Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Chiru, Antelop Tibet yang Bulunya Sangat Dihargai

Chiru (youtube.com/Matsalufilm)

Chiru atau antelop Tibet, merupakan spesies antelop yag berasal dari Tibet. Mereka berada dalam famili Bovidae dengan nama ilmiah Pantholops hodgsonii. Tingginya mencapai 74-83 sentimeter dengan berat 26-39 kilogram, ukuran jantan sedikit lebih besar dari betina. Agar kamu bisa mengenalinya dengan mudah, bulunya yang sangat tebal itu berwarna cokelat kekuningan pucat hingga cokelat kemerahan.

Jantan tampak megah karena memiliki tanduk panjang yang melengkung ke belakang, ukurannya bisa mencapai 54 hingga 60 sentimeter. Tanduknya ramping, ada tonjolan seperti cincin di bagian bawahnya dan memiliki ujung yang halus dan runcing. Yuk, kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran chiru

Wilayah penyebaran chiru (commons.m.wikimedia.org/rbrausse)

Penyebaran chiru membentang di seluruh wilayah China, menghuni Tibet, bagian selatan Xinjiang dan bagian barat Qinghai. Beberapa chiru juga ditemukan di seberang perbatasan di Ladakh, India. Animalia menginformasikan bahwa sebagian besar chiru saat ini bisa ditemukan di Cagar Alam Chang Tang di bagian utara Tibet. Chiru menghuni pegunungan terbuka, lembah pegunungan dan padang rumput.

2. Chiru hidup dalam kelompok

Chiru (youtube.com/Alpine Birding)

Antelop ini hidup dalam kelompok yang jumlahnya bisa mencapai ratusan dan bahkan ribuan hewan. Akan tetapi, jumlahnya cenderung lebih sedikit saat musim panas, hanya sekitar 20 individu. Melansir Wonders of Tibet, chiru lebih aktif saat fajar dan petang, mereka lebih memilih beristirahat saat siang hari. Chiru menghabiskan waktunya untuk mencari makan di rerumputan, tumbuhan dan semak-semak.

3. Betina dan anaknya bermigrasi ratusan kilometer jauhnya

Chiru (youtube.com/Alpine Birding)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa saat musim panas, betina dan anak-anaknya bermigrasi ke tempatnya melahirkan yang berjarak 300-400 kilometer. Salah satu alasannya untuk bermigrasi kemungkinan karena area tersebut tidak ada serigala yang bisa memangsa anak-anaknya. Alasan lainnya ialah padang rumput di bagian utara memiliki sumber daya makanan yang bergizi, lebih banyak protein, mineral dan elemen lainnya. Sangat cocok untuk membesarkan anak-anaknya daripada area padang rumput di dataran rendah.

4. Chiru bisa berlari dengan kecepatan 80 km/jam

Chiru (youtube.com/Matsalufilm)

Berdasarkan informasi dari Great Tibet Tour, jumlah sel darah merah dalam tubuh chiru dua kali lipat dari manusia. Itu memungkinkannya untuk mempertahankan nutrisi yang cukup di ototnya bahkan saat kondisinya kekurangan oksigen karena berada di ketinggian 4.600 hingga 6.000 meter. Diperkirakan bahwa chiru bisa berlari dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Mereka adalah hewan tercepat di dataran tinggi yang ekstrem.

5. Sistem perkawinan chiru

Chiru (youtube.com/Matsalufilm)

Sistem perkawinan antelop tibet adalah poligini, satu jantan kawin dengan beberapa betina selama musim kawin. Pada saat itu, jantan biasanya membentuk harem yang terdiri dari 1-4 betina, tapi itu bisa mencapai 12 betina. Mereka akan mengejar jantan lain untuk menjauhkannya dari haremnya. Betina akan melahirkan satu anak di bulan Juni atau Juli setelah mengandung selama 6 bulan.

Menariknya, anaknya langsung bisa berdiri 15 menit setelah dilahirkan. Mereka baru sepenuhnya dewasa 15 bulan kemudian dan dewasa reproduktif di tahun kedua atau ketiga kehidupannya. Betina tetap bersama induk betinanya hingga melahirkan, sementara jantan akan meninggalkan kelompoknya saat berusia satu tahun.

6. Sangat terkenal dengan bulunya yakni shahtoosh

Chiru (youtube.com/Matsalufilm)

Bulu bagian bawah chiru yang sangat terkenal disebut sebagai shahtoosh, berasal dari bahasa Persia yang berarti raja wol halus. Itu banyak diguakan untuk menenun selandang mewah. Selandang shahtoosh secara tradisional diberikan sebagai hadiah pernikahan di India, itu membutuhkan 3-5 ekor chiru dewasa untuk membuat satu selendang.

Bulu bagian bawahnya itu ringan dan kemampuan isolasinya unggul sehingga mereka banyak diminati. Saat ini, banyak orang akan membayar $20.000 untuk produk dari bulu chiru, dilansir International Fund for Animal Welfare.

Chiru ternyata tetap mencapai kecepatan berlari yang baik bahkan saat berada di dataran tinggi. Mereka, khususnya betina dan anak-anaknya akan bermigrasi ratusan kilometer jauhnya untuk mendapatkan sumber makanan yang baik. Bulunya sangat dihargai, tapi hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi keberadaannya. Di tahun 2016, chiru diklasifikasikan sebagai Near Threatened, sebelumnya berada di tingkat Endangered.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us