6 Fakta Iguana Gurun, Iguana yang Aktif pada Suhu Tinggi

- Iguana gurun hidup di lingkungan gurun Sonoran dan Mojave, Amerika Serikat, serta beberapa pulau di Laut Cortez. Mereka mampu bertahan pada suhu tinggi hingga 46 derajat celcius.
- Iguana gurun memiliki tubuh abu-abu pucat kecokelatan hingga krem dengan pola retikuler atau seperti jaring. Mereka berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 33–36 cm.
- Iguana gurun merupakan hewan soliter yang aktif pada siang hari, tahan terhadap suhu tinggi, herbivora, dan memiliki sistem perkawinan poligami serta bersifat ovipar.
Iguana gurun atau Dipsosaurus dorsalis merupakan spesies kadal yang paling umum ditemukan di Gurun Sonoran dan Mojave, Amerika Serikat. Spesies iguana ini juga dapat ditemukan di beberapa pulau di Laut Cortez. Sesuai namanya, iguana ini hidup di lingkungan gurun.
Iguana gurun merupakan hewan yang menghabiskan sebagian besar waktunya berada di darat. Namun mereka mampu memanjat semak yang tingginya sekitar satu meter. Hewan ini mampu bertahan pada suhu tinggi dan lebih aktif ketika cuaca sedang sangat panas. Mari berkenalan lebih lanjut dengan iguana gurun melalui fakta-fakta berikut, yuk!
1. Pola beragam pada tubuh

Iguana gurun memiliki warna tubuh abu-abu pucat kecokelatan hingga krem. Pada bagian tengah punggungnya terdapat sisik punggung yang agak membesar. Terdapat pola retikuler atau pola seperti jaring yang terdapat pada punggung atas iguana gurun, dan pola ini berubah menjadi bintik-bintik cokelat di dekat kaki belakang.
Ekor iguana ini memiliki pola garis-garis. Bagian perutnya berwarna lebih pucat, dan sisi perut ini akan berubah menjadi merah muda pada kedua jenis kelamin selama musim kawin. Iguana gurun ini berukuran sedang dan hanya memiliki total panjang tubuh sekitar 33–36 cm.
2. Tahan terhadap suhu tinggi

Iguana gurun merupakan hewan soliter yang umumnya aktif pada siang hari yang panas. Iguana ini sangat tahan terhadap suhu tinggi, yaitu sekitar 40 derajat celcius, dan mampu bertahan hingga suhu 46 derajat celcius. Mereka hanya bersembunyi di lubang pasir ketika terdapat ancaman. Mereka juga dapat bersembunyi di bawah semak-semak ketika ada ancaman dari predator. Selama musim dingin, iguana gurun biasanya akan masuk ke lubang sarang mereka untuk melakukan hibernasi.
3. Iguana herbivora

Iguana gurun merupakan hewan herbivora. Mereka memakan pucuk, buah, bunga, serta daun dari berbagai tumbuhan. Makanan favorit hewan ini merupakan bunga dan daun dari semak tumbuhan kreosot serta alfalfa. Terkadang iguana gurun juga memakan serangga,seperti semut, jangkrik, dan ulat. Bahkan mereka juga memakan kotoran dari hewan herbivora lainnya.
4. Penandaan wilayah dengan fluoresen

Iguana gurun memiliki pori-pori femoralis yang dapat menyerap panjang gelombang ultraviolet, kemudian menghasilkan zat kimia fluoresen yang digunakan sebagai penanda wilayah. Penandaan wilayah ini hanya terlihat oleh spesies yang dapat mendeteksi panjang gelombang ultraviolet. Iguana gurun tampaknya memiliki penglihatan yang dapat mendeteksi warna, karena mereka menunjukkan ketertarikan pada bunga kuning serta ulat berwarna kuning.
5. Persaingan pada jantan yang tinggi

Iguana gurun memiliki sistem perkawinan poligami, yaitu satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Umumnya musim kawin terjadi pada awal musim semi. Iguana gurun merupakan spesies yang sangat teritorial sehingga adanya persaingan antara jantan dewasa untuk mendapatkan betina merupakan hal yang sangat umum. Jantan dominan juga akan membangun wilayah kekuasaan mereka di sekitar semak, yang memungkinkan akses yang lebih baik ke banyak betina.
6. Sudah mandiri ketika menetas

Iguana gurun bersifat ovipar. Oleh karena itu, beberapa waktu setelah terjadi perkawinan, betina akan menghasilkan telur. Dalam sekali bertelur, individu betina iguana gurun dapat menghasilkan 3–8 butir telur. Betina akan menggali lubang di tanah, kemudian meletakkan telur-telur tersebut di dalam lubang. Anak iguana gurun yang baru menetas sudah berkembang sepenuhnya dan mampu hidup mandiri. Mereka tidak memerlukan perawatan oleh induk ketika baru menetas.
Iguana gurun memiliki fungsi di ekosistem sebagai sumber makanan bagi berbagai predator, seperti rubah, burung pemangsa, serta ular. Saat ini, populasi iguana gurun di alam berjumlah sekitar 100.000 ekor. Semoga ke depannya populasi iguana ini masih dapat tetap terjaga dengan baik, ya!