7 Fakta Long-eared Owl, Postur Mengancam untuk Melindungi Anaknya

Long-eared owl juga dikenal sebagai northern long-eared owl, lesser horned owl dan cat owl. Salah satu spesies burung hantu yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam famili Strigidae dan memiliki nama ilmiah Asio otus. Panjang tubuhnya mencapai 31--40 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 86--102 sentimeter dan beratnya 160--435 gram. Karenanya, mereka bisa terbang dengan kecepatan 50 km/jam.
Paduan warna long-eared owl adalah cokelat dan abu-abu. Telinga panjangnya memiliki dua jumbai telinga yang mencuat di atas kepalanya. Matanya berwarna oranye atau kuning dan paruhnya hitam. Kamu perlu kenalan lebih baik untuk tahu bagaimana gaya hidupnya di alam liar. Berikut fakta tentangnya!
1. Wilayah penyebaran long-eared owl

Tempat perkembang biakan long-eared owl tersebar di sepanjang Eurasia dan Amerika Utara. Populasi di utara bermigrasi dan mengembara ke selatan saat musim gugur. Berbeda dengan populasi di selatan yang menetap sepanjang tahun. Burung hantu ini menyukai habitat terbuka dengan beberapa pepohonan, pagar tanaman, hutan kecil, padang rumput, tepian hutan, rawa, kebun buah dan kawasan hutan di desa atau kota.
Animalia menginformasikan bahwa long-eared owl juga telah beradaptasi dengan baik di gurun, tapi biasanya ditemukan di area semi-gurun. Mereka bersarang dan bertengger di oasis yang tersedia dan tidak masalah berburu di gurun terbuka.
2. Apa yang dimakannya?

Berdasarkan informasi dari All About Birds, long-eared owl kebanyakan mengonsumsi mamalia kecil termasuk voles, tikus, kangaroo rat, shrew, pocket gopher dan kelinci. Mereka berburu di lahan terbuka atau di bawah kanopi hutan. Terkadang, burung hantu ini juga memburu burung kecil, kelelawar, musang, tupai tanah dan pohon, ular dan kadal.
3. Hidup dalam kelompok

Sebagai hewan sosial, long-eared owl hidup dalam kelompok. Selama musim dingin, mereka bertengger bersama, dari beberapa individu hingga lebih dari 20 burung hantu. Ada juga catatan bahwa mereka bertengger hingga 100 ekor burung. Tempat bertenggernya berada di area yang tertutup dan sulit dideteksi.
Melansir American Bird Concervancy, kemampuan bersosialisasi long-eared owl bisa membantu mencegah dan mewaspadai pemangsa. Selama musim kawin, mereka tetap berada dalam koloni longgar dengan pasangan membesarkan anak-anaknya dalam jarak 12--15 meter satu sama lain.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Sebenarnya, long-eared owl cukup pendiam sepanjang tahun, kecuali saat musim kawin. Mereka mengeluarkan suara teriakan, jantan membuat lebih dari 200 suara yang sebagian bernada rendah sementara panggilan betina bernada lebih tinggi. Suara jantan berkisar dari rengekan pendek atau siulan hingga rintihan yang dalam. Ada juga vokalisasi seperti cicitan, mengeong, pekikan dan bahkan gonggongan, dilansir A-Z Animals.
Betina biasanya berduet dengan jantan saat masa pendekatan, pemilihan sarang dan masa inkubasi. Ketika diganggu saat berada di dekat sarang, kedua induknya mengeluarkan serangkaian nada nyaring seperti 'watt-watt-watt-watt' dan desisan. Panggilan lainnya termasuk nada 'jaiow' yang serak atau 'yip-yip' bernada tinggi. Vokalisasi anak-anaknya terdengar seperti 'feek-peeyee' dan 'pzeei' yang nadanya tinggi.
5. Pendengarannya sepuluh kali lebih baik dari manusia

Sumber yang sama menjelaskan bahwa telinga besar asimetris di sisi kepalanya. Telinga kirinya lebih tinggi dan telinga kanan lebih rendah, itu memungkinkannya menyerap suara baik dari atas maupun bawah. Struktur telinganya yang unik itu membuat long-eared owl mendengar sepulu kali lebih baik daripada manusia.
6. Melindungi sarangnya dengan gerakan mengancam

Saat melindungi sarang dan anak-anaknya, induk akan melebarkan seyapnya setengah terbuka, menghentakkan kaki dan mendesis. Jika ancaman terus berlanjut, long-eared owl akan melompat dan mencoba menangkap pengganggu dengan cakarnya. Sementara itu, anaknya juga memiliki postur ancaman yang sama, mencoba melebarkan sayapnya untuk terlihat lebih besar.
7. Sistem perkawinan long-eared owl

Sistem perkawinan long-eared owl adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi dari bulan Maret hingga Mei. Betina menempatkan 3--5 telur yang dieraminya sendirian selama 27--30 hari. Betina merawat anak-anaknya dan bahkan melindungi sarang, sementara jantan mengawasi dari tempat bertengger di dekat sarang. Anaknya sudah bisa terbang pada usia 35--37 hari.
Long-eared owl punya penyebaran yang luas dan beberapa memilih bermigrasi, tapi ada juga yang menetap di wilayah jelajahnya. Mereka setia, tapi sepertinya betina mengambil banyak tugas untuk merawat dan melindungi anaknya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan total populasinya sekitar 2.180.000--5.540.000 burung dewasa. Tren populasinya terus mengalami peningkatan.