Kucing betinamu tiba-tiba menunjukkan perilaku yang tidak biasa atau bahkan muncul perubahan fisiknya, sepertinya tubuhnya menjadi lebih gembul di bagian perut? Wah, siap-siap menimang kitten, nih. Kombinasi tanda tersebut bisa jadi tanda bahwa anabul sedang mengandung.
Tidak yakin dan takut keliru memahaminya? Coba cek keseluruhan ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan berikut ini. Cocokkan dengan yang terjadi pada anabul untuk memastikan apakah benar sedang mengandung.
Dilansir Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals, kucing betina bisa hamil sejak usia 4 bulan. Yap, anak kucing, tapi sudah hamil merupakan hal yang sangat bisa terjadi. Adapun masa hamil kucing umumnya berlangsung selama 2 bulan. Sebagian besar selama 63–67 hari, tetapi ada pula yang hingga 72 hari.
Seringnya, tanda kehamilan kucing baru akan terlihat setelah melewati usia 2 minggu. Kamu akan melihat beberapa gejala fisik dan perubahan tingkah laku sebagai ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan.
Kucing betina yang tidak disteril biasanya akan mengalami siklus panas setiap 10-14 hari. Pada saat ini, tingkah kucing bisa mengganggu. Sebab, anabul akan terus-menerus mengeluarkan suara lolongan untuk memanggil pejantan dan menandakan betina siap kawin. Kebiasaan ini juga bisa disertai guling-guling di lantai.
Ketika kucing hamil, kebiasaan birahi tersebut cenderung mereda. Bahkan pada beberapa kasus, kucing betina yang sedang mengandung akan menjauh ketika didekati oleh kucing jantan.
Dilansir Purina UK, setelah kehamilannya berusia 15-18 hari, kamu akan lebih mudah mengenali ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan. Pasalnya, setelah waktu tersebut fisik anabul mulai mengalami perubahan. Nah, yang paling terlihat adalah bentuk putingnya.
Jika sebelumnya puting kucing berwarna pucat, saat hamil akan berubah menjadi merah muda atau lebih gelap. Selain itu, ukuran payudara kucing juga terlihat lebih bervolume dibandingkan biasanya. Namun, kamu mungkin kesulitan mengamatinya jika anabul memiliki bulu lebat atau warna bulu gelap.
Tidak cuma manusia, kucing hamil juga mengalami morning sickness. Tanda-tandanya pun serupa, bahkan kucing dapat merasa mual dan muntah. Kamu tidak perlu khawatir jika penyebab mual dan muntah adalah kehamilan.
Namun, perlu waspada apabila mendapati kucing terus muntah dan tidak makan sama sekali. Selain ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan, muntah juga menjadi indikasi masalah kesehatan. Segera bawa ke dokter untuk pengecekan dan mendapatkan perawatan.
Dilansir The Spruce Pets, nafsu makan kucing cenderung berkurang pada awal masa kehamilan. Rasa malas makan tersebut disebabkan oleh penyesuaian terhadap fungsi tubuh yang mengalami perubahan. Tenang, kondisi ini seharusnya tidak berlangsung lama, kok.
Begitu memasuki usia kehamilan paruh kedua, nafsu makan kucing hamil justru meningkat drastis. Peningkatan nafsu makan ini terjadi hingga 1,5 kali lipat dari porsi biasa. Hal ini tidak mengherankan, karena induk kucing harus berbagi nutrisi dengan janin di kandungannya.
Porsi makan yang terus bertambah tentu memengaruhi berat badan kucing. Selain itu, janin yang terus berkembang dalam kandungan juga menjadi penyebab mengapa kucing hamil bobotnya naik drastis.
Terdapat perbedaan kucing hamil dan gemuk. Jika anabul hanya gemuk, maka perubahan fisik akan terjadi di seluruh tubuhnya. Namun, pada kucing hamil, bertambahnya berat badan umumnya diiringi dengan perubahan fisik di bagian perut. Kamu akan mendapati perut kucing seperti menggantung karena janin yang ada di dalamnya. Terlebih setelah memasuki minggu ke-5 kehamilan.
Selain dari segi fisik, ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan juga ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari. Kucing betina yang sedang mengandung umumnya jadi lebih manja. Ia akan bertingkah untuk mendapatkan perhatian, misalnya menggosok badannya ke badanmu.
Tingkah laku tidak biasa ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan neurologis yang terjadi selama kehamilan, melansir Forever Vets. Apabila kamu mendapati kucingmu caper, jangan ditinggal, ya. Luangkan waktu untuk sekadar menggaruk tubuhnya atau bermain-main.
Kucing betina yang sedang hamil juga mengalami mager alias malas gerak. Ia akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan menghemat energi alih-alih berkeliaran. Tindakan ini juga melindunginya dari kucing jantan.
Memasuki masa akhir kehamilan, kucing cenderung menghabiskan waktu di satu tempat tertutup dan tenang untuk mempersiapkan kelahiran. Hati-hati, ya, kucing bisa bersikap agresif untuk melindungi sarangnya. Pastikan menyediakan tempat nyaman dan batasi gerak kucing agar tidak melahirkan di tempat yang tak diketahui.
Ada banyak hal yang mungkin memicu kerontokan bulu pada kucing. Nah, yang paling sering tentu saja masalah kesehatan kulit. Akan tetapi, bulu rontok bukan hanya tanda kucing sedang sakit. Bulu rontok, apalagi yang tiba-tiba dengan tanda lainnya, bisa menjadi sinyal bahwa anabul sedang mengandung.
Well, sama seperti manusia yang mengandung, kucing juga mengalami perubahan hormon. Hormon yang fluktuatif tersebut sangat mungkin menyebabkan gangguan tubuh sejenak, termasuk gugurnya bulu-bulu. Namun, jangan khawatir. Biasanya ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan ini akan berkurang setelah kucing selesai menyusui.
Ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkandi atas hanyalah metode manual yang bisa kamu terapkan. Namun, ada kemungkinan kucing tidak hamil. Misalnya saja, perut yang membulat. Selain hamil, tanda tersebut juga bisa mengindikasikan kucing cacingan.
Satu-satunya cara memastikan kucing benar hamil atau tidak adalah dengan mengunjungi dokter hewan. Dokter akan mengecek fisik kucing melalui beberapa cara:
Ciri-ciri kucing hamil hingga mau melahirkan di atas bisa ditunjukkan satu per satu dalam beberapa periode kehamilan. Kenali tandanya dan siapkan kebutuhan anabul, ya!