6 Fakta Pseudoscorpion, Dapat Melumpuhkan Mangsanya Menjadi Cairan

Pseudoscorpion atau kalajengking palsu atau kalajengking buku adalah bagian dari arachnida bukan spesies kalajengking. Senada dengan namanya, rupa mereka seperti kalajengking dengan sepasang capit di bagian depan.
Perbedaan di lihat dari ekornya, pseudoscorpion memiliki ekor yang tak menyengat dan beracun seperti ekor kalajengking yang beracun. Sebaliknya, pseudoscorpion menyuntikkan racun melalui penjepitnya untuk menaklukkan mangsanya.
Sebagai informasi, arachnida memiliki ciri utama kaki delapan meliputi laba-laba, kalajengking, kutu, tungau, laba-laba dan kalajengking palsu. Mari dalami informasi spesies unik tersebut.
1.Habitat kalajengking palsu

Dilansir Inaturalist, ada lebih dari 3.000 spesies pseudoscorpion tersebar di seluruh dunia. Misalnya di daerah beriklim sedang hingga dingin seperti di Ontario utara dan pegunungan Rocky Wyoming di Amerika Serikat dan gua Jenolan di Australia.
Di kepualuan Canary terdapat sekitar 25 spesies dan 2 spesies di kepulauan Malta. Mereka berdiam di bawah kulit pohon, rongga ponoh, bebatuan, pantai di zona pasang surut, serasah daun dan sebagainya. Kalajengking palsu bisa menyusup ke rumah. Mereka suka masuk ke dalam buku, dinding dan lantai rumah, ruang bawah tanah, kamar mandi dll.
2.Ciri fisik kalajengking palsu

Kalajengking palsu berbentuk seperti buah pir, pedipalpus atau penjepitnya menyerupai kalajengking. Panjangnya berkisar dari 2 hingga 8 mm. Spesies terbesar diketahui berada di pulau Ascension dengan panjang mencapai 12 mm.
Mereka memiliki delapan kaki dengan tujuh ruas di setiap kaki, perutnya pendek dan membulat di bagian belakang. Warna tubuhnya bervariasi mulai dari kuning kecoklatan hingga coklat tua. Kalajengking mempunyai dua hingga empat mata bahkan ada spesies yang tak punya mata.
3.Apa yang dimakan kalajengking palsu?

Hewan-hewan seperti larva ngengat dan kumbang dapat merusak pakaian, kutu buku dan semut dapat mengontaminasi makanan dan tungau dapat menyebabkan reaksi alegi di rumah. Keberadaan kalajengking palsu di rumah dapat menjadi pengendali hama.
Mengutip Softschools, kalajengking palsu menggunakan penjepitnya untuk menyuntikkan racun dan membunuh mangsanya. Mereka pun menembakkan cairan pencernaannya untuk mengubah mangsanya menjadi makanan berbentuk cair.
Di habitat aslinya, kalajengking palsu adalah pemburu aktif yang mengintai mangsa di serasah daun dan kayu mati dan menyergap mangsa dari celah-celah pohon dan batu. Mangsa lainnya seperti springtail dan serangga kecil.
4.Sistem perkawinan

Dilansir Extension.psu.edu, jantan menciptakan wilayah kawin berukuran hingga 2cm. Mereka menggesakan tubuh ke permukaan bagian tengah wilayahnya sebagai penempatan feromon.
Ketika betina memasuki wilayah kawin ini, jantan melakukan tarian kawin dengan tempo cepat dan memperlihatkan penjepitnya. Ia meletakkan kantong berisi paket sperma dan menuntun betina menuju kantong ini untuk mengambil paket sperma (spermatofor).
Proses perkawinan pasangan berlangsung dari 10 menit hingga 1 jam. Betina menghasilkan 40 butir telur. Anak kalajengking palsu tampak seperti kalajengking dewasa dengan ukuran kecil. Sang anak tinggal bersama betina selama beberapa hari sejak menetas.
5.Kalajengking palsu termasuk spesies purba

Pseudoscorpion pertama kali dideskripsikan oleh filsup Yunani, Aristoteles lebih dari 2000 tahun lalu. Salah satu bukti bahwa kalajengking palsu adalah hewan purba.Fosil pseudoscorpion tertua diketahui dari fragmen yang ditemukan di gunung Panther di New York.
Kalajengking palsu diperkirakan sudah eksis sejak era pertengahan devon sekitar 300 juta tahun lalu. Ciri fisik pseudoscorpion dewasa ini mempertahankan hampir semua ciri khas pseudoscorpion purba.
6.Periode pergantian kulit kalajengking palsu

Kalajengking palsu berganti kulit tiga kali sebelum dewasa dengan tahapan yakni protonimfa, deutonimph dan tritonimfa. Periode setiap tahapan berlangsung dari 10 hingga 24 bulan. Saat dewasa, pseudoscorpion tak bisa berganti kulit lagi dan hidup hingga usia 4 tahun.
Uniknya, kalajengking palsu ini dapat melengket pada mangsanya yang bisa terbang seperti lalat dan kumbang. Jadi, kalajengking palsu secara tak langsung dapat ikut terbang. Racun kalajengking palsu gak berpengaruh untuk manusia sehingga tidak berbahaya.