5 Fakta South American Sea Lion, Hewan Dengan Masa Kehamilan Lama!
Intinya Sih...
- South american sea lion memiliki tubuh berbentuk silinder dan sirip besar
- Populasi mereka tersebar luas di Amerika Selatan, hidup di pantai dan daerah bebatuan
- Mereka aktif beraktivitas di siang hari, teritorial, dan menerapkan sistem perkawinan poligini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
South american sea lion termasuk mamalia berpenampilan unik. Hal ini dikarenakan tubuh mereka berbentuk silinder serta terdapat sirip beukuran besar yang membantunya untuk bergerak. Hewan berkumis ini juga dapat hidup di air dan darat.
Di alam liar, south american sea lion sering terlihat bertarung dengan sesamanya. Memiliki sistem reproduksi yang terbilang lambat, berikut ini beberapa fakta menarik seputar south american sea lion dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
1. Habitat asli south american sea lion
South american sea lion merupakan hewan endemik asal benua Amerika Selatan. Populasi mereka tersebar luas di beberapa negara di antaranya Argentina, Uruguay, Kolombia, Peru, Ekuador, dan masih banyak lagi. Dilansir laman Animalia, spesies singa laut ini hidup di sepanjang garis pesisir pantai.
Akan tetapi, sebagian kecil dari south american sea lion ada juga yang hidup di daerah bebatuan dan tebing yang dekat dengan laut. Mereka termasuk hewan karnivora. Untuk bertahan hidup, south american sea lion memangsa ikan dan berbagai jenis krustasea.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
South american sea lion aktif beraktivitas di siang hari. Hewan ini hidup dengan membentuk kelompok. Dalam suatu kelompok biasanya terdiri dari beberapa betina serta seekor jantan yang menjadi pemimpin dan bertugas untuk melindungi anggotanya.
Spesies singa laut ini bersifat teritorial yang akan mati-matian mempertahankan wilayah kekuasaannya. Maka tidak heran jika south american sea lion sering terlihat berkonflik di habitatnya. Bahkan, mereka akan saling bertarung hingga menimbulkan cedera yang serius.
3. Ciri khas fisik
Editor’s picks
South american sea lion termasuk hewan mamalia berukuran besar. Dilansir dari laman Animaldiversity, seekor south american sea lion dewasa berat badannya dapat mencapai 350 kilogram dan panjang 2,5 meter. Sedangkan tubuhnya ditutupi oleh bulu berwarna coklat tua.
Untuk membedakan jenis kelamin, sang jantan mempunyai leher yang tebal dan berotot. Selain itu, ukuran tubuhnya jauh lebih besar ketimbang betina. Ketika di dalam air, south american sea lion dapat bergerak hingga kecepatan 40 KM/jam.
Baca Juga: 5 Fakta Mengenai Singa Laut, Penyelam yang Mahir!
4. Sistem reproduksi
South american sea lion menerapkan sistem perkawinan poligini di mana sang jantan bisa berkembang biak dengan banyak betina. Mereka memiliki cara unik saat mencari pasangan yaitu dengan cara saling ciuman serta melakukan sedikit gigitan manja. Sedangkan musim kawin singa laut ini terjadi pada bulan Agustus hingga Desember.
Masa kehamilan betina berlangsung selama 12 bulan dan hanya mampu melahirkan seekor anak. Setelah itu, anak singa laut akan dibesarkan di dalam kelompok. South american sea lion akan mencapai tingkat kematangan seksual ketika menginjak usia 6 tahun.
5. Populasi yang masih stabil
Menurut data yang dirilis Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN), jumlah populasi south american sea lion di alam liar saat ini tersisa lebih dari 400 ribu ekor. Dengan jumlahnya yang tergolong banyak, mereka belum dikategorikan sebagai hewan dilindungi. Kabar buruknya, populasi south american sea lion dari tahun ke tahun semakin berkurang.
Hal ini disebabkan south american sea lion sering diburu untuk diambil bulunya untuk diperjualbelikan secara ilegal. Mereka juga menjadi santapan hewan predator seperti puma, paus, dan lain-lain. Di habitat aslinya, singa laut ini bisa bertahan hidup hingga usia 30 tahun.
Keunikan south american sea lion memang terletak pada tubuhnya yang berbentuk silinder. Dengan pergerakan yang cepat ketika berada di dalam air membuat mereka dapat dengan mudah menangkap mangsa buruannya.
Baca Juga: 5 Fakta Singa Laut Jepang, Benarkah Punah Akibat Perang Dunia II?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.