6 Fakta Unik Katai Merah, Bintang yang Paling Banyak di Alam Semesta

Bintang adalah objek luar angkasa yang dapat memancarkan cahaya. Ternyata terdapat beberapa macam bintang yang ada di alam semesta ini. Salah satunya adalah bintang katai merah.
Bintang katai merah ini merupakan salah satu bintang yang paling banyak ditemukan di alam semesta. Apakah bintang ini sama dengan Matahari yang menjadi bintang di tata surya kita? Penasaran? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Ukuran dan massanya kecil

Katai merah merupakan bintang yang memiliki ukuran dan massa lebih kecil dari Matahari. Dikutip dari NASA, bintang ini adalah bintang deret utama yang terkecil. Beberapa bintang katai merah yang bermassa rendah diperkirakan massanya hanya sepertiga dari massa Matahari.
2. Jenis bintang paling banyak ditemukan di alam semesta

Katai merah menjadi bintang yang paling banyak ditemukan di alam semesta. Dilansir dari NASA, katai merah ditemukan dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan bintang lain yang lebih masif. Bahkan, katai merah menjadi bintang dengan sekitar 75% populasi diantara bintang yang ditemukan di galaksi Bima Sakti ini.
3. Bintang yang sangat redup

Meskipun katai merah menjadi bintang yang paling banyak ditemukan, tetapi bintang ini sangat redup. Dilansir dari Space.com, katai merah terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Hal ini dikarenakan suhu di katai merah hanya mencapai 3.500°C, dimana suhu di Matahari dapat mencapai 5.500°C. Suhu katai merah yang cukup rendah menandakan bintang ini jauh lebih redup dibandingkan bintang lainnya, seperti Matahari.
4. Memancarkan cahaya pada spektrum panjang gelombang merah dan inframerah

Dikutip dari EarthSky.org, katai merah memancarkan sebagian besar cahayanya dalam spektrum panjang gelombang merah dan inframerah. Hal ini membuat bintang ini umumnya terlihat berwarna jingga-merah. Berbeda dengan Matahari yang memancarkan sebagian besar cahayanya dalam spektrum panjang gelombang kuning dan hijau, sehingga terlihat berwarna kuning. Panjang gelombang cahaya yang lebih panjang juga menjadi penanda bahwa katai merah jauh lebih redup.
5. Memiliki masa hidup sangat lama

Katai merah menjadi salah satu bintang yang memiliki masa hidup sangat lama. Dikutip dari Space.com, suhunya yang rendah pada katai merah menunjukkan pembakaran pasokan hidrogennya yang lebih cepat. Sedangkan, bintang lain yang lebih masif hanya akan membakar hidrogen di intinya sebelum mencapai akhir dari masa hidupnya.
Bintang katai merah membakar seluruh hidrogen yang ada di dalam dan di luar intinya. Hal ini akan memperpanjang masa hidup bintang hingga triliunan tahun. Berbeda dari masa hidup bintang seperti Matahari yang berumur hingga sekitar 10 miliar tahun.
6. Tidak melewati fase red giant

Bintang katai merah berbeda dengan Matahari yang suatu saat akan melalui fase red giant (raksasa merah). Dikutip dari Britannica.com, katai merah tidak akan melalui fase red giant dalam evolusinya. Hal ini dikarenakan proses konveksi di bintang ini sangat efisien yang akan membakar seluruh persediaan hidrogennya. Katai merah kemudian akan menjadi lebih panas dan lebih kecil, lalu berubah menjadi katai biru. Selanjutnya, bintang ini pada akhirnya akan mengakhiri masa hidupnya sebagai katai putih.
Katai merah merupakan bintang yang kecil dan redup. Namun, bintang ini memiliki masa hidup sangat lama yang dapat mencapai triliunan tahun.