Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik Nebula, Awan Gas di Antariksa

ilustrasi Nebula Cincin Selatan (esa.int)
ilustrasi Nebula Cincin Selatan (esa.int)

Pernah lihat foto-foto nebula yang warnanya cantik banget di luar angkasa? Awan gas raksasa ini bukan cuma sekadar hiasan galaksi, tapi juga tempat kelahiran dan kematian bintang. Nebula itu ibarat karya seni alam semesta. Berwarna-warni, penuh misteri, dan ukurannya bisa triliunan kilometer.

Tapi tahukah kamu kalau nebula berasal dari ledakan supernova? Atau dari mana asal cahaya nebula hingga membuatnya bersinar terang?

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tujuh fakta unik tentang nebula yang mungkin belum pernah kamu dengar. Siap untuk menjelajah keindahan dan keunikan awan kosmik ini? Yuk, langsung mulai!

1. Nebula adalah pabrik bintang

ilustrasi Nebula Orion (commons.wikimedia.org/Astrofalls)
ilustrasi Nebula Orion (commons.wikimedia.org/Astrofalls)

Nebula merupakan tempat kelahiran bintang-bintang baru. Melansir laman Space Place NASA, awan gas dan debu di dalam nebula mengalami gravitasi yang membuat materi berkumpul dan membentuk inti bintang. Seiring waktu, tekanan dan suhu meningkat hingga reaksi nuklir terjadi, dan kemudian lahirlah bintang baru. Contoh yang bisa kita amati adalah bintang-bintang Trapezium di inti Nebula Orion.

2. Ada nebula yang terbentuk dari bintang sekarat

ilustrasi Nebula Helix (pexels.com/Scott Lord)
ilustrasi Nebula Helix (pexels.com/Scott Lord)

Tidak semua nebula menjadi tempat kelahiran bintang, lho. Beberapa justru terbentuk dari bintang yang sedang sekarat. Misalnya, kalau bintang sebesar Matahari sudah mencapai akhir hidupnya, ia akan melepas lapisan gasnya ke luar angkasa, menciptakan nebula planet. Tapi jangan salah paham, nebula planet ini tidak ada hubungannya dengan planet, namanya itu karena bentuknya yang bulat. Salah satu contohnya adalah Nebula Helix, yang sering disebut 'Mata Tuhan' karena bentuknya mirip bola mata raksasa di angkasa.

Sementara itu, bintang yang jauh lebih besar dari Matahari tidak akan sekadar melepaskan lapisan gas, tetapi akan mengalami ledakan supernova yang dahsyat. Ledakan ini meninggalkan sisa gas dan debu yang membentuk nebula. Salah satu contoh terkenalnya adalah Nebula Kepiting, yang terbentuk dari supernova yang meledak pada tahun 1054 dan masih berkembang hingga kini. 

3. Warna nebula berasal dari elemen yang berbeda

ilustrasi nebula di galaksi Bima Sakti (pexels.com/Ahmad Basem)
ilustrasi nebula di galaksi Bima Sakti (pexels.com/Ahmad Basem)

Nebula tampak berwarna-warni dalam foto karena gas-gas yang dikandungnya berinteraksi dengan cahaya bintang. Hidrogen, elemen paling umum di nebula, sering menghasilkan warna merah muda atau merah. Oksigen bisa menghasilkan warna biru atau hijau, sementara sulfur memberi warna kemerahan. Campuran berbagai elemen inilah yang menciptakan keindahan nebula.

4. Beberapa nebula sangat besar hingga bisa menelan tata surya kita

ilustrasi nebula (commons.wikimedia.org/ESO)
ilustrasi nebula (commons.wikimedia.org/ESO)

Nebula memiliki ukuran yang luar biasa besar. Contohnya Nebula Orion, lebarnya mencapai sekitar 288 triliun kilometer. Sementara diameter tata surya kita hingga tepi awan Oort hanya sekitar 30 triliun kilometer. Dengan demikian jika membandingkan ukurannya, nebula bisa saja menelan tata surya kita utuh.

5. Ada nebula yang mirip bentuk hewan di Bumi

ilustrasi nebula yang menyerupai bentuk kupu-kupu (nasa.gov)
ilustrasi nebula yang menyerupai bentuk kupu-kupu (nasa.gov)

Beberapa nebula memiliki bentuk yang unik hingga dinamai sesuai kemiripannya dengan hewan di Bumi. Misalnya, Nebula Kepala Kuda, Nebula Kupu-Kupu, Nebula Burung Hantu, hingga Nebula Tarantula. Bentuk nebula yang berbagai macam makin membuatnya menakjubkan dan sangat cantik.

6. Nebula bisa memantulkan cahaya bintang lain

ilustrasi Nebula Pleiades (planetary.org)
ilustrasi Nebula Pleiades (planetary.org)

Nebula bisa bersinar bukan hanya karena gasnya sendiri, tapi juga dengan memantulkan cahaya dari bintang terdekat. Melansir laman NASA, nebula seperti ini disebut nebula refleksi. Karena terdiri dari debu halus, nebula bekerja seperti cermin raksasa di angkasa. Warna yang paling sering terlihat adalah biru karena efek hamburan Rayleigh, prinsip yang sama yang membuat langit Bumi berwarna biru.

Contohnya NGC 1999, nebula refleksi yang terletak dekat dengan Nebula Orion, sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini bercahaya karena diterangi oleh bintang muda V380 Orionis, dan terbentuk dari sisa gas serta debu yang tersisa setelah bintang itu lahir.

Ada pula nebula refleksi lainnya terletak di sekitar gugusan Pleiades. Berbeda dengan nebula lain yang berasal dari material pembentuk bintang, nebula ini bersinar karena memantulkan cahaya Pleiades saat awan gas dan debunya bergerak melintasi gugusan dengan kecepatan 11 km/detik. 

7. Nebula bisa berubah bentuk seiring waktu

ilustrasi Stringray Nebula (esahubble.org)
ilustrasi Stringray Nebula (esahubble.org)

Nebula bukanlah objek statis. Mereka terus berubah bentuk seiring waktu. Perubahan ini bisa terjadi karena interaksi dengan bintang di sekitarnya, angin bintang, atau gelombang kejut dari ledakan supernova.

Nebula Pari (Stingray Nebula) adalah salah satu contoh nebula yang berubah bentuk dan memudar dengan sangat cepat. Dalam kurun waktu 20 tahun, nebula ini mengalami penurunan kecerahan yang drastis, sesuatu yang jarang terjadi dalam skala waktu astronomi. Pengamatan dari teleskop luar angkasa menunjukkan bahwa bentuk gas dan cahaya yang dulu terang kini menyusut dan menjadi jauh lebih redup.

Nebula bukan hanya pemandangan indah di alam semesta, tetapi juga bagian penting dari siklus kehidupan bintang. Keberagaman mereka menunjukkan betapa dinamisnya alam semesta. Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti teleskop akan menangkap nebula baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dinda Hamzah
EditorDinda Hamzah
Follow Us