeluaran R&D gabungan dari sektor akademik, industri, dan pemerintah—mencerminkan komitmen nasional terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Negara ini dikenal unggul dalam bidang fisika, kimia, serta kedokteran klinis, dan menjadi pemimpin global dalam pengajuan paten internasional.

Kelima negara ini menunjukkan bahwa kontribusi terhadap ilmu pengetahuan tidak hanya bergantung pada jumlah dana riset, tetapi juga pada kualitas institusi, ekosistem inovasi, serta kolaborasi lintas sektor dan negara.

Sumber:

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us