Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Reptil Paling Mematikan di Dunia, Ada dari Indonesia

Ilustrasi komodo (pexels.com/ James Mirakian)

Reptil adalah hewan berdarah dingin yang sudah sekian lama mengesankan kita dengan kemampuan hidup mereka yang menakjubkan. Beberapa reptil dikenal memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, racun yang berbahaya, hingga ukuran tubuh yang sangat besar. Meskipun beberapa spesies reptil ini jarang ditemui oleh manusia, tetapi hal itu tidak menggugurkan reputasi mereka sebagai makhluk yang sangat mematikan. Tentu, hal itu bukanlah tanpa alasan. Tujuh reptil berikut mendapatkan predikat sebagai yang paling mematikan di dunia dan patut diwaspadai dikarenakan kekuatan dan mekanisme alami mereka dalam berburu. Mari kita simak ulasan mengenai ketujuh reptil tersebut.

1. Alligator snapping turtle

Ilustrasi alligator snapping turtle (pexels.com/ Ben Jackson)

Alligator snapping turtle adalah salah satu kura-kura paling menakutkan karena memiliki kekuatan rahang yang sangat besar. Hewan ini biasa ditemukan di perairan Amerika Utara, terutama di sungai-sungai dan danau yang tenang. Dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai lebih dari 80 kilogram dan cangkang yang keras, kura-kura ini mampu mengunci mangsanya dengan gigitan yang sangat kuat. Mereka memang bukan pemangsa aktif seperti ular atau buaya, tetapi jika merasa terancam, spesies kura-kura yang satu ini akan melawan dengan gigitan yang sangat berbahaya.

Makanan utama alligator snapping turtle biasnya adalah ikan, katak, atau kadal. Keunikan lain dari kura-kura ini selain bentuknya yang menyeramkan adalah cara mereka berburu. Mereka akan menggunakan lidah yang menyerupai cacing untuk menarik mangsa mendekat sebelum kemudian melancarkan serangan dengan cepat. Meskipun jarang menyerang manusia, terapi kita harus berhati-hati karena kura-kura ini kerap merasa terprovokasi atau terancam, sehingga bisa mengabitkan luka gigitan yang sangat serius. Menurut situs Times of India, gigitan mereka bahkan cukup kuat untuk merusak tulang dan mengakibatkan infeksi yang berbahaya.

2. Saltwater crocodile

Ilustrasi buaya air asin (pexels.com/ Rutpratheep Nilpechr)

Buaya air laut adalah reptil pemangsa paling berbahaya dan terbesar di dunia. Dengan panjang tubuh yang dapat mencapai lebih dari 7 meter dan berat hingga satu ton, buaya ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Makanan utama mereka adalah ikan, burung hingga mamalia besar. Situs discoverwildlife.com bahkan menuliskan bahwa manusia yang terlalu dekat dengan habitat mereka juga seringkali dijadikan mangsa oleh buaya ini.

Buaya air laut dikenal karena cara berburu yang sangat cepat dan tiba-tiba. Mereka sering kali menunggu di bawah permukaan air untuk menyerang mangsa yang mendekat. Kehebatan buaya air laut ada pada kekuatan gigitannya yang luar biasa, yang dapat menghancurkan tulang dalam sekejap. Mereka juga memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, sehingga mampu bertahan di lingkungan ekstrem seperti perairan asin dan payau. Tak heran jika keberadaan mereka di sepanjang pantai dan sungai di Asia Tenggara dan Australia menjadikannya sebagai salah satu predator terbesar yang harus diwaspadai.

3. Inland taipan

Ilustrasi ular taipan darat (unsplash.com/ David Clode)

Ular inland taipan memegang predikat sebagai ular paling berbisa di dunia. Ular ini hidup di wilayah terpencil di pedalaman Australia. Racunnya kuat dan dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam jika tidak segera mendapatkan perawatan medis setelah digigit. Racun ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan, dan berujung pada kematian. Meskipin sangat berbisa, ular ini secara umum berinteraksi dengan manusia karena habitatnya yang sulit dijangkau dan keberadaannya yang terbilang langka.

Ular inland taipan mengandalkan serangan cepat dan racun mematikannya untuk membunuh mangsa mereka yang terdiri dari mamalia kecil dan burung. Menurut laporan, ular ini lebih suka menghindari manusia dan hanya menyerang jika merasa terancam. Oleh karena itu, catatan mengenai kasus serangan ular ini terhadap manusia pun tergolong sangat sedikit walau tetap saja gigitannya merupakan ancaman yang sangat berbahaya.

4. King cobra

Ilustrasi king cobra (pexels.com/ Anil Sharma)

Ular kobra raja atau king cobra adalah salah satu ular berbisa terbesar di dunia yang bisa mencapai panjang hingga 5 meter. Ular ini hidup di berbagai daerah di Asia Tenggara, mulai dari hutan hujan tropis hingga daerah perbukitan. Ular ini dikenal dengan tampilan khas berupa tudung yang bisa melebar saat mereka merasa terancam. Racun king cobra sangat kuat dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan serta kematian jika tidak segera ditangani.

Racun ular king cobra menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kegagalan pernapasan serta kelumpuhan otot. Ular ini biasanya memangsa berbagai jenis hewan, seperti tikus, kadal, atau ular lain yang berukuran lebih kecil. Meskipun tidak seagresif beberapa ular berbisa lainnya, king cobra tetap saja berbahaya karena kemampuan racunnya yang sangat mematikan dan kecepatan serangannya yang luar biasa. Jika terkena gigitan tanpa pengobatan, serangan ular ini dapat mengarah pada kematian dalam waktu yang sangat singkat.

5. Komodo dragon

Ilustrasi komodo dragon (pexels.com Jeffry S.S.)

Komodo adalah reptil terbesar di dunia yang hanya ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Komodo. Reptil purba ini memiliki panjang tubuh yang bisa mencapai lebih dari 3 meter dan berat hingga 70 kilogram. Komodo dragon juga memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Meskipun mereka tidak memiliki racun yang mematikan, komodo dragon mengandalkan gigitan yang kuat dan infeksi yang berasal dari bakteri di mulutnya untuk membunuh mangsa. Umumnya mereka memangsa berbagai jenis hewan besar seperti rusa, babi hutan, bahkan kerbau.

Kecepatan serangan dan kekuatan tubuh komodo dragon menjadikannya sebagai predator yang sangat berbahaya. Gigitan mereka sangat keras dan bisa menyebabkan infeksi parah yang dapat berujung pada kematian. Selain itu, komodo juga dikenal dengan kemampuan berburu secara berkelompok, di mana mereka dapat bekerja sama untuk memburu mangsa yang lebih besar. Meski gigitan mereka tak sekuat buaya air asin, tetapi gigi yang tajam serta efek serangannya sama sekali tak bisa diabaikan.

6. Ular piton

Ilustrasi piton (pexels.com/ Diego Madrigal)

Piton adalah salah satu ular terbesar di dunia. Dengan panjang tubuh bisa mencapai lebih dari 7 meter, piton sebetulnya bukanlah ular berbisa yang mengandalkan racun untuk membunuh mangsanya. Piton menggunakan kekuatan fisiknya untuk melilit dan meremas mangsa hingga mati lemas. Ular ini biasanya memangsa berbagai jenis hewan, termasuk mamalia besar seperti kambing dan babi hutan.

Seperti kebanyakan ular, piton lebih sering menghindari manusia. Namun, perlu diketahui juga bahwa piton memiliki kemampuan untuk membunuh dengan cepat jika merasa terancam. Tak jarang kita mendengar berita atau informasi mengenai manusia yang dibunuh oleh piton. Sebab, di beberapa wilayah di Asia Tenggara, piton sendiri dianggap sebagai ancaman yang berbahaya bagi manusia yang tinggal di daerah-daerah tertentu, seperti di dekat perkebunan atau hutan misalnya.

7. Alligator

Ilustrasi aligator (pexels.com/ Mulemwa Lubinda)

Alligator, khususnya alligator Amerika (alligator mississippiensis), adalah salah satu predator paling berbahaya di Amerika Utara. Meskipun mereka lebih sering ditemukan di rawa-rawa, sungai, dan danau, kemampuan berburu alligator sangat efisien, terutama di daerah yang memiliki perairan tenang. Panjang tubuh spesies yang berkerabat dekat dengan buaya ini bisa mencapai lebih dari 4 meter, dan berat mencapai 450 kilogram. Alligator berburu dengan cara menyergap mangsa secara tiba-tiba, baik dari darat maupun air, dengan kecepatan yang luar biasa. Salah satu senjata paling mematikan alligator adalah kekuatan gigitan mereka yang sangat besar. Dengan tekanan yang dapat mencapai lebih dari 1 ton, gigitan mereka mampu merobek daging dan menghancurkan tulang dengan sangat cepat. Alligator tidak hanya memangsa hewan kecil seperti ikan dan burung, tetapi juga dapat memburu mamalia besar, termasuk rusa dan kadang-kadang manusia yang berada di dekatnya. Oleh sebab itu, hewan ini termasuk predator yang sangat diwaspadai oleh manusia di kawasan tertentu.

Reptil-reptil mematikan di atas menunjukkan betapa menakjubkannya dunia alam dan kemampuan bertahan hidup makhluk hidup di bumi. Dengan berbagai cara untuk berburu, baik melalui racun yang sangat kuat, kekuatan fisik yang luar biasa, atau taktik berburu yang efisien, mereka menjadi predator yang sangat tangguh. Meskipun banyak dari mereka menghindari interaksi dengan manusia, kita tetap harus berhati-hati dan menghormati keberadaan mereka, terutama di habitat alami mereka sendiri. Dan yang perlu diingat, setiap makhluk tentunya merupakan bagian dari rantai makan dan keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan demi keberlangsungan planet ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us