11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahan

Dari hal unik, aneh, hingga mengerikan #IDNTimesScience

Abad Pertengahan memiliki reputasi yang buruk dalam sejarah, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Di masa tersebut juga ada beberapa kemajuan. Laman Interesting Engineering menunjukan bahwa tanpa penemuan Abad Pertengahan seperti mesin cetak, jam mekanik, dan bahkan kacamata, dunia saat ini mungkin tampak sangat berbeda. Bahkan, cikal bakal komputer yang bernama astrolabe juga ditemukan pada masa itu.

Selama Abad Pertengahan di Inggris, ada banyak hal yang terjadi dan beberapa di antaranya terkesan aneh. Sesuatu yang mereka pikir sangat biasa dan normal, justru terlihat sangat aneh bagi kita sekarang. 

1. Roti yang menjadi makanan umum, justru menyimpan bahaya

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi penderita Api St Anthony di abad pertengahan (ranker.com)

Sepanjang Abad Pertengahan di seluruh Eropa, roti berpotensi menimbulkan penyakit serius. Hal ini disebabkan karena ergot, biji-bijian yang terinfeksi jamur adalah salah satu bahan baku makanan tersebut, seperti yang dijelaskan laman Laphams Quarterly

Gejala fisiknya mudah terlihat. Yang paling drastis adalah lengan dan kaki akan mengalami gangren atau matinya jaringan. Laman National Geographic mengatakan bahwa jamur ini mengganggu sistem peredaran darah tubuh. Ada juga efek halusinasi dan sensasi terbakar yang membuat penyakit ini disebut sebagai Api St. Anthony.

Akibatnya, ada yang memotong anggota badan mereka sendiri untuk menghentikan sensasi terbakar itu. Penyakit ini menjadi perhatian publik, terutama di daerah lembap dan sejuk di Eropa. Banyak yang percaya bahwa ini adalah azab dari Sang Ilahi karena sensasi terbakarnya dikaitkan dengan api neraka. 

2. Pemandian umum dan prostitusi

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi pemandian umum pada 1400 (thevintagenews.com)

Ada desas-desus bahwa orang-orang di Abad Pertengahan itu tidak mandi, tetapi itu tidak benar. Menurut laman Medievalists, sejarawan menemukan sejumlah teks dari masa itu yang mengacu pada pentingnya kebersihan.

Akan tetapi, tidak semua orang mandi di rumah mereka sendiri. Sejumlah orang melakukannya di pemandian umum. Di kota Southwark (di Sungai Thames), ada 18 tempat pemandian. Namun, tempat tersebut dikenal sebagai sebagai Stews, yakni rumah bordil (tempat prostitusi). Jika seseorang ke pemandian untuk membersihkan diri, kemungkinan besar ia akan mendapatkan "lebih dari itu".

Laman Wellcome Collection mengatakan bahwa gereja Abad Pertengahan mengambil sikap atas situasi ini. Pada abad ke-15, uskup Winchester mendapatkan untung besar dari serangkaian undang-undang yang dibuatnya untuk mengawasi para pekerja seks di Southwark. 

3. Anak-anak dipisahkan dari orangtua mereka

https://www.youtube.com/embed/54wVi5RHrkU

Dilansir BBC, di Abad Pertengahan Inggris, anak-anak tinggal bersama orangtua mereka hanya sampai usia 7 atau 9 tahun, sebelum dipekerjakan di rumah orang lain selama 7 atau 9 tahun berikutnya. Ini mencakup semua kalangan anak-anak, baik kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan.

Sejarawan berpendapat bahwa usia 7 dan 9 tahun itu tidak mutlak, banyak juga anak yang tinggal bersama orangtua mereka sampai berusia 10 hingga 14 tahun. Tradisi ini dilakukan karena anggapan bahwa anak harus mendapatkan kesempatan belajar keterampilan di luar apa yang bisa diajarkan orangtua mereka.

4. Mempermalukan seseorang di depan publik adalah hal yang dianggap umum

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad PertengahanSebuah parade mempermalukan di depan publik di London. (londonist.com)

Orang memang suka menyebarkan kekurangan dan kesalahan orang lain, dan di Inggris Abad Pertengahan, mereka tidak memiliki media sosial untuk melakukan itu. Untuk melampiaskan hasrat tersebut, mereka mengadakan parade untuk mempermalukan orang lain.

Menurut laman Londonist, mempermalukan orang di depan umum sudah populer selama ratusan tahun. Hal ini biasanya menjadi hukuman bagi pelaku kejahatan. Misalnya, pemilik kedai yang kedapatan menjual minuman keras palsu akan dipaksa untuk meminumnya sebelum diarak di jalanan.

Sementara pencuri babi akan dikawal menuju kota dengan babi mati yang tergantung di leher mereka dan mahkota kaki babi di kepala.Tradisi mempermalukan di depan publik semacam ini berlangsung selama berabad-abad.

Ada pula alat bernama pillory. Kepala dan tangan seseorang akan dimasukkan dan di tahan di dalamnya, dan terkadang bahkan dipaku. Banyak yang tewas dalam hukuman ini. Beberapa di antaranya dilempari batu, pecahan kaca, dan bahkan kucing mati. Ada juga yang terjatuh dan membuatnya tercekik oleh alat tersebut. 

5. Membunuh cacing di gigi berlubang

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad PertengahanPengobatan gigi berlubang di abad pertengahan. (oralanswers.com)

Dokter gigi sangat buruk di Abad Pertengahan Inggris. Menurut laman National Library of Medicine, saat itu, banyak yang meyakini bahwa lubang- lubang di gigi disebabkan oleh cacing kecil dan ada juga yang menganggap bahwa itu belatung. Alih-alih mencabut gigi, sebuah artikel di British Dental Journal menunjukkan bahwa pengobatannya justru tidak ampuh.

Salah satu cara untuk menghilangkan cacing tersebut adalah dengan mengambil lilin yang terbuat dari lemak domba dan campuran biji-bijian, lalu membakarnya sedekat mungkin dengan gigi yang berlubang. Mereka mengira bahwa cara itu akan membuat cacing pergi karena kepanasan dan jatuh ke piring air yang ada di bawah mulut orang tersebut.

Baca Juga: Tragis, 8 Insiden Jembatan Ambruk Terparah dalam Sejarah

6. Raja dianggap sebagai titisan ilahi untuk menyembuhkan penyakit skrofula 

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad PertengahanRaja Charles II menyentuh penderita scrofula. (historiamag.com)

Menjadi raja mungkin dianggap sebagai pilihan terbaik di Abad Pertengahan yang terkenal sangat buruk, tetapi ternyata itu tidak menyenangkan. Menurut laman Royal College of Physicians, beberapa raja diminta untuk menyembuhkan penyakit yang disebut The King's Evil.

Hal ini dimulai dengan Edward the Confessor dari Inggris, yang menjadi raja pada pertengahan abad ke-11. Ia dikenal karena berhasil menyembuhkan penderita skrofula, hanya dengan menyentuhnya. Dilansir Healthline, ini merupakan tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru.

Hal ini pun menarik banyak orang. Jadi selama ratusan tahun setelahnya, raja Inggris (dan Prancis) harus menyentuh rakyatnya yang sakit dan menyembuhkan mereka melalui sesuatu yang disebut sebagai inkarnasi ilahi. Bahkan, raja Louis XIV tercatat pernah menyentuh sekitar 1.600 orang. 

7. Mayat hidup versi Inggris abad pertengahan

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi pemakaman Inggris abad pertengahan (british-paranormal.co.uk)

Profesor Bahasa Inggris Universitas Alabama, Jill Clements, mengatakan bahwa pada Abad Pertengahan, banyak orang yang meninggal di rumah. Makanya di awal periode tersebut, banyak orang percaya akan kembalinya seseorang yang dicintai dari kubur. Hal ini disebut sebagai revenant atau mayat yang hidup lagi.

Sebuah kisah tentang hal ini berasal dari dusun Drakelow dan diceritakan oleh Geoffrey of Burton. Penduduk desa tersebut yakin bahwa mereka sedang dikunjungi oleh revenant saat menggali kuburan dan menemukan mereka masih utuh. Anehnya, mereka memenggal kepala mayat itu dan meletakkannya di kaki, mengambil hatinya, dan mengubur mayat itu kembali.

Seberapa umum itu? Sulit untuk mengatakannya, tetapi menurut laporan dari LiveScience, ketika arkeolog menggali tanah pemakaman abad ke-4 di Suffolk, 17 dari 52 mayat dikubur setelah kepala mereka diangkat dan diletakkan di kaki mereka. 

8. Warna urine dianggap dapat mendiagnosis penyakit seseorang

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi bagan urine 1506 Ulrich Pinder (atlasobscura.com)

Di Abad Pertengahan Inggris, ada kepercayaan bahwa warna, konsistensi, dan rasa urine seseorang bisa mendiagnosis penyakit yang diderita. Menurut laporan laman Atlas Obscura, praktik ini dimulai setidaknya pada 100 SM. Saat itu, praktik ini ditampilkan dalam teks-teks Sansekerta kuno. Di akhir Abad Pertengahan, hal ini menjadi sangat umum sehingga masyarakat memilih diagnosis penyakit sendiri alih-alih pergi ke dokter. 

Menurut laman Medievalists, orang-orang kelas atas bahkan mendektesinya dengan bantuan buku ilustrasi yang menampilkan warna urine dan diagnosisnya. Padahal, metode ini tidak terlalu akurat.

Risalah abad ke-13 Giles Corbeil, On Urines, menerangkan bahwa warna ideal urine adalah putih, yang berarti semua sistem tubuh bekerja dengan baik. Air seni berwarna anggur (biru atau hitam) dianggap tidak baik. Sementara, jika warnanya hijau, berarti ada kemungkinan orang itu mengidap penyakit parah dan usianya tidak akan lama.

9. Cara masyarakat menentukan pasangan sudah menikah atau belum

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi budaya percintaan di Inggris abad pertengahan (hubpages.com)

Laman HistoryExtra melaporkan bahwa pernikahan agak rumit di Abad Pertengahan Inggris. Sering kali, tidak ada upacara besar dan tidak ada dokumen atau pengarsipan di pemerintah. Pasangan dapat dianggap menikah jika mereka tinggal satu rumah, saling mencintai, dan diakui oleh orang terdekat. 

Berhubungan seks juga dianggap melegalkan perkawinan. Pernikahan adalah institusinya, sedangkan pesta pernikahan adalah acara besar yang diadakan untuk kepentingan para tamu. Mereka juga meyakini bahwa Tuhan adalah satu-satunya saksi yang diperlukan. Karena Tuhan selalu mengawasi, persetujuan dapat dibuat secara pribadi.

10. Seseorang akan dinilai dari cara ia menangis

11 Hal Tak Biasa yang Umum di Inggris pada Abad Pertengahanilustrasi sedih Jean Baptiste Greuze, A Girl With A Dead Canary, 1765 (theparisreview.org)

Menangis sering kali dipandang sebagai kelemahan seseorang. Akan tetapi, pada Abad Pertengahan di Inggris, pria dan wanita diizinkan menangis sesuka hati. Seseorang akan dinilai dari air mata mereka, termasuk kuantitas, durasi menangis, dan frekuensinya. Pada saat yang sama, air mata dianggap sebagai respons yang sangat normal terhadap situasi yang mengerikan.

Ada juga air mata yang dijuluki "air mata karunia". HistoryExtra mengatakan bahwa ini adalah tanda bahwa seseorang sedang memikirkan penderitaan Kristus hingga meneteskan air mata. Air mata ini dianggap sebagai hadiah dari Tuhan, yang membuatnya menjadi orang yang sangat saleh. 

Akan tetapi, menangis yang berlebihan, juga dicurigai palsu. Contohnya Margery Kempe, seorang penganut ilmu mistik yang ternama saat itu. Ia menangis begitu keras hingga para imam harus membungkamnya selama kebaktian karena dianggap mengganggu.

Beberapa orang mengira bahwa dia sangat suci, sedangkan yang lainnya curiga bahwa ia mabuk, sakit, atau bahwa dirasuki oleh iblis yang membuatnya tampak suci. St. Peter Damian dari abad ke-11 menjelaskan bahwa tangisan palsu ini bukan berasal dari embun surgawi, tetapi menyembur dari lambung kapal air neraka. 

11. Tukang cukur dan buang darah

https://www.youtube.com/embed/MEzxFsNON6A

Hektoen International (A Journal of Medical Humanities) melaporkan bahwa pada awal Abad Pertengahan, ahli bedah profesional dan magang digolongkan secara terpisah. Pada abad ke-14, tukang cukur diizinkan untuk melakukan hal-hal seperti mengobati patah tulang dan membalut luka, selain memotong rambut.

Para ahli bedah yang bertanggung jawab atas operasi dan amputasi adalah serikat yang berbeda. Namun Henry VIII menggabungkan keduanya pada tahun 1540, jauh setelah akhir resmi Abad Pertengahan. 

Salah satu praktik medis yang paling populer saat itu adalah bloodletting (buang darah) yang biasanya dilakukan dengan menempelkan lintah pada kulit. Namun ada pula metode lain, yaitu skarifikasi, dengan mengikis bagian kulit, sementara lanset lainnya digunakan untuk mengiris vena.

Itulah sejumlah hal normal di Abad Pertengahan Inggris yang tampak aneh saat ini. Mungkin generasi ratusan tahun mendatang akan menganggap kita aneh juga, ya. 

Baca Juga: 7 Senjata Paling Ikonis dan Mematikan di Abad Pertengahan, Apa Saja?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya