Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta soal Fossa, Predator Puncak yang Justru Rentan Punah

Fossa
Fossa (Micha Baum, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Fossa adalah anggota keluarga Eupleridae dan satu-satunya anggota genus Cryptoprocta
  • Hanya ditemukan di hutan di Madagaskar sebagai hewan endemik yang terancam oleh hilangnya habitat
  • Merupakan predator puncak di Madagaskar yang memakan hampir semua jenis lemur dan memiliki status konservasi rentan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah dengar soal hewan bernama fossa? Di pulau Madagaskar, hewan ini hidup sebagai predator darat terbesar. Penampilannya sekilas mirip perpaduan anjing dan kucing, tetapi tubuhnya ramping dan panjang. Habitatnya yang terpencil membuatnya jarang diketahui dunia luar. Ia adalah mamalia yang sangat unik dan misterius.

Mamalia unik ini memainkan peran penting dalam ekosistem hutan hujan tropis di sana. Mengapa ia begitu istimewa? Karena kemampuan berburunya yang luar biasa. Fossa dapat melompat dan memanjat pohon dengan sangat cepat untuk mengejar mangsanya, terutama lemur. Sejak kapan keberadaannya diketahui? Tentu saja sejak penelitian intensif dilakukan di pulau tersebut. Mau tahu lebih jauh soal hewan eksotis ini? Yuk, simak enam fakta menarik tentang fossa, si predator puncak Madagaskar!

1. Fossa adalah anggota keluarga yang unik dan satu-satunya

Fossa
Fossa (Kai Squires, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Sekilas, banyak orang mengira fossa adalah sejenis kucing besar. Penampilan fisiknya memang sangat menyerupai kucing. Ia punya moncong pendek dan mata yang besar. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah. Fossa adalah anggota keluarga Eupleridae. Hewan ini merupakan kerabat luwak dan musang Madagaskar.

Fossa adalah satu-satunya anggota genus Cryptoprocta. Ini menjadikannya sangat istimewa dalam dunia taksonomi. Tubuhnya ramping dan panjang. Ekornya pun panjang dan tebal. Panjang ekornya hampir sepanjang tubuhnya sendiri. Panjang tubuhnya bisa mencapai sekitar 85 cm. Beratnya bisa mencapai 9 kilogram. Ukuran ini menjadikannya karnivora darat terbesar di Madagaskar.

2. Hewan ini hanya bisa ditemukan di hutan di Madagaskar

ilustrasi hutan
ilustrasi hutan (pixabay.com/LUM3N)

Fossa adalah hewan endemik. Istilah endemik berarti hanya ditemukan di wilayah tertentu. Dalam hal ini, fossa hanya hidup di Pulau Madagaskar. Keberadaannya tersebar di hampir seluruh habitat hutan. Habitatnya mulai dari hutan hujan tropis dataran rendah. Ia juga ditemukan di hutan kering dan berduri. Dilansir dari Discover Wildlife, fossa lebih memilih daerah hutan yang tidak terganggu atau terisolasi.

Hewan ini memerlukan wilayah jelajah yang luas. Wilayah jelajah yang luas ini untuk mencari mangsa. Sayangnya, sekitar 90% habitat asli mereka telah hancur. Hilangnya hutan menjadi ancaman besar. Fossa memerlukan hutan yang sehat. Ini untuk menjamin kelangsungan hidupnya.

3. Predator puncak yang memakan hampir semua jenis lemur

Fossa
Fossa (Josip Skejo, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Fossa menduduki puncak rantai makanan Madagaskar. Ia adalah karnivora terbesar di sana. Makanannya sangat bervariasi. Makanan utamanya adalah lemur. Dilaporkan bahwa lemur bisa mencapai 50 persen dari makanannya. Fossa sangat ahli dalam berburu lemur. Mereka seringkali menyerang lemur yang berstatus terancam punah. Contohnya lemur diademed sifaka yang sangat langka.

Tidak hanya lemur, fossa juga memakan mamalia kecil lainnya. Mereka juga memangsa burung, reptil, dan serangga. Di beberapa kasus, mereka menyerang ternak lokal. Mereka juga dikenal menyimpan makanan. Keahlian berburu ini menjadikannya penting. Ia berfungsi mengontrol populasi mangsanya.

4. Mampu memanjat dan melompat dengan lincah berkat pergelangan kaki unik

Fossa
Fossa (Bernard DUPONT, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Fossa dikenal sebagai pendaki ulung. Ia menghabiskan banyak waktu di atas pohon. Kemampuan ini didukung anatomi tubuhnya. Fossa memiliki cakar yang dapat ditarik (retractable claws). Cakar ini memberinya cengkeraman kuat. Ia juga punya telapak kaki yang besar. Telapak kaki ini sangat membantu saat memanjat. Mereka dapat bergerak di dahan tipis.

Yang paling menakjubkan adalah pergelangan kakinya. Fossa memiliki sendi pergelangan kaki yang fleksibel. Sendi ini dapat berputar 180 derajat. Pergelangan kaki yang unik ini disebut plantigrade. Ini memungkinkannya turun dari pohon dengan kepala lebih dulu. Ekor panjangnya berfungsi sebagai alat keseimbangan. Ekor ini sangat penting saat melompat antardahan.

5. Ritual kawinnya yang unik dilakukan di atas pohon

Fossa
Fossa (Lennart Hudel, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Fossa juga memiliki ritual perkawinan yang tidak biasa. Masa perkawinan terjadi sekitar Oktober hingga November. Perkawinan ini bersifat ramai dan sangat kompetitif. Seekor betina akan mendominasi sarang di atas pohon. Sarang itu biasanya adalah dahan yang stabil.

Betina tersebut akan menerima banyak pejantan selama tujuh hari masa estrus. Masa kawin bisa berlangsung sangat lama. Pejantan harus bersaing ketat untuk mendapat kesempatan kawin. Perilaku ini sangat unik di antara mamalia. Masa kehamilan betina berlangsung sekitar enam hingga delapan minggu. Setelah itu, ia akan melahirkan satu hingga empat anak.

6. Status konservasinya rentan karena kehilangan hutan

Fossa
Fossa (Micha Baum, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Sayangnya, mamalia menakjubkan ini menghadapi ancaman serius. Status konservasinya saat ini adalah Rentan (Vulnerable). Kehilangan habitat adalah faktor utamanya. Hutan Madagaskar terus ditebang. Pembukaan lahan untuk pertanian dan penebangan liar sangat masif. Hutan adalah rumah dan sumber makanan mereka. Diperkirakan hanya sekitar 2.500 fossa yang tersisa di alam liar.

Ancaman lain datang dari manusia. Fossa terkadang menyerang ternak kecil. Ini memicu konflik dengan masyarakat lokal. Mereka sering diburu karena dianggap hama. Chester Zoo melaporkan, upaya konservasi sangat penting. Upaya ini harus melibatkan masyarakat. Tujuannya untuk mengurangi konflik dan menjaga hutan.

Fossa adalah makhluk yang benar-benar luar biasa. Ia adalah pengingat betapa uniknya keanekaragaman hayati di Madagaskar. Mari kita dukung upaya pelestariannya agar generasi mendatang bisa mengagumi 'kucing' panjang yang lincah ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Tantangan yang Harus Dihadapi Manusia jika Tinggal di Neptunus

24 Nov 2025, 18:06 WIBScience