Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarah

Sebab, kala itu ilmu pengetahuan belum maju

Sejak berabad-abad lalu, umat manusia sudah memiliki keinginan untuk mengendalikan kehamilan. Dan jauh sebelum metode semacam pil KB dan kondom ditemukan, metode kontrasepsi pada zaman tersebut masih jauh dari ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan sebagian besar orang tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai tentang sistem reproduksi laki-laki dan perempuan serta bagaimana kehamilan dapat terjadi.

Oleh karena itu, tak mengherankan jika metode kontrasepsi yang ada pada zaman dahulu banyak yang tidak lazim bahkan berbahaya. Berikut ini rangkuman beberapa metode kontrasepsi tak lazim pada zaman dahulu.

1. Konsumsi air raksa

Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarahunsplash.com/Matteo Fusco

Dilansir laman BBC, pada sekitar tahun 900 SM, para ahli pengendalian kelahiran di Cina menyarankan para perempuan untuk menelan 16 berudu yang digoreng dengan air raksa segera setelah melakukan hubungan seksual.

Teknik ini digunakan lantaran orang-orang pada masa itu paham bahwa air raksa secara efektif bertindak sebagai racun. Akibatnya, perempuan yang menggunakan air raksa sebagai metode kontrasepsi memang tidak melahirkan, bahkan kebanyakan menjadi steril secara permanen.

Tapi selain mengendalikan kehamilan, penggunaan raksa ternyata berimbas pada kerusakan hati, ginjal, dan organ utama lainnya, yang kemudian dapat menyebabkan kematian.

2. Jimat dari bagian tubuh binatang

Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarahunsplash.com/Zdeněk Macháček

Menurut laman Bustle, banyak orang Eropa abad pertengahan percaya bahwa testis musang dapat mencegah kehamilan, apabila digantungkan di leher perempuan sebagai jimat selama hubungan seksual. Selain digantungkan di leher, kadang-kadang perempuan abad pertengahan mengenakan testis musang di sekitar paha untuk tujuan kontrasepsi.

Selain itu, jimat yang terbuat dari kotoran keledai, rahim keledai, atau tulang kucing hitam juga diyakini mampu mencegah kehamilan.

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah tentang Aborsi dan Kontrasepsi yang Harus Kamu Ketahui

3. Kondom dari bagian tubuh binatang dan karet tebal 

Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarahunsplash.com/Nick Abrams

Kondom lateks modern baru ada sejak tahun 1919, tetapi kondom telah digunakan sejak 15.000 ribu tahun lalu. Awal mulanya, kondom terbuat dari bagian tubuh binatang, seperti usus, kandung kemih, dan, cangkang kura-kura.

Setelah penemuan karet vulkanisir pada tahun 1850, kondom dibuat dari bahan yang jauh lebih nyaman, yaitu karet tebal. Selain itu, kondom pada masa tersebut juga dapat dicuci dan dipakai berulang kali.

4. Bersin dan melompat-lompat

Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarahunsplash.com/United Nations COVID-19 Response

Sejak dahulu, orang Yunani kuno sudah menggunakan berbagai macam metode pengendalian kelahiran. Salah satunya adalah metode bersin. Dokter Yunani Kuno Soranus merekomendasikan agar perempuan berjongkok dan bersin setelah hubungan intim untuk mencegah kehamilan.

Ia juga merekomendasikan metode pengendalian kelahiran lain, seperti menahan napas, dan melompat-lompat. Kendati demikian, metode ini sebenarnya kurang efektif.

5. Kotoran buaya

Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarahunsplash.com/Jan Zikan

Orang-orang Mesir Kuno mencatat bahwa tidak ada perempuan yang akan hamil ketika ada semacam penghalang yang ditempatkan di vagina. Oleh karena itu, pada tahun 1850 SM, mereka menggunakan kotoran buaya untuk mencegah kehamilan.

Dilansir laman BBC dan Mentalfloss, selain sebagai penghalang, kotoran buaya juga dapat bertindak sebagai penghalang kehamilan lantaran kotoran buaya memiliki kualitas basa yang bisa membuatnya menjadi spermisida yang efektif.

Demikian tadi metode kontrasepsi paling tak lazim sepanjang sejarah. Ada-ada aja ya!

Baca Juga: 5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baru

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya