5 Pulau dengan Tradisi Paling Unik di Dunia, Nomor 2 Paling Keren!

Dunia ini penuh dengan keindahan dan keunikan budaya yang membuat setiap tempat memiliki pesonanya sendiri. Beberapa pulau, misalnya, memiliki tradisi unik yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga menyimpan nilai historis dan spiritual mendalam. Dari ritual sakral hingga kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun, tradisi ini menjadi bagian penting dari identitas pulau tersebut. Yuk, kita eksplorasi lima pulau di dunia yang terkenal karena tradisinya yang memikat hati!
1. Okunoshima, Jepang: Pulau kelinci yang penuh kasih sayang

Okunoshima, sebuah pulau kecil di Jepang, sering disebut sebagai “Pulau Kelinci” karena populasi kelinci liar yang mendominasi pulau ini. Puluhan kelinci berkeliaran dengan bebas, menciptakan pemandangan yang menggemaskan bagi siapa saja yang berkunjung. Pulau ini sebenarnya memiliki sejarah kelam sebagai tempat produksi senjata kimia selama Perang Dunia II, tetapi kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Salah satu tradisi di Okunoshima adalah pengunjung didorong untuk menyayangi dan merawat kelinci-kelinci ini. Banyak wisatawan membawa makanan seperti wortel dan dedaunan untuk diberikan kepada kelinci. Namun, aturan tegas diberlakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk larangan membawa hewan predator atau memberi makanan yang berbahaya bagi kelinci.
Dilansir Smithsonian Megazine, keberadaan kelinci di Okunoshima dipercaya berawal dari percobaan laboratorium di masa lalu. Kini, kelinci-kelinci tersebut menjadi simbol perdamaian dan keindahan alam. Mengunjungi pulau ini tak hanya menyenangkan tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
2. Bali, Indonesia: Ritual ngaben sebagai penghormatan terakhir

Bali tidak hanya terkenal dengan pantai dan pemandangan indahnya, tetapi juga tradisi Ngaben yang begitu sakral. Ngaben adalah upacara kremasi umat Hindu Bali untuk mengantarkan roh orang yang meninggal menuju alam yang lebih tinggi. Tradisi ini penuh dengan simbolisme, mulai dari pembuatan patung sapi hingga prosesi pembakaran jenazah yang meriah dan khidmat.
Dalam tradisi ini, keluarga mendiang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan upacara. Patung dan sesaji dibuat dengan penuh kehati-hatian karena dipercaya sebagai “kendaraan” untuk roh. Menariknya, suasana selama prosesi sering kali tidak dipenuhi kesedihan, melainkan rasa syukur dan penghormatan atas perjalanan akhir seseorang.
Ngaben juga dianggap sebagai cara untuk memutuskan hubungan duniawi, sehingga keluarga yang ditinggalkan bisa melanjutkan hidup tanpa beban. Tradisi ini memandang kematian bukan sebagai akhir, melainkan awal dari sebuah siklus kehidupan yang baru.
3. Sardinia, Italia: Festival mamuthones yang misterius

Pulau Sardinia di Italia memiliki tradisi unik yang dikenal sebagai Festival Mamuthones. Festival ini berlangsung setiap Januari, menampilkan pria dengan kostum hitam, topeng kayu menyeramkan, dan lonceng besar di punggung mereka. Mereka berjalan perlahan sambil melakukan tarian ritual yang menggema di seluruh desa.
Festival ini memiliki akar yang sangat tua, berasal dari kepercayaan agraris Sardinia. Dilansir National Geographic, Mamuthones dipercaya sebagai simbol perlindungan bagi komunitas, sekaligus cara untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan. Tradisi ini masih dijalankan dengan penuh semangat, menggambarkan betapa budaya Sardinia tetap hidup di tengah modernitas.
Meski terlihat misterius, festival ini sebenarnya menjadi daya tarik besar bagi wisatawan. Banyak pengunjung datang setiap tahun untuk menyaksikan keindahan tradisi ini secara langsung. Selain itu, festival ini juga menjadi momen berkumpulnya komunitas lokal, menciptakan ikatan yang kuat di antara penduduk.
4. Tanna, Vanuatu: Ritual penghormatan untuk John Frum

Di Pulau Tanna, Vanuatu, ada tradisi unik bernama “John Frum Day”. Tradisi ini diadakan setiap Februari untuk menghormati sosok misterius bernama John Frum, yang dipercaya sebagai penyelamat dan pembawa kemakmuran bagi penduduk setempat. Ritual ini menjadi bagian dari kepercayaan kargoisme, yang muncul selama Perang Dunia II.
Penduduk setempat percaya bahwa John Frum adalah sosok yang akan kembali membawa kesejahteraan. Upacara ini melibatkan parade, nyanyian adat, dan tarian yang dilakukan dengan penuh semangat. Dilansir BBC News, tradisi ini menunjukkan bagaimana pengaruh sejarah dan kepercayaan lokal dapat membentuk identitas suatu komunitas.
Uniknya, tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik perhatian internasional. Banyak peneliti dan turis datang untuk memahami lebih dalam tentang kepercayaan ini, sambil menikmati keramahan penduduk Pulau Tanna.
5. Iturup, Rusia: Tradisi berburu ikan raksasa

Pulau Iturup, bagian dari Kepulauan Kuril yang terletak di perbatasan Rusia dan Jepang, memiliki tradisi berburu ikan raksasa yang sangat khas. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi salah satu sumber penghidupan utama penduduk lokal. Ikan seperti salmon dan cod menjadi tangkapan favorit karena ukurannya yang besar dan nilai ekonomisnya yang tinggi.
Penduduk Iturup menggunakan teknik berburu tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dilansir Wiley Online Library, musim berburu ikan ini dianggap sebagai momen penting bagi komunitas lokal untuk bersatu dan bekerja sama. Selain itu, keberlanjutan tradisi ini juga dipantau dengan ketat agar tidak merusak populasi ikan di perairan setempat.
Bagi wisatawan yang berkunjung, melihat langsung tradisi ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. Tradisi berburu ikan ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi, budaya, dan keberlanjutan ekosistem.
Tradisi unik di pulau-pulau ini membuktikan betapa kaya dan beragamnya budaya dunia. Mereka tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga pelajaran berharga bagi kita semua tentang cara hidup yang menghormati alam, leluhur, dan komunitas. Jadi, mana tradisi yang menurutmu paling menarik untuk disaksikan langsung?