6 Fakta Unik Tapir Baird, Mengonsumsi 34 Kilogram Makanan per Hari!

Penyebaran alami tapir baird dulunya mencakup wilayah yang luas di sepanjang Amerika Tengah, membentang dari bagian tenggara Meksiko hingga Panama dan barat laut Kolombia. Sekarang ini, mereka hanya menghuni area yang sangat kecil dan terfragmentasi. Animalia menginformasikan bahwa habitat yang dihuninya adalah hutan tropis lebat dan area berawa di mana mereka ditemukan di dekat sumber air.

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, tapir baird adalah herbivora yang biasanya mencari makan di hutan hingga 1,5 meter di atas tanah. Mereka mengonsumsi banyak dedaunan dari berbagai jenis tanaman, juga buah-buahan, ranting, bunga, alang-alang dan rerumputan lainnya. Komposisi makanannya juga bervariasi tergantung pada musim, beberapa tanaman dimakan pada waktu tertentu. Tapir baird menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makan dengan pola zig-zag.

Spesies ini lebih menyukai makanan yang tingginya sedang hingga tinggi dan cenderung menghindari tanaman kecil dengan jarak tanam lebar. Mereka akan berpindah ke tanaman lain sebelum memakan habis semua daunnya. Terkadang, tapir baird berdiri dengan kaki belakangnya untk meraih dedaunan yang di luar jangkauan normalnya atau bahkan merobohkan tanaman yang kurus atau mati untuk mendapatkan buah dan daunnya. Setiap individu bisa memakan sebanyak 34 kilogram makanan per hari!

Cukup sulit untuk melihat tapir baird di alam liar karena mereka sangat berhati-hati dan pemalu. Spesies ini bisa hidup menyendiri atau dalam kelompok keluarga kecil. Wilayah jelajahnya sering tumpang tindih dan lebih aktif saat malam hari, tapi juga bisa aktif di siang hari. Tapir baird menghabiskan waktu siang harinya berada di hutan atau semak belukar.

Di daerah yang ada musim kemarau dan musim hujannya, tapir baird akan tidur di lubang untuk berkurang selama musim kemarau. Biasanya tidur dalam jarak 20 meter dari sumber air selama musim hujan. Mereka tidak membatasi pada satu lubang tidur tapi akan kembali ke tempat berkubang tersebut lebih dari satu kali.

Ukuran besar dari tapir baird tidak akan menghalangi kelincahan dan kegesitannya. Mereka beradaptasi dengan baik untuk bergerak di antara lingkungan terbuka maupun lebat. Tidak hanya pandai memanjat, tapir baird juga ahli berenang.

Dilansir Zoo New England, mereka akan membenamkan tubuhnya di bawah air dan hanya moncongnya yang muncul ke permukaan. Berfungsi sebagai snorkel untuk bernapas. Biasanya melakukan itu saat sembunyi dari bahaya, mendinginkan suhu tubuhnya dan saat buang air besar.

Spesies tapir satu ini cenderung hidup menyendiri dan hanya sedikit vokalisasinya yang diketahui. Semua informasi yang ada direkam di Barro Colorado Island di Panama. Salah satu vokalisasinya yang paling dikenal adalah suara siulan terus menerus, akan diikuti dengan suara serupa dari tapir lain di dekatnya. Mereka juga mengeluarkan suara yang mirip cegukan berulang kali, diperkirakan berkaitan dengan sikap agitasi.

Tapir yang belum dewasa mengeluarkan suara mencicit bernada tinggi saat ketakutan atau bersiap untuk lari. Ketika induk dipisahkan dari anaknya, kamu akan mendengar suara napas keras seperti mendengkur. Indra penciuman dan pendengaran digunakan untuk mencari makan dan mendeteksi ancaman.

Sistem perkawinan tapir baird adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Setiap pasangan memiliki wilayah jelajahnya yang akan dilindungi dari pengganggu. Musim kawinnya terjadi sepanjang tahun, tapi puncaknya sebelum musim hujan. Betina melahirkan satu anak setelah mengandung selama 390--400 hari.

Anak yang baru lahir bisa seberat 9,4 kilogram. Selama 1--2 tahun pertama hidupnya, anak tersebut hidup bersama keluarganya. Dirawat dengan baik oleh kedua induknya. Setelah 10 hari, anaknya sudah bisa ikut untuk mencari makan.

Tapir baird ternyata spesies yang hidup menyendiri, tapi sangat setia pada pasangannya. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Endangared dan total populasinya diperkirakan hampir mencapai 3.000 individu. Tren populasinya mengalami penurunan.