Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benih Tanaman Tidak Tumbuh? 5 Faktor Penyebabnya

ilustrasi benih tumbuh (unsplash.com/imso gabriel)
ilustrasi benih tumbuh (unsplash.com/imso gabriel)

Pertumbuhan tanaman yang optimal seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal maupun internal. Salah satu hal yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman adalah kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Tanaman membutuhkan lingkungan yang stabil dengan suhu yang tepat, dan kelembapan udara yang sesuai untuk berkembang dengan baik.

Selain itu, kualitas tanah juga memegang peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Tanah yang kekurangan nutrisi, terlalu padat atau terlalu berpasir dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan akar tanaman. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung serta kualitas tanah yang buruk merupakan beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa benih tanaman tidak mau tumbuh. Berikut lima hal yang menyebabkan benih tanaman tidak mau tumbuh.

1. Kualitas benih yang buruk

ilustrasi tanaman baru tumbuh (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi tanaman baru tumbuh (unsplash.com/Markus Spiske)

Salah satu faktor utama yang sering kali diabaikan adalah kualitas benih itu sendiri. Benih yang berkualitas buruk akan memiliki tingkat keberhasilan tumbuh yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia benih yang sudah terlalu tua, penyimpanan yang tidak tepat, atau benih yang cacat. Oleh karena itu, penting untuk memilih benih dari sumber yang terpercaya dan menjaga kelembapan serta kondisi penyimpanan benih dengan baik.

Selain itu, pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan informasi kualitas benih sebelum membelinya. Memilih benih yang berkualitas akan meningkatkan peluang keberhasilan agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.

2. Tidak mendapatkan cahaya yang cukup

ilustrasi cahaya matahari menyinari tanaman (unsplash.com/Thilak Mohan)
ilustrasi cahaya matahari menyinari tanaman (unsplash.com/Thilak Mohan)

Cahaya matahari merupakan salah satu elemen kunci dalam proses fotosintesis tanaman. Tanaman memerlukan cahaya yang cukup untuk melakukan proses ini secara efisien. Kekurangan cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan benih tanaman, terutama bagi tanaman yang membutuhkan cahaya intensitas tinggi.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk menempatkan tanaman di lokasi yang mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa tanamanmu dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik dan tumbuh dengan optimal.

3. Tanah terlalu basah atau kering

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Artem Podrez)

Kondisi tanah yang terlalu basah atau kering dapat menjadi hambatan serius bagi pertumbuhan benih tanaman. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar tanaman membusuk karena kelebihan air, sementara tanah yang terlalu kering dapat menghambat pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga kelembapan tanah pada tingkat yang tepat. Pastikan untuk tidak terlalu sering menyiram tanaman jika tanah masih lembap, dan sebaliknya, jangan biarkan tanah terlalu kering. Penggunaan mulsa organik juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah penguapan berlebihan. Dengan memperhatikan kondisi kelembapan tanah secara teratur, kamu dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan benih tanamanmu.

4. Benih ditanam terlalu dalam atau dangkal

ilustrasi menanam benih (pexels.com/Binyamin Mellish)
ilustrasi menanam benih (pexels.com/Binyamin Mellish)

Kedalaman penanaman benih memainkan peran penting dalam keberhasilan pertumbuhan tanaman. Jika benih ditanam terlalu dalam, kemungkinan besar benih akan kesulitan untuk menembus permukaan tanah dan muncul ke permukaan. Sebaliknya, jika benih ditanam terlalu dangkal, mereka mungkin tidak mendapatkan perlindungan yang cukup dari cuaca eksternal dan hewan pemangsa.

Penting untuk mengetahui kedalaman ideal penanaman benih untuk setiap jenis tanaman. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penanaman yang disarankan pada kemasan benih atau melakukan riset tambahan untuk mengetahui kedalaman penanaman yang tepat. Jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti alat penanam benih untuk memastikan konsistensi kedalaman penanaman.

5. Tidak melakukan pemeliharaan benih pada saat berkecambah

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Proses berkecambah merupakan fase kritis dalam perkembangan benih tanaman. Pada tahap ini, benih membutuhkan perawatan khusus untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan kuat. Tidak memberikan perawatan yang maksimal dan memadai pada saat berkecambah dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu kamu harus memberikan perhatian ekstra pada benih saat berkecambah. Hal ini termasuk menyediakan lingkungan yang hangat dan lembap, menyiram tanaman dengan lembut dan menjaga kebersihan area tanaman. Jika diperlukan, kamu juga dapat memberikan dukungan tambahan seperti stek atau penyangga untuk tanaman yang membutuhkan.

Dalam menjalani proses menumbuhkan benih tanaman, memberikan perhatian dan kesabaran sangatlah penting. Setiap kegagalan merupakan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki metode bercocok tanam agar lebih baik. Dengan konsistensi dan pengetahuan yang tepat, kamu akan berhasil menciptakan kebun yang indah dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Choirun
EditorChoirun
Follow Us

Latest in Science

See More

Kenapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi? Ini Penjelasannya!

11 Okt 2025, 22:04 WIBScience