Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Reindeer, Bukan Sekadar Hewan Pengangkut Kereta Santa

reindeer (pixabay.com/GypsyGirlS)
reindeer (pixabay.com/GypsyGirlS)

Reindeer adalah spesies rusa (Rangifer tarandus) yang menghuni wilayah Arktik dan sub-Arktik di belahan bumi utara. Hewan ini telah lama menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan masyarakat adat di wilayah tersebut. Secara taksonomi, reindeer termasuk dalam keluarga Cervidae, yang juga mencakup rusa, elk, dan rusa sambar. Ciri fisik umum reindeer meliputi tubuh yang kokoh dengan bulu tebal untuk melindungi dari dingin, kaki yang lebar untuk berjalan di atas salju, dan tanduk yang khas pada jantan dan betina.

Reindeer telah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem di Kutub Utara. Mereka memiliki sejumlah adaptasi fisik dan perilaku yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam kondisi dingin dan sumber makanan yang terbatas. Namun, di balik penampilannya yang familiar sebagai hewan pengangkut kereta Santa Claus, reindeer menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Menarik, nih, satu per satu fakta mengejutkan tentang reindeer yang akan mengubah pandangan kita tentang hewan yang satu ini. Yuk, langsung saja!

 

1. Reindeer hampir menghabiskan setengah hidupnya di salju

reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)
reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)

Salah satu adaptasi paling mencolok dari reindeer adalah kemampuannya untuk bertahan hidup di lingkungan bersalju. Mereka memiliki kaki yang lebar dan bantalan yang tebal untuk mencegah mereka terperosok ke dalam salju. Selain itu, bulu tebal mereka bertindak sebagai isolator yang sangat baik, menjaga tubuh mereka tetap hangat dalam suhu yang sangat dingin.

National Geographic Kids menjelaskan bahwa reindeer dapat menghabiskan hingga 40% dari hidupnya tertutup salju, bermigrasi melalui lanskap Arktik yang luas untuk mencari makanan. Pola migrasi kawanan rusa ini mencakup jarak 19 hingga 55 kilometer (12 hingga 34 mil) per hari. Mereka adalah herbivora terbesar dan paling banyak jumlahnya di wilayah kutub.

2. Reindeer benar-benar memiliki hidung merah seperti Rudolph (Frozen)

reindeer (pixabay.com/Foto-Rabe)
reindeer (pixabay.com/Foto-Rabe)

Dalam film animasi "Frozen", karakter rusa bernama Rudolph digambarkan memiliki hidung merah yang bersinar. Ternyata, fenomena hidung merah itu bukanlah sekadar imajinasi para animator. Beberapa reindeer memang memiliki hidung dengan rona merah yang khas, seperti diinformasikan sebuah penelitian di BMJ Journals.

Hidung reindeer memang memiliki pembuluh darah yang sangat banyak, yang berfungsi untuk menghangatkan udara dingin sebelum masuk ke paru-paru. Mereka membutuhkan lapisan pembuluh kapiler yang padat untuk mengalirkan darah dalam jumlah besar. Ketika suhu lingkungan sangat dingin, pembuluh darah ini akan membesar, menyebabkan hidung reindeer tampak lebih merah.

3. Mata dan kuku mereka berubah warna sesuai musim

reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)
reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)

Adaptasi menakjubkan lainnya dari reindeer adalah kemampuan mereka untuk mengubah warna mata dan kuku sesuai musim. Menurut National Geographic, di musim panas, mata reindeer berwarna keemasan. Di musim dingin, warnanya berubah menjadi biru tua yang pekat.

Pada musim panas, ketika hari lebih panjang dan sinar matahari lebih intens, pigmen melanin dalam mata dan kuku reindeer akan berkurang, menyebabkan warna mereka menjadi keemasan. Sebaliknya, pada musim dingin, ketika hari lebih pendek dan sinar matahari lebih sedikit, produksi melanin meningkat, sehingga mata dan kuku mereka menjadi lebih gelap. Perubahan warna ini diyakini terkait dengan kemampuan reindeer untuk melihat lebih baik dalam kondisi cahaya yang berbeda.

4. Berbeda dengan rusa lainnya, reindeer betina juga memiliki tanduk

Reindeer (wikimedia.m.commons.org/Per Harald Olsen)
Reindeer (wikimedia.m.commons.org/Per Harald Olsen)

Salah satu ciri khas reindeer yang membedakannya dari rusa lainnya adalah keberadaan tanduk pada betina, seperti yang dipaparkan Discover Wildlife. Baik jantan maupun betina reindeer memiliki tanduk yang tumbuh setiap tahun dan kemudian rontok. Tanduk ini digunakan untuk berbagai tujuan, seperti berkelahi memperebutkan wilayah, menggali salju untuk mencari makanan, dan melindungi diri dari predator.

Pada reindeer jantan, rontoknya tanduk terjadi pada akhir musim gugur, setelah musim kawin. Sementara itu, reindeer betina mempertahankan tanduknya hingga musim semi. Hal ini karena akses terhadap makanan sangat penting selama kehamilan musim dingin mereka.

5. Mereka dapat melihat cahaya ultraviolet

reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)
reindeer (pixabay.com/Natalia_Kollegova)

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 15 Desember 2023 di jurnal i-Perception menemukan bahwa mata mereka mungkin telah berevolusi untuk melihat cahaya dalam spektrum ultraviolet untuk membantu mereka menemukan makanan favorit mereka di rumah mereka yang terpencil. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi pola fluoresensi pada lumut dan tanaman lain yang tidak dapat dilihat oleh manusia.

Saat berhadapan dengan salju, lumut putih tidak terlihat oleh mata manusia. Namun, spesies seperti C. rangiferina dan beberapa spesies lumut lainnya yang melengkapi makanan reindeer menyerap sinar ultraviolet. Dengan kemampuan melihat cahaya ultraviolet, mereka dapat dengan mudah menemukan lumut yang tersembunyi di bawah salju.

6. Tidak ahli terbang seperti rusa Santa Claus, namun mereka sangat ahli berenang

Reindeer (commons.m.wikimedia.org/GNU Free Documentation License)
Reindeer (commons.m.wikimedia.org/GNU Free Documentation License)

Meskipun sering digambarkan sebagai hewan yang dapat terbang, reindeer sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Melansir Cairngorm Reindeer, reindeer adalah perenang yang sangat baik. Reindeer telah menghabiskan ribuan tahun bermigrasi melintasi benua untuk mengakses padang rumput musiman. Habitat mereka menghasilkan makanan yang relatif kasar yang berarti mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk merumput.

Migrasi ini menghadapi banyak kendala dan salah satu yang paling menantang adalah air. Reindeer seringkali harus menyeberangi sungai dan danau yang luas selama migrasi mereka. Mereka memiliki kaki yang kuat dan tubuh yang ringan, yang memungkinkan mereka untuk berenang dengan cepat dan efisien.

Reindeer adalah makhluk yang luar biasa dengan berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan Arktik yang ekstrem. Dari kemampuan mereka untuk menghabiskan sebagian besar hidupnya di salju hingga kemampuan melihat cahaya ultraviolet, reindeer terus memukau para ilmuwan dan pecinta alam. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang reindeer, kita dapat lebih menghargai keanekaragaman hayati di planet kita dan pentingnya melestarikan habitat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
KAZH s
EditorKAZH s
Follow Us