7 Hewan yang Paling Sering Menyebarkan Rabies, Hati-hati!

- Rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat karena infeksi virus, paling sering ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi.
- Rakun, kelelawar, sigung, anjing, kucing, coyote, dan rubah adalah beberapa mamalia yang paling sering menularkan rabies.
- Tanda-tanda rabies pada hewan termasuk perilaku agresif, keluarnya busa di mulut, kesulitan bernavigasi, dan gejala fisik lainnya.
Rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat karena infeksi virus. Rabies paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Ini karena virus penyebab rabies terdapat dalam air liur hewan serta jaringan saraf dan beberapa organ lainnya.
Satu-satunya hewan yang dapat menularkan rabies adalah mamalia. Karena manusia adalah mamalia, maka manusia juga dapat tertular rabies. Jika tidak diobati, rabies pada manusia selalu berakibat fatal.
Hampir semua mamalia bisa menularkan rabies. Meskipun begitu, beberapa di antaranya lebih berisiko membawa rabies daripada mamalia lainnya. Dengan memahami risiko rabies yang ditimbulkan oleh berbagai hewan, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga dirimu tetap aman. Berikut adalah beberapa hewan yang paling sering menularkan rabies.
1. Rakun

Rakun adalah hewan penyumbang kasus rabies terbanyak, yaitu sekitar 30 hingga 40 persen. Mengidentifikasi rakun yang terinfeksi rabies itu mudah, karena mereka menunjukkan berbagai bentuk perilaku abnormal. Rakun terkenal dengan kepribadiannya yang manis dan penuh rasa ingin tahu. Mereka juga cenderung ramah dengan manusia, terutama jika menginginkan makanan.
Namun, rakun yang terinfeksi mungkin tampak mengalami disorientasi atau sakit. Tanda yang harus diwaspadai adalah keluarnya busa di mulut. Seiring berkembangnya penyakit, rakun menjadi semakin mengalami kesulitan dalam bernavigasi, sehingga mereka kesulitan berjalan dan bernapas. Rakun rabies juga bisa menjadi sangat agresif dan menyerang tanpa peringatan.
2. Kelelawar

Kelelawar adalah salah satu hewan yang paling sering membawa penyakit, termasuk rabies. mereka juga merupakan salah satu pembawa rabies yang paling mungkin. Kelelawar rabies telah ditemukan di banyak negara.
Mungkin lebih sulit untuk mengetahui apakah kelelawar mengidap rabies atau tidak. Namun, kelelawar yang terbang di siang hari atau kelelawar yang tampaknya tidak dapat terbang mungkin perlu dicurigai. Karena kelelawar adalah salah satu penyebab rabies paling utama, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika kamu telah digigit kelelawar.
3. Sigung

Anehnya, hewan imut ini menjadi salah satu pembawa virus rabies yang paling banyak. Sekitar 25 persen dari seluruh kasus rabies disebabkan oleh sigung. Mengidentifikasi sigung yang sakit mirip dengan mengidentifikasi rakun yang sakit. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan, mulut berbusa, pernapasan berat, atau menjadi sangat agresif.
Jika kamu mencurigai ada sigung yang terinfeksi rabies, segeralah menjauh dari sigung tersebut. Selanjutnya, hubungi otoritas satwa liar setempat agar sigung tersebut dapat segera ditangkap dan ditangani.
4. Anjing

Di Indonesia, anjing menjadi salah satu hewan pembawa rabies yang paling ditakuti. Tanda-tanda fisik rabies pada anjing yang harus diwaspadai antara lain demam, kesulitan menelan, air liur berlebihan, jalan terhuyung-huyung, kejang, dan bahkan kelumpuhan.
Seiring berkembangnya virus, anjing dapat bertindak seolah-olah mereka terlalu terstimulasi. Artinya, cahaya, gerakan, dan suara bisa berdampak negatif pada perilakunya.
5. Kucing

Kucing bisa tertular rabies melalui gigitan hewan yang terinfeksi, dan virus tersebut ditularkan melalui air liurnya. Pada kasus yang jarang, penularan juga bisa terjadi tanpa melalui gigitan, yaitu saat air liur atau jaringan saraf hewan yang terinfeksi mengkontaminasi luka terbuka pada kucing atau selaput lendir mata, hidung, atau mulut, sehingga menyebabkan penularan virus.
Gejala rabies pada kucing muncul secara bertahap dan sulit dikenali. Selama 2-4 hari pertama infeksi, kucing mungkin mengalami demam, kurang aktif dibanding hari-hari biasanya, dan penurunan nafsu makan. Gejala cenderung berkembang dengan cepat menjadi kelemahan atau kelumpuhan pada kaki, kejang, kesulitan bernapas, produksi air liur berlebihan, kesulitan menelan, dan perilaku tidak normal.
6. Coyote

Pada tahun 2021, 9 ekor coyote dites positif mengidap virus rabies. Hal ini menjadikan mereka sumber virus potensial.
Coyote yang dites rabies adalah yang melakukan serangan yang tidak beralasan terhadap manusia. Coyote yang menggigit manusia lebih besar kemungkinannya positif terinfeksi rabies dibandingkan coyote yang tidak menyerang.
Hal ini mendukung teori bahwa coyote rabies bersifat agresif. Ini cukup mengkhawatirkan karena coyote adalah hewan besar yang jumlahnya semakin meningkat di banyak negara. Ini meningkatkan potensi penularan penyakit dari coyote ke manusia di masa depan. Selain agresi, gejala rabies pada coyote termasuk hilangnya koordinasi, lesu, dan air liur berlebihan.
7. Rubah

Di negara di mana rubah umum ditemukan, ada cukup banyak kasus di mana manusia tertular rabies setelah digigit rubah. Rubah merah dan rubah kutub adalah spesies yang paling sering membawa penyakit ini.
Orang yang memelihara atau banyak berinteraksi dengan rubah berada pada risiko paling signifikan terkena rabies. Rubah yang mengidap rabies sering kali berkelahi atau menggigit benda mati. Anehnya, rubah yang terinfeksi rabies bisa tampak sangat jinak.
Demikianlah beberapa hewan yang paling sering membawa rabies. Karena hewan yang terinfeksi rabies berpotensi menjadi agresif dalam sekejap, hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melindungi diri adalah menjauh. Jangan mencoba menyentuh atau membantu hewan tersebut. Ingat, kontak sekecil apa pun dengan hewan rabies dapat menyebabkan infeksi. Hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk hewan tersebut adalah menghubungi pihak yang berwenang. Sementara, jika kamu digigit hewan liar atau hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera cari bantuan medis.
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada Mei 2024. 8 Animals That Can Give You Rabies
A-Z Animals. Diakses pada Mei 2024. The 4 Animals That Carry the Most Rabies
PetMD. Diakses pada Mei 2024. Rabies in Cats
WebMD. Diakses pada Mei 2024. Rabies in Dogs