6 Fakta Nilgiri Tahr, Hewan Endemik India yang Menyerupai Kambing

Nilgiri tahr atau Nilgiritragus hylocrius merupakan hewan ungulata atau hewan berkuku endemik dari India. Nilgiri tahr sempat melimpah di sepanjang hamparan wilayah Western Ghats. Kini, hewan ini hanya ditemukan di beberapa area yang terfragmentasi atau terbatas.
Individu nilgiri tahr jantan berukuran lebih besar dibandingkan dengan betina. Hewan ini memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan domba. Ada fakta apa lagi ya dari hewan ini? Yuk kita simak!
1. Berhabitat di dataran tinggi

Nilgiri tahr menyukai habitat hutan dan rumput terbuka di perbukitan terjal, lereng gunung, dan dataran tinggi. Mereka hidup pada wilayah dengan ketinggian berkisar antara 1.200–2.200 meter di atas permukaan laut. Hewan ini sering berada di pinggiran dataran tinggi yang ditutupi tumbuhan yang didominasi oleh dua jenis rumput, yaitu Eulalia phaeotrix dan Andropogon polyptichus.
2. Menyerupai kambing

Nilgiri tahr merupakan hewan yang menyerupai kambing dengan rambut pendek. Tanduknya pendek, pipih, dan melengkung. Individu jantan memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan betina saat dewasa. Individu jantan memiliki area abu-abu muda atau silver di bagian punggungnya. Berat nilgiri tahr berkisar antara 50–100 kilogram
3. Kawanan yang besar

Nilgiri tahr merupakan hewan sosial yang hidup dalam kawanan yang terdiri dari 6 individu. Namun, mereka juga dapat hidup di kawanan yang jauh lebih besar, terdiri dari 100–150 individu. Anggota kawanan ini terdiri dari campuran berbagai individu. Namun terkadang ada juga yang hanya terdiri dari satu jantan atau satu betina dewasa beserta anak-anaknya.
4. Penglihatan yang tajam

Nilgiri tahr merupakan hewan yang aktif pada dini hari dan di waktu senja. Ketika siang hari, kawanan nilgiri tahr biasanya beristirahat di bawah naungan tebing, yang juga berfungsi sebagai tempat berlindung saat hewan ini melarikan diri dari predator. Saat kawanan tengah beristirahat, ada satu anggota yang tetap waspada mengawasi keberadaan predator.
Nilgiri tahr memiliki penglihatan yang sangat tajam dan mampu melihat bahaya dari jarak jauh. Ketika melihat bahaya, mereka akan mengeluarkan suara peringatan yang terdengar seperti mendengus atau bersiul.
5. Jantan bertarung saat musim kawin

Nilgiri tahr memiliki sistem perkawinan poligami, yaitu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Mereka dapat berkembang biak sepanjang tahun, tetapi puncak musim kawin biasanya terjadi pada akhir Juli, dan akan berlanjut hingga Agustus. Ketika puncak musim kawin terjadi, para jantan akan bertarung di lereng gunung untuk memperebutkan pasangan.
6. Disapih pada usia 4–6 bulan

Individu betina nilgiri tahr dapat melahirkan dua kali dalam setahun. Mereka biasanya melahirkan satu anak setelah masa kehamilan yang berlangsung selama sekitar 6–7 bulan. Selama beberapa pekan pertama, bayi yang baru lahir akan tetap bersembunyi, sementara induknya pergi untuk mencari makan. Pada usia dua bulan, anak nilgiri tahr sudah dapat keluar dari persembunyiannya untuk mengikuti induknya. Anak-anak nilgiri tahr akan sepenuhnya disapih pada usia 4–6 bulan.
Nilgiri tahr menghadapi ancaman utama berupa perburuan liar, penyebaran tanaman invasif, serta perubahan iklim. Menurut data IUCN, jumlah populasi nilgiri tahr hanya berkisar antara 1.800–2.000 ekor. Saat ini, nilgiri tahr diklasifikasikan sebagai kategori endangered atau terancam punah, dan jumlah populasinya saat ini terus menurun.