4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumi

Bencana besar menanti umat manusia!

Kamu tahu film Bruce Almighty? Betul, film tahun 2003 yang dibintangi oleh Jim Carrey, Morgan Freeman, Steve Carrell, dan Jennifer Aniston ini mengisahkan jika seorang manusia diberi kekuatan Tuhan. Di satu scene, terlihat Bruce (Carrey) menggunakan kekuatan ilahinya untuk menarik Bulan untuk memesona Grace (Aniston).

Memang, film itu hanya film komedi. Namun, tidakkah kamu penasaran, apa yang terjadi jika Bulan "ditarik" lebih dekat dengan Bumi? Toh, selama ini Bulan ada di situ-situ saja, kan? Nah, mari berandai-andai, inilah 4 hal yang terjadi jika Bulan jadi lebih dekat dengan Bumi.

1. Air pasang jadi lebih tinggi

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumiilustrasi pasang surut air laut (Pexels/Allan Watson)

Dalam film Bruce Almighty, mendekatnya Bulan membuat banjir bandang di mana-mana. Faktanya, hal itu memang mungkin terjadi jika Bulan tiba-tiba mendekati Bumi. Selama ini, efek gravitasi Bulan menyebabkan pasang surut air laut.

Akan tetapi, fisikawan asal University of Maine, Neil Comins, memprediksikan jika jarak Bulan ke Bumi (384.400 km) dipotong setengahnya, maka air pasang jadi delapan kali lebih tinggi!

"Pulau-pulau akan tenggelam dan garis pantai tak bisa dihuni karena air pasang," kata Comins, dikutip Live Science.

2. Lebih banyak gempa bumi dan gunung meletus

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumiilustrasi gunung meletus (Pexels/Andrew Schwark)

Fenomena mendekatnya Bulan ke Bumi tidak hanya memengaruhi pasang surut perairan di Bumi. Comins memperingatkan kalau skenario ini juga dapat memengaruhi daratan. Saat Bulan terlalu dekat dengan Bumi, gelombang energi bergema di seluruh planet karena lonjakan gaya tarik gravitasi Bulan.

Mendukung pendapat Comins, ahli vulkanologi di Queen Mary University of London, Jazmin Scarlett, mengatakan kalau hal ini bisa berdampak pada kerak Bumi.

"Dengan kata lain, lebih banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi," imbuh Scarlett.

Mari kita ambil contoh dari Io, satelit alami yang mengelilingi planet Jupiter dan terkenal memiliki lebih dari 400 gunung berapi. Sifat vulkanis Io disebabkan gaya tarik ulur gravitasi Jupiter dan dua satelit besar lainnya, Europa dan Ganymede. Nah, hal yang sama dapat terjadi pada Bumi jika Bulan lebih dekat.

Baca Juga: Tak Layak Huni, 7 Tempat di Tata Surya dengan Iklim Ekstrem

3. Rotasi Bumi melambat

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumiilustrasi rotasi bumi (Pexels/Pixabay)

Karena dampak pada kerak Bumi yang tiba-tiba tersebut, rotasi Bumi akan melambat seiring waktu. Hal ini dikarenakan gravitasi Bulan menarik air laut, sehingga gesekan antara dasar laut dan perairan Bumi memperlambat rotasi planet.

"Saat ini, rotasi Bumi melambat sekitar seperseribu detik per abad," kata Comins.

Dengan mendekatnya Bulan ke Bumi, rotasi Bumi akan semakin melambat. Hasilnya, hari di Bumi pun jadi lebih panjang.

4. Gerhana matahari dan supermoon jadi semakin sering

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan BumiIlustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Dok. BMKG)

Tiga konsekuensi sebelumnya berarti akhir dari kehidupan di Bumi. Namun, seandainya kita bisa selamat dari segala gempa bumi, letusan gunung berapi, gelombang pasang yang bak tsunami, dan hari yang panjang, maka kita akan lebih sering melihat gerhana matahari!

"Karena Bulan lebih besar dan menutupi area langit yang lebih luas, maka Bulan akan lebih sering melintasi Matahari dari sudut pandang kita," kata Comins.

Selain itu, kita pun dapat melihat korona (atmosfer luar) Matahari bersinar di sekeliling siluet Bulan yang gelap meski tidak terlalu jelas. Fase-fase Bulan akan terlihat sama, tetapi jauh lebih besar di langit malam!

Bisakah Bulan mendekati Bumi?

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumiilustrasi bulan mendekati bumi (Pexels/David Besh)

Untungnya, Bulan masih tetap berada di jarak dan jalur alaminya saat ini. Apakah ada faktor alam yang bisa menyebabkan Bulan jadi lebih dekat ke Bumi? Meski terdengar mustahil, jawabannya tetap "Ada"!

"Jika objek yang cukup masif melintas antara Bumi dan Bulan, dan Bulan berada di tempat yang tepat dari orbitnya saat benda ini lewat, benda masif tersebut berpotensi menarik energi dari Bulan. Hal itu akan menyebabkan Bulan lebih dekat dengan Bumi," tandas Comins.

Jadi, harus ada asteroid besar yang melewati Bumi, dan Bulan harus ada di posisi dan waktu yang tepat agar terdorong atau tertarik oleh gaya asteroid tersebut. Walaupun begitu, butuh waktu bertahun-tahun agar jarak Bulan jadi lebih dekat dengan Bumi, sehingga planet kita tak akan merasakan efeknya secara langsung.

4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumiilustrasi bulan dekat (Pexels/Frank Cone)

Karena Bulan perlahan-lahan mendekati Bumi, maka kerak Bumi dan fenomena pasang surutnya akan berubah secara bertahap. Oleh karena itu, makhluk hidup di Bumi bisa saja beradaptasi dengan perubahan ini.

"Semoga hal ini dapat mengizinkan makhluk hidup di Bumi untuk beradaptasi. Hari yang panjang mengubah iklim Bumi, sehingga mendorong perubahan evolusioner," ujar Scarlett.

Perubahan evolusioner apa yang dimaksud Scarlett? Salah satunya, hewan harus beradaptasi dengan cahaya Bulan yang lebih terang di malam hari. Sebagai contoh, makhluk nokturnal yang lemah harus belajar bersembunyi di malam hari agar tidak terkena cahaya Bulan dan dimangsa oleh predator nokturnal.

Itulah hal-hal yang dapat terjadi jika Bulan memutuskan untuk mendekati Bumi. Lebih banyak celaka daripada manfaatnya, kan? Untungnya, Bulan tetap berada di jaraknya saat ini, ya!

Baca Juga: 10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya