Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Praktik Kanibalisme Paling Mengerikan dalam Mitologi Yunani

default-image.png
Default Image IDN

Kanibalisme merupakan salah satu praktik yang bukan hanya tabu, melainkan juga dikecam di berbagai belahan dunia. Tak heran, sebab kanibalisme merupakan tindakan memakan daging, organ dalam, dan bagian tubuh lain dari spesies yang sama.

Tercatat bahwa praktik ini cukup sering terjadi dalam sejarah. Sejumlah kelompok masyarakat zaman dulu melakukannya karena kekurangan hewan buruan. Ada pula yang menganggap kanibalisme sebagai bagian dari ritual.

Bukan hanya dalam dunia nyata, kanibalisme juga menjadi bagian dari mitologi Yunani. Praktik tersebut sering terjadi antara para dewa dan makhluk lainnya. Kisahnya begitu mengerikan bahkan melebihi apa yang terjadi di dunia nyata. 

Ingin tahu seperti apa praktik kanibalisme dalam mitologi Yunani? Berikut ini kisahnya!

1. Kronos menelan anak-anaknya sendiri

default-image.png
Default Image IDN

Kronos merupakan dewa waktu sekaligus penguasa bangsa Titan. Ia adalah ayah dari dewa-dewi Olympia yang kita kenal, yaitu Hestia, Demeter, Hera, Hades, Poseidon, dan Zeus. Ia menjadi pemimpin setelah menggulingkan sang ayah, Uranus, dan mengebirinya. 

Namun pada suatu hari, Kronos mendapatkan ramalan yang serupa, yaitu nasibnya akan berakhir di tangan keturunannya sendiri. Karena ketakutan, ia pun menelan semua anaknya. Rhea, sang istri, berhasil menyelamatkan Zeus yang saat itu baru lahir dan menggantinya dengan batu. 

Zeus pun tumbuh besar di Pulau Kreta yang terpencil sendirian. Setelah itu, ia kembali ke hadapan sang ayah dan meminta untuk memuntahkan saudara-saudaranya. Dewa-dewi Olympia setelah itu berperang dengan bangsa Titan dan menang. Kronos pun dilemparkan ke dalam Tartarus, penjara bawah tanah yang sangat dalam.

2. Tantalus menyajikan anaknya sendiri pada dewa-dewi

default-image.png
Default Image IDN

Tantalus merupakan raja di sebuah daerah bernama Lydia sekaligus anak Zeus dengan Plouto. Menurut mitologi, pada suatu hari ia diundang ke Olympus oleh dewa dan dewi. Bukannya berterima kasih, ia justru mencuri ambrosia dan nektar agar menjadi immortal atau abadi. 

Sayang sekali, tindakan tersebut ketahuan. Sebagai ucapan maaf, Tantalus mengundang dewa-dewi dalam perjamuan di istananya. Saat makanan disajikan, mereka yang duduk di sana pun terdiam. Sebab, Tantalus menyajikan daging manusia, tepatnya daging anaknya sendiri, yaitu Pelops. 

Semua dewa dan dewi menolak untuk memakannya, kecuali Demeter yang saat itu sedang kacau karena penculikan Persephone. Namun ia segera sadar dan bergidik setelah gigitan pertama. 

Zeus akhirnya menghidupkan Pelops kembali dan menggantikan bahunya yang dimakan oleh Demeter dengan alat buatan Hephaestus. Bagaimana nasib Tantalus? Ia dihukum di dunia bawah dengan rasa lapar tak terbatas namun tidak bisa menjangkau air dan buah-buahan yang ada di hadapannya.  

3. Erysichthon yang memakan dirinya sendiri

default-image.png
Default Image IDN

Erysichthon merupakan anak dari Hephaestus dan Gaia yang tidak sengaja dilahirkan. Dilansir Ranker, ia pernah menebang hutan suci milik Demeter untuk membuat ruang pesta. Sang dewi pun marah dan menempatkan roh kelaparan, Limos, di perut Erysichthon. Ini artinya, semakin banyak ia makan, semakin lapar pula dirinya. 

Karena sulit memuaskan rasa laparnya, Erysichthon menjual semua barangnya untuk mendapatkan makanan. Ia bahkan menjual putrinya sendiri. Setelah semua kepemilikannya habis, ia pun mulai menggerogoti tangan, kaki, dan memakan dirinya sendiri. 

4. Perseteruan Atreus dan Thyestes yang berujung pada kanibalisme

default-image.png
Default Image IDN

Atreus dan Thyestes merupakan keturunan Pelops. Sepasang saudara itu bersaing untuk merebutkan takhta sejak kecil. Namun karena Atreus memiliki bulu emas, ia berhak untuk memimpin kerajaannya, yaitu Mycenea. Hubungan keduanya semakin buruk ketika Thyestes berusaha merayu istri Atreus, Aerope untuk merebut bulu emas tersebut. Thyestes pun diusir dari kerajaan karenanya. 

Sayangnya, Atreus masih belum puas. Ia pun mengundang Thyestes dan anak-anaknya kembali ke istana untuk makan malam. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin memperbaiki hubungan dan meminta maaf. Thyestes pun makan tanpa ragu.

Setelah itu, ia bertanya pada Atreus, di mana anak-anaknya karena ia tak melihat mereka sejak makan malam berlangsung. Atreus kemudian membawa sebuah piring dan membuka tutupnya. Di sana, terdapat kepala anak-anak Thyestes. Ia pun tersadar bahwa ia telah memakan buah hatinya sendiri. 

5. Tereus, anak Ares yang memakan buah hatinya sendiri

default-image.png
Default Image IDN

Tereus merupakan raja Thracian sekaligus anak dari Ares dan naiad (roh air) bernama Bistonis. Ia menikah dengan Procne, seorang putri dari kota Athena. Akan tetapi, Tereus ternyata menaruh hati pada saudari sang istri, yaitu Philomela. 

Raja tersebut kemudian mengajak Philomela untuk mengunjungi Procne. Akan tetapi di perjalanan, Tereus mengunci perempuan tersebut di sebuah gudang dan memerkosanya. Khawatir Philomela akan memberi tahu orang lain, ia pun memotong lidahnya. 

Upaya tersebut tentu saja gagal. Philomela berhasil memberi tahu Procne akan tindakan keji Tereus. Sang saudari pun marah dan ingin balas dendam. Ia membunuh anak laki-lakinya, Itys yang begitu disayangi oleh Tereus dan menyajikan dagingnya dalam sebuah pesta khusus untuk sang suami. 

Tereus kemudian bertanya kenapa Itys tidak ikut dalam pesta tersebut. Procne pun mengatakan bahwa sang buah hati sudah ada di dalam perutnya. Ia juga menunjukkan kepala Itys sebagai bukti. 

6. Lamia, monster yang memakan anaknya sendiri

nocookie.net

Lamia awalnya merupakan seorang ratu dari Libya. Ia dikisahkan memiliki paras yang memesona sehingga Zeus jatuh hati kepadanya. Mengetahui hal ini, Hera, istri Zeus pun marah dan melampiaskannya pada Lamia yang tak bersalah. 

Ratu tersebut diubah menjadi monster ular atau serpent yang suka memakan bayi. Ia bahkan tak ragu untuk memangsa buah hatinya sendiri. Semua terjadi karena kutukan yang dihadapinya. 

7. Dionysus dimutilasi dan dimakan oleh bangsa Titan

default-image.png
Default Image IDN

Kisah hidup Dionysus cukup rumit dan terdiri dari beberapa versi. Dalam cerita yang dipaparkan oleh Orpheus, dewa anggur ini sebenarnya bernama Zagreus. Ia merupakan anak dari Zeus dan Persephone. 

Hera yang muak dengan perselingkuhan Zeus akhirnya mengambil Dionysus yang saat itu masih bayi dan meminta para Titan untuk membunuhnya. Mereka pun memotong-motong tubuh Dionysus dan memakannya. 

Akan tetapi, Athena berhasil mengambil jantung sang dewa anggur dan menghidupkannya kembali. Zeus setelah itu menempatkan Dionysus di sebuah gunung untuk melindunginya. Di versi lain, Dionysus diselamatkan oleh Rhea, istri Kronos dan ibu dari dewa-dewi Olympia. 

Itulah sejumlah praktik kanibalisme yang tercatat dalam mitologi Yunani. Menurutmu, kisah mana yang paling mengerikan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Izza Namira
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us