10 Fakta Bunga Tansy, Sering Digunakan sebagai Obat

Tansy (Tanacetum vulgare) merupakan tanaman tahunan dengan daun yang berwarna hijau zamrud. Tansy sering diklasifikasikan sebagai tanaman herbal, namun tumbuh dengan sangat mudah dan bisa menjadi tanaman yang sangat invasif. Bahkan, tanaman ini juga merupakan milik keluarga bunga matahari, dan dikenal dengan tanaman abadi yang memiliki ciri bunga cerah, kuning, dan berbentuk seperti kancing.
Bunga tansy yang berasal dari Eropa dan Asia ini kerap hidup di iklim dingin, pun distribusi geografisnya telah berkembang dengan pesat selama beberapa abad terakhir. Tansy mampu tumbuh di tanah yang berpasir kering, dan dapat ditemukan di padang rumput, ladang, dan di daerah dekat jalan dan sungai. Berikut ini berbagai fakta menarik tanaman bunga tansy.
1. Kata 'tansy' berasal dari bahasa Yunani 'athanatos,' yang artinya abadi. Ini mengacu pada bunganya yang tahan lama, berguna untuk mengawetkan daging dan barang yang mudah rusak, serta digunakan untuk pembalseman
2. Tansy memiliki daun yang majemuk seperti daun pakis yang terdiri dari 7 pasang selebaran dengan tepi yang bergerigi. Daun tansy juga berwarna hijau yang tersusun dengan selang-seling pada batangnya
3. Tansy memiliki batang berdaun tegak dan bercabang di bagian atas. Tinggi tanaman ini sekitar 1 hingga 3 kaki
4. Bunganya yang berwarna kuning ini tersusun dalam kelompok terminal, bagian atasnya seperti kancing. Bunga tansy juga mengandung kedua jenis organ reproduksi dan menghasilkan aroma campuran seperti kapur barus dan rosemary
5. Karena bunga tansy sangat invasif, ia dapat digunakan untuk membasmi serangga secara alami. Caranya dengan menempatkan tanaman tansy di dalam wadah, maka serangga seperti nyamuk, semut, kutu, dan kecoa akan terusir
Baca Juga: 7 Bahaya Tampon Herbal, Bisa Ganggu Kesuburan
Editor’s picks
6. Di zaman Yunani kuno, tansy digunakan untuk mengawetkan jenazah dan membungkusnya dengan daun. Bahkan bunganya pun masih sering digunakan untuk karangan bunga sampai saat ini
7. Selain berguna untuk mengawetkan dan membungkus jenazah, tansy juga sering dijadikan ramuan untuk mengobati cacingan, gangguan pencernaan, demam, dan rematik di zaman Yunani kuno
8. Tak hanya itu, manfaat tansy banyak digunakan untuk pengobatan infeksi jamur, bakteri dan virus, kecemasan, stres, alergi, dan untuk stimulasi sekresi hormon endokrin di dalam tubuh
9. Meskipun kaya manfaat, penggunaan tansy harus dilakukan dengan hati-hati karena tingginya kandungan alkaloid. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, tansy bisa menyebabkan keguguran, kerusakan otak dan hati, serta kejang-kejang
10. Di masa Yunani kuno, daun tansy yang mirip pakis ini digunakan sebagai pembatas buku untuk Alkitab, atau disebut dengan 'Bible Leaf.' Sebab aroma tansy seperti mint ketika Alkitab dibuka
Dengan demikian, tanaman bunga tansy sudah sering digunakan sejak zaman Yunani kuno. Selain digunakan sebagai ramuan obat karena kaya manfaat, ternyata kegunaan tansy pun dapat mengawetkan barang-barang agar tidak mudah rusak. Bahkan, pada zaman Yunani kuno pun bermanfaat untuk mengawetkan dan membungkus jenazah.
Meski begitu, kepopuleran bunga tansy diperkenalkan oleh para pemukim Eropa ke Amerika. Ketika itu, tansy masih digunakan untuk pengobatan dan acara keagamaan seperti paskah.
Baca Juga: Alternatif Obat Sirop, Coba Herbal Ini untuk Redakan Batuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.