Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hama yang Kerap Mengganggu Tanaman Philodendron

ilustrasi tanaman philodendron (pinterest.com/hannaharat2287)
ilustrasi tanaman philodendron (pinterest.com/hannaharat2287)

Bagi pecinta tanaman hias, nama philodendron jelas sudah tidak asing lagi. Tanaman yang memiliki kurang lebih 200 spesies ini sangat populer karena menawarkan keindahan pada daunnya yang memiliki berbagai bentuk, seperti hati, lonjong, berbentuk jari, serta warnanya yang variatif. 

Philodendron termasuk salah satu jenis tanaman indoor, sehingga perawatannya terbilang mudah dilakukan. Walau demikian, perlu diperhatikan bahwa tanaman ini tidak terlepas dari serangan hama yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Berikut 7 hama yang kerap mengganggu tanaman philodendron.

1. Kutu kapas menyerang bagian daun dan batang tanaman

ilustrasi kutu kapas (pinterest.com/sproutsandstems)
ilustrasi kutu kapas (pinterest.com/sproutsandstems)

Kutu kapas atau mealybugs kerap menyerang bagian daun tanaman philodendron. Tanaman yang terkena serangan kutu kapas akan berakibat pada munculnya bintik putih di permukaan daun dan batang, serta membuat daun menjadi rapat dan agak gelap.

Penanganan yang dapat dilakukan ialah dengan meletakkan tanaman di tempat dengan cahaya matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang baik, serta melakukan penyemprotan insektisida.

2. Spider mite merusak tanaman dengan menghisap cairan daun

ilustrasi spider mite (pinterest.com/dian_farmer)
ilustrasi spider mite (pinterest.com/dian_farmer)

Spider mite bukanlah serangga, melainkan jenis laba-laba yang memiliki ukuran sangat kecil dan sering merusak tanaman dengan menghisap cairannya. Gejala yang ditimbulkan yaitu daun yang akan tampak menguning dan muncul bercak di bagian yang telah dihisap.

Hama satu ini cukup tahan terhadap insektisida, sehingga penanganan yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan penyemprotan akarisida seperti Kelthane sesuai dosis pemakaian.

3. Belalang yang kerap memakan daun tanaman

ilustrasi belalang (pinterest.com/raufrahman696)
ilustrasi belalang (pinterest.com/raufrahman696)

Belalang menjadi salah satu musuh utama setiap tanaman karena sering sekali hinggap dan merusak daun. Belalang akan memakan daun dan menyebabkan daun berlubang, sehingga merusak estetika serta fisiologis dari tanaman.

Penanganan yang dapat dilakukan ialah dengan menangkapnya secara langsung, memotong daun yang telah dimakan, dan pada tingkatan yang lebih parah dapat melakukan fogging sebulan sekali.

4. Keong merusak tanaman pada malam hari

ilustrasi keong (pinterest.com/dodifadli)
ilustrasi keong (pinterest.com/dodifadli)

Keong menyerang tanaman dengan memakan daunnya pada malam hari, serta bersembunyi pada siang hari. Umumnya, keong akan memakan daun tanaman yang masih muda dan menyebabkan daun menjadi berlubang.

Pencegahan yang dapat dilakukan ialah rutin mengecek daun bagian bawah. Adapun untuk penanganannya ialah dengan menangkapnya secara langsung, atau menyebar umpan beracun berupa campuran dedak dan Metapar WP sesuai petunjuk dosis pada kemasan.

5. Cacing juga menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan

ilustrasi cacing (pinterest.com/devilworm)
ilustrasi cacing (pinterest.com/devilworm)

Cacing merupakan salah satu hama yang cukup sering dijumpai. Cacing umumnya menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman, dan akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhannya cenderung lambat.

Penanganan yang dapat dilakukan ialah dengan cara mekanik, yaitu mengambilnya dengan tangan, dan pada tingkatan lebih lanjut perlu dilakukan penaburan insektisida.

6. Ulat dapat menghambat pertumbuhan tanaman

ilustrasi ulat (pinterest.com/igasriwidayanti)
ilustrasi ulat (pinterest.com/igasriwidayanti)

Ulat biasanya akan meninggalkan bekas berupa garis putih pada daun, dan menyebabkan daun jadi berlubang. Pada tingkatan yang lebih lanjut, serangannya dapat menganggu pertumbuhan tanaman.

Penanganan yang dapat dilakukan ialah secara mekanik, yaitu menangkapnya dan memusnahkannya secara langsung.

7. Semut secara tidak langsung mengganggu fungsi akar

ilustrasi semut (pinterest.com/hayatmohamed568)
ilustrasi semut (pinterest.com/hayatmohamed568)

Semut biasanya akan menempel pada pangkal batang tanaman, dan membuat sarang pada media tanam. Meski tidak berpengaruh secara langsung, keberadaannya dapat membuat akar tanaman tidak dapat tumbuh secara normal, dan mengakibatkan penyerapan nutrisi menjadi terganggu, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh secara optimal.

Penanganan yang dapat dilakukan ialah dengan mengganti media tanam dengan yang baru, serta menjaga sanitasi media dan senantiasa mencabut gulma yang tumbuh.

Pengendalian hama pada tanaman philodendron akan lebih efisien jika dilakukan secara mekanik. Namun bila tingkat serangan sudah ditahap lanjut, maka penggunaan bahan kimia seperti insektisida sangat dianjurkan sesuai dosis pemakaian. Dengan mengetahui cara pengendalian hama, kita dapat merawat tanaman philodendron dengan lebih baik dan menikmati keindahan tanamannya secara optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us