Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Beruang Air, Sistem Ketahanan Tubuhnya Luar Biasa!

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Darron Birgenheier)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Darron Birgenheier)

Beruang air juga dikenal sebagai tardigrade. Mereka adalah hewan mikroskopis berkaki delapan yang unik. Dikutip dari laman National Geographic, ada sekitar 1.300 spesies beruang air yang ditemukan di seluruh dunia. Ukuran mereka memang sangatlah kecil, tapi ketahanan dirinya tidak usah diragukan lagi.

Beruang air memiliki empat hingga enam cakar di setiap kakinya. Itu berguna untuk membantunya berpegangan pada tumbuhan. Hewan ini sangat unik, fakta berikut bisa membantumu mengenalinya lebih jauh.

1. Wilayah penyebaran beruang air

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)

Kamu bisa menemui beruang air di mana saja, selama terdapat air. Mereka menghuni lautan, danau, dan sungai air tawar. Live Science menginformasikan bahwa hewan ini bisa hidup di berbagai lingkungan, dari ketinggian lebih dari 6.000 meter di Pegunungan Himalaya hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 meter di bawah permukaan. Tidak semua dari mereka hidup di lingkungan ekstrem, tapi mereka mampu bertahan dalam kondisi ekstrem.

2. Hampir tidak bisa terlihat oleh mata manusia

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)

Ukuran beruang air ternyata hampir tidak bisa terlihat bagi sebagain besar mata manusia. Melansir Treehugger, ukurannya hanya sepanjang 0,5 mm dan bahkan beruang air terbesar hanya kurang dari 2 mm. Beberapa yang berukuran lebih besar bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi mereka juga tembus pandang. Karenanya, dibutuhkan mikroskop berdaya rendah agar bisa melihatnya lebih baik.

3. Bisa bertahan beberapa dekade tanpa makan dan minum

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Frank Fox)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa beruang air memiliki ketahanan tubuh yang sangat luar biasa. Mereka memang tidak abadi, tapi kemampuan adaptasinya sangat kuat dan mereka bisa bertahan selama beberapa dekade dalam kondisi ekstrem. Untuk menahan tekanan lingkungan, beruang air menghentikan metabolisme melalui proses yang disebut kriptobiosis.

Dalam kondisi itu, beruang air akan meringkuk dan memasuki keadaan seperti kematian yang dikenal sebagai tun. Metabolismenya melambat hingga 0,01 persen dari normal dan kandungan airnya turun hingga kurang dari 1 persen. Beruang air mengganti air dalam selnya dengan gula pelindung yang disebut trehalosa. Semua kondisinya kembali normal setelah kembali terhidrasi.

4. Apakah beruang air bisa terbunuh?

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Brandon Antonio Segura Torres and Priscilla Vieto Bonilla)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Brandon Antonio Segura Torres and Priscilla Vieto Bonilla)

Selain dari kemampuan adaptasinya, kamu mungkin mengira bahwa beruang air adalah makhluk paling sulit untuk terbunuh. Berdasarkan informasi dari Fact Animal, beruang air bisa bertahan ditekanan 6.000 atmosfer dalam ruang hampa udara dan bahkan masih hidup setelah dilemparkan ke dinding dengan kecepatan 900 meter per detik. Tidak hanya itu, beruang air juga bisa dikeringkan selama sepuluh tahun, disinari radiasi hingga 1.000 kali lebih banyak daripada hewan lainnya dan bangkit kembali dari suhu ekstrem.

Pada suhu 151 derajat celcius, beruang air bisa bertahan selama beberapa menit. Sementara itu, di suhu -20 derajat celcius, mereka bertahan selama 30 tahun. Di suhu -200 cerajat celcius bisa bertahan beberapa hari dan di suhu -272 derajat celcius selama beberapa menit.

5. Tubuhnya tampak seperti kepala yang berjalan

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Schokraier E, Warnken U, Hotz-Wagenblatt A, Grohme MA, Hengherr S)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Schokraier E, Warnken U, Hotz-Wagenblatt A, Grohme MA, Hengherr S)

Bentuk tubuh beruang air yang tampak aneh membuat mereka sangat mencolok. Mereka kehilangan beberapa gen yang terlibat dalam menghasilkan bentuk tubuhnya dari kepala hingga ekor selama masa perkembangannya. Tidak hanya itu, beruang air juga kehilangan sebagian besar bagian tubuh tengah sumbu tubuhnya yang pada serangga berhubungan dengan perut dan dada.

Menurut penelitian di tahun 2016 yang diterbitkan di Cell Biology dengan judul 'The Compact Body Plan of Tardigrades Evolved By The Loss of a Large Body Region' menunjukkan bahwa tubuh beruang air tampaknya sebagian besar terbuat dari ruas kepala. Itulah mengapa tubuhnya homolog hanya dengan bagian kepala arthopoda.

6. Mereka memiliki 40.000 sel

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Dorathyexplorer)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Dorathyexplorer)

Tubuh manusia mempunyai sekitar 37 triliun sel, beberapa lebih banyak daripada yang lainnya. Sementara itu, beruang air hanya memiliki ribuan sel. Walaupun tubuhnya sangat kecil, mereka masih memiliki sistem pencernaan yang berfungsi. Semakin tumbuh, mereka membuat selnya jadi lebih besar alih-alih menambah sel baru.

7. Hewan pertama yang bertahan hidup di angkasa

Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Willow Gabriel, Goldstein Lab)
Beruang air (commons.m.wikimedia.org/Willow Gabriel, Goldstein Lab)

Di tahun 2007, dua spesies beruang air terbang ke orbit rendah bumi dalam misi FOTON-M3. Mereka menjadi hewan pertama yang diketahui bisa bertahan hidup saat terpapar langsung ke luar angkasa. Misi 12 hari tersebut membawa beruang air aktif dan kering, faktanya paparan ruang hampa dan kurangnya gravitasi tidak memengaruhi keduanya. Menariknya, beberapa beruang air bahkan bertelur selama misi itu, lho.

Pada tahun 2011, beruang air juga mengunjungi International Space Station dan hasilnya serupa, toleransinya terhadap lingkungan luar angkasa sangat baik. Bagaimana menurutmu?

Sekarang kamu tahu bahwa beruang air merupakan eksistensi unik yang kemampuan adaptasi dan ketahanan dirinya sangat baik. Mereka bahkan kemungkinan besar bisa bertahan hidup di luar angkasa. Fakta apa yang baru kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us