Hasil Riset: Selain Diabetes Gula Juga Dapat Picu Kanker!

Makanya jangan konsumsi berlebihan

Gula sudah jadi salah satu kebutuhan pokok bagi milyaran penduduk dunia. Bahan makanan ini jadi salah satu favorit dan komoditi paling laris secara global. Rasanya yang manis memang mudah bikin kecanduan.

Ada berita buruk bagi kamu penyuka makanan sarat gula. Setelah riset panjang selama 9 tahun, para ahli biologi molekular di Belgia menemukan fakta bahwa ternyata gula dapat merangsang pertumbuhan tumor!

Proses pembentukan energi pada sel sehat dan sel kanker berbeda. Gula menjadi 'makanan favorit' bagi sel kanker.

Hasil Riset: Selain Diabetes Gula Juga Dapat Picu Kanker!www.pexels.com

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini, membantu menjawab sejumlah permasalahan yang telah dihadapi para ahli onkologi selama berpuluh-puluh tahun. Penelitian ini juga dapat menjadi jalan keluar untuk merancang pola makan baru yang dapat menjadi solusi melawan kanker.

Sebagian besar sel nonkanker dalam tubuh mendapatkan tenaga dari respirasi aerobik. Serangkaian proses kimia yang membutuhkan oksigen untuk mengurai makanan yang telah dikonsumsi menjadi molekul kaya energi yang dapat dipakai. Pada akhirnya proses ini akan mengeluarkan karbon dioksida.

Proses ini berbeda pada sel kanker. Meskipun tubuh memiliki oksigen dalam jumlah yang cukup untuk mengurai glukosa dan menggunakannya sebagai bahan bakar tubuh, sel kanker akan mengambil energi dengan cara memfermentasi gula dalam tubuh. Akibatnya energi yang dihasilkan lebih rendah.

Asupan gula secara berlebihan terbukti "membangkitkan" sel-sel kanker potensial dalam tubuh manusia.

Hasil Riset: Selain Diabetes Gula Juga Dapat Picu Kanker!www.pixabay.com

Para peneliti ini mengamati sel-sel ragi dalam laboratorium dan menemukan bahwa proses fermentasi sel tersebut ternyata memicu pertumbuhan tumor. Penemuan ini menunjukkan bahwa protein Ras (alias gen yang paling sering menyebabkan kanker) memberi makan tumor ganas dengan asupan gula.

Intinya, gula "membangkitkan" sel-sel kanker yang telah ada dalam tubuh, membuatnya bertambah banyak dan menyebar dengan cepat.

Baca juga: Datang Diam-diam, 10 Fakta Kanker Serviks Ini Perlu Kamu Ketahui dari Sekarang

"Konsumsi gula secara hiperaktif oleh sel-sel kanker mengakibatkan munculnya siklus buruk yang terus merangsang perkembangan dan pertumbuhan kanker" kata Profesor Johan Thevelein sang kepala peneliti dari Katholieke Universiteit Leuven, seperti dikutip dari pernyataan persnya.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu para ahli onkologi untuk melawan kanker.

Hasil Riset: Selain Diabetes Gula Juga Dapat Picu Kanker!www.pixabay.com

Para peneliti di Belgium percaya bahwa penemuan terbaru tentang interaksi antara gula dan kanker ini memberi hasil yang sangat mempengaruhi berbagai penelitian berikutnya. Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kedepannya pengobatan kanker bisa saja memanfaatkan sifat sel kanker (yang mengonsumsi gula secara hiperaktif) ini dengan terapi target.

Hasil penelitian ini bukan berarti 'mengharamkan' gula, namun mengajak kita untuk mengonsumsinya secara seimbang.

Hasil Riset: Selain Diabetes Gula Juga Dapat Picu Kanker!www.wikimedia.org

Para peneliti juga berpendapat penemuan mereka dapat membantu para ahli onkologi merancang strategi pola makan baru untuk para pasien kanker. Meski begitu para ilmuwan tersebut juga memperingatkan bahwa masih banyak aspek yang harus diteliti secara lebih lanjut, karena mereka belum yakin apa penyebab sel kanker bersikap seperti ini.

Pada akhirnya segala yang berlebihan tidaklah baik, guys. Gula memang akan tetap jadi salah satu bahan makanan yang sulit dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, namun kita bisa mengontrol penggunaannya agar bermanfaat dan terhindar dari penyakit.

Baca juga: Pensiun dari JAV, Bintang Dewasa Ini Jadi Aktivis Anti Kanker

Topik:

Berita Terkini Lainnya