5 Fakta Unik Bangau Leher Hitam, Suka Berburu Pada Malam Hari

Di antara beragam jenis burung yang menghiasi langit dan perairan Indonesia, bangau leher hitam menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Dengan tubuh yang tinggi dan leher hitam yang kontras dengan bulu putihnya, burung ini memiliki penampilan yang sangat mencolok di habitatnya.
Mempunyai nama ilmiah Ephippiorhynchus asiaticus, bangau leher hitam masuk ke dalam keluarga Ciconiidae. Burung ini tersebar luas mulai dari wilayah barat India hingga ke Asia Tenggara, bahkan sampai ke Papua Nugini dan Australia bagian utara. Kamu bisa memahami beberapa fakta unik tentang burung bangau leher hitam untuk mengetahui perbedaan mereka dengan spesies bangau lainnya.
1. Karakteristik dan penampilan bangau leher hitam

Dengan tinggi mencapai 130–132 sentimeter, burung ini tampil gagah dengan kepala dan leher berwarna hitam kebiruan mengilap, sementara bulu-bulu putihnya membentang dari leher hingga bahu. Perpaduan warna hitam dan putih pada tubuhnya menciptakan tampilan yang memukau. Bagian punggung hingga ekor yang gelap kontras dengan bagian bawah tubuh dan ujung-ujung sayap yang putih bersih.
Melansir Khao Kheow Open Zoo, bangau leher hitam memiliki keunikan tersendiri pada sayapnya yang bergaris hitam di bagian tengah, serta kaki panjang berwarna kuning kemerahan yang menambah keanggunan posturnya. Meski jantan dan betina terlihat serupa, perbedaan subtle dapat dilihat pada warna iris mata mereka yang coklat tua untuk jantan dan kuning untuk betina.
2. Habitat asli bangau leher hitam

Dilansir The Australian Museum, bangau berleher hitam adalah penghuni setia lahan basah. Hal ini menunjukkan preferensi yang kuat untuk habitat seperti dataran banjir sungai dan rawa-rawa dangkal. Burung ini juga dapat ditemukan di sekitar kolam besar dan badan air permanen yang lebih dalam.
Sekalipun mereka umumnya setia pada habitat lembab, kadang-kadang bangau ini terlihat menjelajahi padang rumput terbuka atau daerah hutan yang tergenang. Sehingga menunjukkan fleksibilitas mereka dalam mencari makanan di berbagai lingkungan.
3. Bangau leher hitam merupakan karnivora

Burung bangau berleher hitam menunjukkan kecerdasan dan adaptabilitas yang mengesankan dalam mencari makanan. Di lembah Sungai Chambal, burung-burung ini terlihat menggali sarang kura-kura Kachuga dhongoka yang terkubur di pasir untuk memangsa telurnya. Sementara itu, di Australia, mereka bahkan beraktivitas di malam hari, memangsa anakan kura-kura laut yang baru menetas.
Melansir Animalia Bio, ada perbedaan menarik dalam pola makan bangau berleher hitam di berbagai habitat. Di lahan basah yang terpelihara baik di Australia dan India, mereka cenderung fokus pada ikan sebagai makanan utama. Namun, di daerah pertanian Uttar Pradesh, India, diet mereka jauh lebih beragam. Bangau-bangau ini memangsa ikan dari lahan basah, katak dari selokan pinggir jalan, dan moluska dari kanal irigasi.
4. Sistem reproduksi bangau leher hitam

Bangau berleher hitam dikenal sebagai burung yang cenderung soliter dalam kesehariannya. Mereka lebih suka mencari makan sendirian dan hanya hidup berpasangan saat musim kawin tiba. Walaupun kadang terlihat bersama keluarganya, bangau ini umumnya memilih untuk tinggal di pohon-pohon yang tumbuh terpisah di puncak gunung atau di dekat sumber air.
Dilansir Khao Kheow Open Zoo, musim berkembang biak bangau berleher hitam dimulai dari akhir musim hujan hingga awal musim dingin. Selama periode ini, mereka membangun sarang di pucuk pohon-pohon tinggi, baik di puncak gunung maupun di dekat rawa. Sarang-sarang ini digunakan menjelang akhir tahun, dengan setiap pasangan biasanya menghasilkan 3–5 butir telur berwarna putih.
5. Populasi semakin berkurang

Sebuah penelitian pada 2011 memberikan gambaran yang cukup menarik tentang populasi bangau berleher hitam di Uttar Pradesh barat daya. Kendatipun populasi terlihat stabil, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhannya mungkin terganggu oleh peningkatan tahun-tahun kering atau perubahan penggunaan lahan yang mengurangi habitat untuk berkembang biak.
Melansir Animalia Bio, biarpun beberapa populasi menunjukkan tingkat keberhasilan pengembangbiakan yang tinggi, hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya penelitian lapangan yang komprehensif. Mengingat berbagai ancaman ini, bangau berleher hitam kini terdaftar sebagai spesies hampir terancam dalam Daftar Merah IUCN. Menandakan perlunya upaya konservasi yang lebih intensif untuk melindungi burung yang menakjubkan ini.
Burung bangau leher hitam sungguh merupakan makhluk yang menakjubkan dengan keunikan dan keindahannya. Dari penampilan yang kontras dan mencolok, hingga kemampuan adaptasi dan kecerdasan dalam berburu, burung ini terus mengagumkan para pengamat alam. Apakah kamu pernah melihat bangau leher hitam secara langsung di habitat alaminya?