Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cold Moon jadi Bulan Purnama Terakhir 2024, Cek Jadwal Kenampakannya

ilustrasi bulan purnama (unsplash.com/Igor Omilaev)
Intinya sih...
  • Bulan Purnama terakhir tahun 2024 disebut Cold Moon
  • Bulan terbit dari timur, berada di rasi Taurus, dan berkonjungsi dengan Jupiter
  • Fenomena terjadi pada 15 Desember pukul 02:42 WIB di Indonesia

Bulan Purnama terakhir di tahun 2024 akan disebut sebagai Cold Moon atau Bulan Dingin, yang akan terjadi pada Minggu, 15 Desember 2024.

Melansir laman Live Science, saat itu Bulan akan terbit dari timur. Bulan Purnama berada di rasi Taurus, dikelilingi oleh beberapa bintang paling terang di langit malam yang berkonjungsi dengan Jupiter.

Waktu penampakan di Indonesia

Bulan dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang, sepasang teropong atau teleskop kecil, yang akan memberikan para pengamat langit pemandangan permukaan Bulan berwarna oranye yang luar biasa saat muncul di ufuk timur.

Di Indonesia, fenomena ini akan terjadi pada pukul 02:42 WIB. Bulan dan Jupiter akan berada di bujur langit yang. Keduanya akan berada di posisi terbaiknya untuk diamati di langit timur sejak 18:15 WIB hingga keduanya terbenam sekitar 04:20 WIB di langit barat.

Asal-usul nama Cold Moon

Soly Moses. (pexels.com/SolyMoses)

Dinamakan Bulan Dingin karena satelit alami Bumi itu terbit tepat seminggu sebelum titik balik Matahari bulan Desember (Soltis), malam terpanjang sepanjang tahun di Belahan Bumi Utara yang menandakan dimulainya musim dingin secara astronomis.

Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Malam Panjang dan Bulan Sebelum Yule, mengacu pada festival Pagan yang bertepatan dengan titik balik Matahari.

Nama Cold Moon berasal dari budaya Mohawk, menurut Old Farmer's Almanac. Nama-nama penduduk asli Amerika lainnya termasuk Drift Clearing Moon, Hoar Frost Moon, Snow Moon dan Winter Maker Moon.

Menurut Timeanddate, Cold Moon dan Oak Moon juga merupakan nama-nama dari budaya Celtic yang merujuk pada Bulan Purnama di bulan Desember.

Karena Bulan akan berlawanan dengan Matahari, maka bulan akan mencerminkan pergerakan Matahari. Ketika matahari berada pada titik terendah di langit selatan siang hari, seperti yang terlihat dari Belahan Bumi Utara, Bulan Dingin akan berada pada titik tertinggi.

Apa selanjutnya?

Pada malam Bulan Purnama, satelit alami kita akan bersinar di bawah Capella di rasi Auriga dan di atas Betelgeuse di rasi Orion, dengan Jupiter di sebelah kanannya. Planet terbesar ini akan terlihat jelas sepanjang Desember di langit malam.

Bulan Dingin juga terbit di dekat puncak hujan meteor Geminid, salah satu pertunjukan bintang jatuh yang paling produktif di tahun ini. Sayangnya, cahaya Bulan yang terang akan menyulitkan kita untuk melihat meteor sebanyak biasanya.

Bulan purnama berikutnya setelah Bulan Dingin adalah Bulan Serigala atau Wolf Moon, yang akan purnama pada tanggal 13 Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us