Aye-aye adalah lemur berjari panjang yang menghuni hutan di sepanjang Madagaskar. Mereka memiliki penampilan dan gaya hidup yang unik. Menariknya, mereka pernah dianggap sebagai hewan pengerat, lho! Berat dari aye-aye bisa mencapai 2-2.7 kg.
Nama ilmiah dari aye-aye adalah Daubentonia madagascariensis. Apakah kamu penasaran mengapa mereka pernah dianggap sebagai hewan pengerat? Temukan jawabannya pada fakta berikut ini!
Aye-aye adalah primata noktural terbesar yang ada. Treehugger menjelaskan bahwa kebanyakan Aye-aye tumbuh dengan panjang sekitar 3 kaki dan berat sekitar 5 pon. Ekornya bisa mencapai 2 kaki panjangnya, lho! Primata noktural lainnya adalah monyet malam, galagos, kukang, dan tarsius.
Aye-aye menghuni hutan dan hutan hujan di Madagaskar, tetapi kamu tidak akan melihat mereka berkeliaran di dasar hutan. Aye-aye menghuni kanopi pepohonan di antara dedaunan yang lebat. Melansir A-Z Animals, mereka adalah hewan penghuni pohon dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon.
Aye-aye makan, tidur, kawin dan menjelajah di pepohonan. Menariknya, mereka berkeliaran dengan melompat di cabang pohon seperti tupai. Aye-aye sangat jarang terlihat berada di tanah.
Aye-aye adalah omnivora, mereka memakan buah, nektar, madu, jamur, biji-bijian, larva, serangga dan telur. Aye-aye secara khusus diadaptasi untuk berburu dengan cara yang unik. Dikatakan bahwa aye-aye adalah satu-satunya primata yang mencari makanan dengan menggunakan ekolokasi.
Mereka akan menepuk cabang pepohonan dengan jarinya dan mendengarkan suara larva atau serangga yang bergerak. Jika aye-aye mendengar sesuatu, mereka kemudian membuat lubang dengan gigi tajamnya dan mengambil mangsa dengan jari tengahnya, dilansir Animalia.
Hewan noktural seperti aye-aye biasanya hidup menyendiri. Treehugger mengutip dari American Association for the Advancement of Science menjelaskan bahwa mereka menghabiskan siang hari untuk tidur dan malam hari untuk mencari makan, mereka juga terlihat jarang bersosialisasi dengan hewan lainnya. Walaupun begitu, aye-aye pernah terlihat mencari makan berpasangan.
Akan tetapi, mereka tidak pernah dilihat saling merawat seperti primata lainnya. Wilayah mereka juga tidak pernah tumpang tindih kecuali aye-aye jantan pindah ke wilayah betina.
Alasan mengapa Aye-aye dianggap sebagai hewan pengerat karena mereka memiliki gigi depan yang terus tumbuh seperti milik hewan pengerat. Tidak hanya itu, aye-aye juga memiliki karakteristik tupai seperti jari kaki, warna bulu dan ekornya. Apa yang lebih membingungkan adalah, mereka memiliki bentuk kepala, mata, telinga dan hidung yang mirip dengan mereka yang berada dalam keluarga kucing.
Melansir Fact Animal, walaupun begitu otak, rentang hidup, tangan dan kaki menggenggamnya membuat mereka diklasifikasikan sebagai primata dan keluarga lemur.
Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, terkadang saat aye-aye mencari makan, mereka membutuhkan waktu sejenak untuk beristirahat. Aye-aye melakukannya dengan bergelantungan terbalik di cabang pepohonan. Tidak hanya untuk beristirahat, mereka terkadang melakukannya saat kawin dan berlangsung selama lebih dari 2 jam.
Sumber yang sama menjelaskan bahwa aye-aye sangat memiliki citra yang buruk dalam cerita rakyat di habitatnya berada, mereka dianggap sebagai makhluk jahat. Beberapa cerita menganggap bahwa jika aye-aye mengacungkan jari-jarinya yang kurus pada seseorang, mereka akan mati. Karenanya, banyak orang percaya bahwa aye-aye adalah mala petaka dan akan dibunuh saat terlihat.
Aye-aye memang terlihat sangat berbeda dengan manusia dari penampilannya. Akan tetapi, aye-aye dikategorikan dalam ordo yang sama dengan manusia, jelas Treehugger. Sepupu mereka yaitu lemur berekor cincin dan semua primata berbagai 93% DNA yang sama dengan manusia.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa mereka memiliki penampilan yang membingungkan para ilmuwan sehingga pernah dianggap sebagai hewan pengerat. Aye-aye adalah salah satu hewan terunik yang kamu ketahui bukan? Mereka bahkan dianggap sebagai makhluk jahat di wilayah habitatnya!