Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penemuan Arkeologi yang Memicu Perdebatan Ilmuwan hingga Sejarawan

The Antikythera Mechanism (commons.wikimedia.org/Zde)
The Antikythera Mechanism (commons.wikimedia.org/Zde)

Dunia arkeologi penuh dengan kejutan, tapi tidak semua temuan diterima dengan mudah. Beberapa penemuan justru menimbulkan perdebatan sengit antara ilmuwan, sejarawan, hingga masyarakat umum. Ada yang menantang pemahaman kita tentang sejarah, ada juga yang memicu teori-teori kontroversial.

Dari makam misterius hingga perangkat teknologi kuno, beberapa penemuan ini masih menjadi tanda tanya besar. Beberapa dianggap mengubah sejarah, sementara yang lain dicurigai sebagai kesalahan interpretasi. Pada ulasan ini, terdapat lima penemuan arkeologi yang memicu perdebatan antara ilmuwan, sejarawan, hingga masyarakat umum.

1. The Talpiot Tomb

The Talpiot Tomb (commons.wikimedia.org/Mujaddara)
The Talpiot Tomb (commons.wikimedia.org/Mujaddara)

Makam Talpiot, yang ditemukan pada tahun 1980 di Yerusalem, menimbulkan perdebatan besar setelah klaim bahwa makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir Yesus dari Nazaret dan keluarganya. Klaim ini muncul dari beberapa ossuarium yang ditemukan di dalamnya, dengan inskripsi nama-nama yang mirip dengan tokoh dalam Perjanjian Baru.

Namun, sebagian besar arkeolog dan ahli Alkitab menolak klaim tersebut, menyebutnya sebagai spekulasi tanpa bukti kuat. Kesamaan nama dalam inskripsi dianggap sebagai hal yang umum pada zaman itu, sementara kurangnya bukti historis membuat teori ini tetap menjadi kontroversi hingga sekarang.

2. Otzi the Iceman

Ötzi the Iceman (commons.wikimedia.org/Mannivu)
Ötzi the Iceman (commons.wikimedia.org/Mannivu)

Ötzi si Manusia Es adalah mumi alami yang ditemukan pada tahun 1991 di Pegunungan Alpen Ötztal, di perbatasan Austria dan Italia. Ia berasal dari Zaman Tembaga, lebih dari 5.000 tahun yang lalu, dan tubuhnya yang terawetkan dengan sangat baik memberikan wawasan berharga tentang kehidupan manusia pada masa itu.

Temuan ini justru memicu berbagai spekulasi yang terus diperdebatkan. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa ia adalah korban pertarungan antarsuku, sementara yang lain berpendapat bahwa kematiannya lebih kompleks dari yang diperkirakan. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap misteri seputar kehidupan dan kematiannya.

3. The Big Shigir Idol

The Big Shigir Idol (commons.wikimedia.org/Владислав Фальшивомонетчик)
The Big Shigir Idol (commons.wikimedia.org/Владислав Фальшивомонетчик)

Berhala Shigir adalah patung kayu tertua yang diketahui di dunia, berasal dari sekitar 11.600 tahun yang lalu, sekitar akhir Zaman Es terakhir. Artefak ini ditemukan di rawa gambut dekat kota Yekaterinburg, Rusia. Dengan panjang lebih dari lima meter, patung ini diukir dengan pola geometris dan wajah bergaya yang sangat khas.

Namun, makna dari ukiran ini masih menjadi bahan perdebatan. Fakta bahwa manusia pada zaman itu memiliki keterampilan dalam membuat patung dengan pahatan yang rumit. Ukirannya yang menarik menunjukkan tingkat keterampilan artistik yang luar biasa di antara masyarakat pemburu-pengumpul pada zaman itu.

4. Skull 5 from Georgia

Skull 5 from Georgia (commons.wikimedia.org/Interfase)
Skull 5 from Georgia (commons.wikimedia.org/Interfase)

Tengkorak 5, juga dikenal sebagai tengkorak Dmanisi, ditemukan di situs Dmanisi di Georgia dan berasal dari sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Fosil ini menjadi salah satu bukti paling awal keberadaan Homo erectus di luar Afrika. Yang membuatnya unik adalah kombinasi tempurung otak yang kecil dengan rahang yang besar dan kuat.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa tengkorak Dmanisi menunjukkan bahwa variasi dalam satu spesies Homo erectus lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Sementara itu, ada yang meyakini bahwa fosil ini mengindikasikan bahwa beberapa spesies Homo yang dianggap berbeda sebenarnya adalah satu spesies yang sama.

5. The Antikythera Mechanism

The Antikythera Mechanism (commons.wikimedia.org/Joyofmuseums)
The Antikythera Mechanism (commons.wikimedia.org/Joyofmuseums)

Mekanisme Antikythera adalah perangkat kuno yang ditemukan dari kapal karam di dekat Pulau Antikythera, Yunani. Artefak ini berasal dari abad pertama SM dan sering disebut sebagai komputer analog tertua di dunia. Dengan sistem roda gigi yang rumit, perangkat ini mampu memprediksi gerhana, fase bulan, dan posisi planet-planet.

Penemuan ini mengejutkan banyak ilmuwan karena teknologi seperti ini seharusnya belum ada pada masa tersebut. Meskipun penelitian telah mengungkap sebagian fungsinya, asal-usul dan cara pembuatannya masih menjadi misteri. Banyak orang bertanya-tanya bagaimana perangkat ini bisa ada, mengingat tidak ada catatan tertulis pada zaman itu.

Penemuan-penemuan arkeologi ini telah mengubah cara pandang kita terhadap masa lalu, tetapi tidak semuanya diterima tanpa perdebatan. Interpretasi terhadap temuan-temuan ini terus dipertanyakan oleh para ilmuwan dan sejarawan. Beberapa dianggap sebagai bukti penting dalam sejarah, sementara yang lain diragukan keabsahannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us