Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Golden Shouldered Parrot, Berani Makan Tanaman Beracun karena Ada Penawarnya

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)
Intinya sih...
  • Golden-shouldered parrot adalah spesies burung endemik Australia yang terancam punah
  • Penyebarannya terbatas di bagian selatan dan tengah Semananjung Cape York, Queensland
  • Mereka merupakan spesialis pemakan biji-bijian dan memiliki hubungan khusus dengan black-faced woodswallow
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alwal adalah nama lain dari golden-shouldered parrot, spesies burung endemik Australia yang terancam punah. Jika ingin melihatnya langsung, lebih baik menjadwalkannya dalam waktu dekat karena populasinya terus mengalami penurunan. Mereka berada dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Psephotellus chrysopterygius. Panjang tubuhnya sekitar 23-28 sentimeter dengan berat 54-56 gram. Bagaimana cara mengidentifikasinya?

Jantan punya warna biru mencolok dengan corak kuning khas di bahunya. Bagian kepalanya berwarna hitam dengan garis kuning pucat di dahinya. Penutup ekornya merah muda gelap dan punggung bagian bawahnya abu-abu kecokelatan. Berbeda dengan betina yang cenderung hijau kekuningan kusam, tapi ada garis krem lebar di bagian bawah sayapnya. Setelah tahu ciri-cirinya, mari mengintip betapa menariknya kehidupan burung ini di alam liar melalui penjelasan berikut!

1. Penyebaran golden-shouldered parrot

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (inaturalist.org/jakeschneider00)

Sebagai hewan endemik Australia, golden-shouldered parrot tersebar di bagian selatan dan tengah Semananjung Cape York, Queensland. Tempat perkembangbiakannya berada di hulu Sungai Morehead dan Sungai Staaten. Area dari wilayah tersebut terpisah jauh, tapi diperkirakan ada perpindahan burung di antara keduanya. Soalnya ada beberapa burung yang bermigrasi di dataran rendah pesisir sebelah barat Pegunungan Great Dividing Range.

Datazone Birdlife menginformasikan bahwa golden-shouldered parrot juga pernah tercatat berada di beberapa wilayah lain, hanya saja penyebarannya terus menyusut. Mereka biasanya bersarang di lubang yang digalinya sendiri di gundukan rayap besar, areanya berumput di hutan sabana.

2. Mereka spesialis pemakan biji-bijian

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/Sardaka)

Makanan utama dari golden-shouldered parrot adalah biji-bijian. Mereka mematuk makanan yang jauh di tanah dan kadang menggunakan kakinya untuk memegang batang rumput supaya bisa menjangkau biji dari malai bunga. Apa itu? Berupa bentuk susunan bunga atau biji pada ujung batang rumput. Perlu kamu tahu kalau pola makan burung ini ternyata mempengaruhi berbagai aspek perilaku dan ekologinya.

3. Punya hubungan khusus dengan black-faced woodswallow

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/TheGirlsNY)

Burung ini sering terlihat berpasangan atau berada dalam kelompok keluarga kecilnya. Tapi, mereka sepertinya juga punya hubungan baik dengan Black-faced woodswallow. Mengapa? Saat golden-shouldered parrot mencari makan di tanah, mereka lebih rentan diserang oleh predator.

Melansir Bush Heritage Australia, black-faced woodswallow ternyata akan mengeluarkan suara peringatan ketika predator mendekat. Tujuannya untuk memberitahu golden-shouldered parrot agar segera waspada dan berlindung. Burung yang sangat pengertian!

4. Musim hujan mungkin waktu yang paling tidak disukainya

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/Lewis Clarke)

Tahukah kamu kalau golden-shouldered parrot adalah spesies yang bergantung pada api? Apa sih maksudnya? Ternyata mereka justru membutuhkan kebakaran alami atau kebakaran terkontrol untuk menjaga habitatnya tetap sesuai. Soalnya tumbuhan yang mereka sukai seperti cockatoo grass, fire grass dan glimmer grass bisa tumbuh melimpah serta berbiji lebih lama setelah kebakaran. Belum lagi, area itu aman dari pemangsa karena sudah terbakar.

Uniknya, golden-shouldered parrot justru mengalami kesulitan saat musim hujan, lho. Ketika hujan turun terus menerus, mereka lebih suka bertengger diam di pepohonan dan sangat jarang keluar mencari makan. Bahkan dalam periode tersebut, burung muda bisa mati kelaparan. Tapi, burung dewasa yang lebih adaptif memilih mengonsumsi bunga dan kuncup daun dari pepohonan.

5. Mengonsumsi makanan beracun jika persediaan terbatas

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/PsepPhotus)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau burung dewasa punya makanan alternatif untuk bisa bertahan hidup selama musim hujan. Ternyata mereka kadang mengonsumsi makanan beracun seperti tunas muda dari cooktown ironwood, lho. Untuk menetralkan racunnya, golden-shouldered parrot akan menyantap tanah liat dari sarang rayap. Menarik, bukan?

6. Sangat memperhatikan kondisi sarangnya

Golden Shouldered Parrot
Golden-shouldered parrot (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Sarang yang digali oleh golden-shouldered parrot bisa sepanjang 5-35 sentimeter, di sanalah betina menempatkan telurnya yang sebanyak 3-6 butir. Suhu dalam sarang juga sangat diperhatikan oleh burung ini, biasanya tetap di kisaran 28-30 derajat celcius. Karena ada ventilasi alami yang dibuat oleh rayap.

Menariknya, golden-shouldered parrot punya hubungan unik dengan ngengat Trisyntopa scatophaga, lho. Ngengat meletakkan telurnya di pintu masuk sarang dan larvanya memakan kotoran anak burung, membuat sarang si burung tetap bersih, dilansir Animalia.

Ternyata golden-shouldered parrot punya hubungan yang cukup baik dengan black-faced woodswallow dan salah satu jenis ngengat di habitatnya. Sayangnya, saat ini mereka diklasifikasikan sebagai endangered oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan mencapai 2.000 burung di alam liar. Apakah kamu tertarik melihatnya secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik Ratu Rayap, Bisa Bertelur Puluhan Ribu Sehari!

11 Okt 2025, 07:29 WIBScience