5 Fakta Unik Bare-faced Curassow, Ritual Pertunjukannya Sangat Rumit

Bare-faced curassow merupakan spesies burung yang berada dalam famili Cracidae dengan nama ilmiah Crax fasciolata. Sejauh ini, terdapat tiga spesies yang diketahui dengan wilayah penyebaran berbeda. Crax fasciolata fasciolata berada di dataran rendah Brazil, Paraguay hingga timur laut Argentina, lalu Crax fasciolata grayi berada di timur Bolivia dan Crex fasciolata pinima di timur laut Brazil. Panjang tubuh burung ini mencapai 82--92 sentimeter.
Jantan dewasa punya bulu hitam dengan kilap hijau zaitun. Wajahnya tidak berbulu dengan kulit kekuningan, jambul hitam kecil dan bagian bawahnya berwarna putih. Cerenya kuning dan kakinya abu-abu tua. Sementara itu, betina punya kepala, tenggorokan, leher dan bagian atas berwarna hitam. Dada dan perutnya berwarna kemerahan, sedangkan jambulnya hitam dan putih. Berikut beberapa fakta menarik tentang mereka yang perlu kamu ketahui.
1. Wilayah penyebaran bare-faced curassow

Penyebaran bare-faced curassow berada di Brazil, Paraguay dan bagian timur Bolivia. Mereka juga berada di bagian timur laut ekstrem Argentina di cerrado (sabana terbesar di dunia), pantanal (lahan basah terbesar di dunia) dan tenggara lembah Amazon. iNaturalist menginformasikan bahwa bare-faced curassow menghuni hutan kering subtropis atau tropis dan hutan dataran rendah lembap.
2. Apa yang dimakannya?

Makanan utama dari bare-faced curassow adalah tumbuh-tumbuhan, biasanya memakan buah yang jatuh ke tanah, biji-bijian dan bunga. Khususnya yang berasal dari pepohonan Tabebuia. Mereka mencari makan sendirian atau berpasangan. Bare-faced curassow sering terlihat di tempat mejilati garam di mana mereka mengunjungi tanah yang kaya kandungan garam.
3. Ritual pertunjukannya sangat rumit

Saat memasuki musim kawin, bare-faced curassow terlibat dalam ritual pertunjukan yang sangat menarik. Terdiri dari berbagai gerakan yang diiringi dengan vokalisasi khusus. Jantan mengepakkan sayapnya untuk memamerkan kontras antara bulu hitam dan perut putihnya yang biasanya disembunyikan oleh bulu terbangnya. Ada juga laporan bahwa jantan merayu betina dengan makanan.
Jantan membawa makanan di paruhnya sambil menggelengkan kepalanya. Betina datang dan mengambil makanan, tapi biasanya mereka mengulur waktu sebelum akhirnya memutuskan untuk datang pada jantan. Betina dari spesies ini sepertinya cukup sulit untuk ditaklukkan, ya.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Berdasarkan informasi dari Oiseaux Birds, panggilan dari bare-faced curassow adalah dentuman bernada rendah, mirip dengan suara yang dihasilkan saat menipu botol kosong. Hanya jantan yang mengeluarkan suara itu, biasanya berdurasi selama 5--7 detik dengan jeda 12 detik. Panggilan itu berlangsung selama 30 menit, biasanya saat pagi dan sore hari. Tapi biasa juga terdengar saat malam bulan purnama.
Suara dentuman 'oomh' itu dihasilkan oleh hembusan udara kuat dari tenggorokannya. Sementara itu, betina mengeluarkan panggilan bernada rendah untuk tetap berhubungan dengan pasangannya saat mencari makan atau menjelajah di hutan. Jantan menggunakan panggilannya untuk mempertahankan wilayah, menarik perhatian betina sekaligus mengusir pesaingnya.
5. Sistem perkawinan bare-faced curassow

Musim kawin bare-faced curassow terjadi bergantung pada wilayahnya. Mereka membangun sarang dari batang, ranting dan dedaunan. Biasanya ditempatkan di atas pohon yang tingginya 4--5 meter dari permukaan tanah. Betina menempatkan dua telur yang dieraminya sendirian selama satu bulan. Jantan baru berpartisipasi untuk merawat anak-anaknya setelah menetas.
Bare-faced curassow ternyata sering mejilati tanah yang kaya kandungan garam untuk melengkapi dietnya. Kamu juga tahu bahwa ritual pertunjukannya saat musim kawin sangat kompleks sebab betina sulit dirayu. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN.