Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik Kondor Andes, Burung Pemangsa Terbesar di Dunia 

commons.wikimedia.org/Eric Kilby

Kalau kamu bertanya burung pemangsa terbesar manakah yang terbesar di dunia, jawabannya akan bervariasi. Terbesar dalam artian berat, rentang sayap, atau panjang tubuh? Biarpun begitu, burung kondor andes mungkin jadi jawaban atas pertanyaanmu.

Burung ini disebut-sebut sebagai burung pemangsa terbesar di dunia. Rentang sayap mereka bisa mencapai lebih dari tiga meter. Berat tubuh mereka juga berkisar belasan kilo, membuat kondor andes berada di daftar teratas burung pemangsa terbesar di dunia. Tahukah kamu kalau mereka bisa terbang ratusan kilometer tanpa mengepakkan sayap? Simak tujuh fakta menarik kondor andes yang wajib kamu tahu berikut ini! 

1. Burung pemangsa terbesar di dunia

commons.wikimedia.org/Jed

Kondor andes kerap disebut-sebut sebagai burung pemangsa terbesar di dunia. Menurut San Diego Zoo, rentang sayap mereka bisa mencapai lebih dari tiga meter. Berat mereka berkisar 11 kilogram untuk betina dan 15 kilogram untuk jantan. Tubuh mereka juga bisa tumbuh hingga sepanjang 1,3 meter.

Apa bisa kamu bayangkan betapa besarnya burung pemakan bangkai ini kalau bertengger di tanganmu?

2. Penampilan jantan dan betina yang berbeda

commons.wikimedia.org/Michael Gäbler

Seperti yang diungkapkan Animal Diversity, kondor andes menunjukkan dimorfisme seksual, pejantan dan betina punya perbedaan penampilan yang signifikan. Tubuh jantan lebih besar daripada betina. Jantan juga punya jengger di dahi dan pial (semacam cuping merah lembut pada dagu atau telinga unggas seperti ayam). Perbedaan mereka juga terletak pada warna mata: iris jantan berwarna cokelat sementara betina berwarna merah. 

Uniknya, keduanya punya kemampuan mengubah warna kulit di kepala dan leher botak mereka sesuai dengan mood. Hal ini kerap dilakukan jantan untuk menarik perhatian betina. 

3. Suka tinggal di daerah berangin

commons.wikimedia.org/Eric Kilby

Biarpun rentang sayap mereka lebar, kondor andes cukup kesusahan membawa berat tubuh mereka melayang di udara. Oleh sebab itu, mereka suka tinggal di daerah berangin.

Mereka akan memanfaatkan arus angin untuk bisa meluncur di udara. Kondor andes gak cuma tinggal di daerah pegunungan, tapi juga di daerah pesisir dengan angin sepoi-sepoi dan padang pasir yang memiliki arus udara panas daratan yang kuat, jelas National Geographic

4. Bisa terbang ratusan kilometer tanpa mengepakkan sayap

commons.wikimedia.org/Pedro Szekely

Karena kebiasaannya memanfaatkan arus angin untuk terbang, kondor andes bisa terbang meluncur sejauh lebih dari 160 kilometer tanpa mengepakkan sayap.

Britannica menjelaskan kalau mereka menggunakan arus udara panas dari daratan yang bergerak ke atas untuk terbang. Mereka juga memanfaatkan angin lereng untuk tetap berada di udara tanpa repot-repot mengepakkan sayap.

5. Leher dan kepala botak

commons.wikimedia.org/Rolf Dietrich Brecher

Leher dan kepala botak jadi ciri umum burung pemakan bangkai. Kondor andes salah satunya. Hal ini karena cara makan mereka yang cukup berantakan dan makanan utamanya yang berupa bangkai. Mereka gak akan kesusahan membersihkan sisa makanan yang menempel di bulu karena kepalanya botak.

Daging yang busuk tentu memiliki banyak kuman dan bakteri berbahaya. Namun menurut San Diego Zoo, kondor andes sudah dilengkapi dengan daya tahan tubuh kuat melawan bakteri berbahaya.

6. Suka buang air di kakinya sendiri

commons.wikimedia.org/Ltshears

Kondor andes punya cara unik untuk menjaga temperatur tubuhnya tetap normal. Dilansir Animal Diversity, mereka akan melakukan mekanisme pendinginan tubuh urohydrosis bila kepanasan. Ini artinya mereka buang air di kakinya sendiri.

Temperatur tubuh mereka akan menurun ketika kotoran di kakinya menguap. Oleh sebab itu, kaki mereka biasanya seperti memiliki noda putih dari uric acid. Cara ini juga dilakukan kebanyakan burung pemakan bangkai.

7. Suka berjemur di bawah sinar matahari

commons.wikimedia.org/Wer-Al Zwowe

Gak cuma manusia, kondor andes pun suka berjemur santai. Menurut Peregrine Fund, burung yang merupakan predator puncak di habitatnya ini suka merentangkan sayapnya selagi bertengger di suatu tebing. Hal ini memungkinkan sinar matahari mengenai tiap bulunya. Jadi mereka gak cuma menghangatkan diri, tapi juga menjaga bulu mereka tetap sehat. 

Nah, setelah tahu tujuh fakta menariknya, bagaimana pendapatmu tentang burung pemangsa satu ini? Fakta mana yang paling mengesankan buatmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us