5 Fakta Unik Buah Tin, Buah dari Surga
ilustrasi buah tin (pixabay.com/StokSnap)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buah tin atau dalam bahasa inggris disebut fig merupakan spesies tumbuhan yang berasal dari wilayah Mediterania dan Asia Barat. Menurut Syaikh Khalid Jad dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Pengobatan Herbal, menuturkan bahwa buah tin tumbuh di wilayah Turki, Mesir, Syam (Palestina), beberapa negara Afrika bagian selatan, hingga Iran. Buah tin yang memiliki nama ilmiah Ficus carica termasuk dalam keluarga moraceae (suku anggota tumbuhan berbunga).
Buah tin memiliki nama lain, yakni buah ara. Bentuk buah tersebut pada dasarnya ialah bulat, sekilas menyerupai bentuk bawang. Sebelum masak, kulit buah tin berwarna hijau, sedangkan ketika ranum warnanya berubah menjadi ungu. Buah tin mengandung banyak air dengan jumlah biji yang juga tidak sedikit.
Beberapa orang mungkin jarang atau bahkan belum tahu mengenai buah tin. Sebagian lagi mungkin sekedar tahu namanya saja. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mengenal lebih jauh tentang buah tin dengan menyimak fakta-fakta menarik di bawah ini.
1. Disebut dalam kitab Al-Qur'an
ilustrasi buah tin (pixabay.com/Couleur)Buah tin adalah salah satu buah yang istimewa karena termaktub dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an. Bahkan buah tersebut menjadi nama salah satu surah dalam Al-Qur'an, yaitu Surah At-Tin. Di dalam surah tersebut Allah bersumpah dengan menggunakan nama buah tin. Hal itu menandakan bahwa buah tin memiliki banyak keutamaan daripada buah yang lain.
Tidak hanya itu, buah tin juga disebut sebagai buah dari surga. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda, “Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga, maka itulah buah Tin. Karena, buah-buahan surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menyembuhkan wasir dan bermanfaat bagi pegal-pegal."
2. Buah khas Timur Tengah
ilustrasi buah tin atau ara (pixabay.com/Simon)Tumbuhan tin atau ara hidup di habitat yang kering. Mereka membutuhkan kadar air yang tidak terlalu banyak. Untuk itu buah tin lebih banyak hidup di daerah yang beriklim hangat. Pohon tin berbuah pada musim panas dan musim gugur.
Keberadaan buah tin sudah ada sejak empat ribu tahun sebelum masehi, tepatnya sudah dibudidayakan di negara Arab atau Mesir. Menelisik dari tempat hidupnya, maka tak ayal jika buah tin menjadi salah satu buah khas dari wilayah Timur Tengah selain daripada kurma dan zaitun.
Baca Juga: 5 Olahan dari Selai Buah Tin, Perpaduan Manis yang Bikin Terpesona
Editor’s picks
3. Berguna untuk pengobatan
ilustrasi buah tin kering (pixabay.com/Pezibear)Di balik rasanya yang manis seperti madu, buah tin juga mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Pasalnya buah tersebut kaya akan nutrisi. Menurut laman healthily, kandungan buah tin terdiri dari kalsium, tembaga, magnesium, potasium, fosfor, dan besi, serta vitamin A, B6, C, dan K.
Pengobatan menggunakan buah tin sudah dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama. Banyak studi menuturkan bahwa buah tin bermanfaat untuk mengobati masalah pencernaan, tulang, hingga mampu mengatasi penyakit kronis seperti diabetes.
4. Buah tin ternyata sebuah bunga
ilustrasi buah tin (pixabay.com/hans)Bunga adalah salah satu bagian dari sebuah tumbuhan. Keberadaan bunga tentu memiliki peran penting. Salah satunya adalah untuk memudahkan tumbuhan dalam berkembang biak. Namun, ada yang berbeda dengan tumbuhan tin. Pasalnya banyak orang yang mengira bahwa tumbuhan tin tidak memiliki bunga. Padahal sejatinya buah pada tumbuhan tin atau ara secara teknis merupakan sebuah gugusan bunga yang terbalik.
Melansir dari laman scienceworld, buah tin atau ara adalah syconia, yang mengandung makna bahwa mereka pada dasarnya ialah sebuah kumpulan bunga yang terdapat di bagian lapisan luar ara. Maka jangan heran jika bunga tin atau ara tidak nampak karena mekar dalam infructescence atau bisa disebut buah berganda.
5. Penyerbukannya dibantu tawon ara
ilustrasi pohon buah tin (pixabay.com/Antonio Jose Cespedes)Penyerbukan merupakan proses yang cukup vital bagi reproduksi tumbuhan. Dalam proses polinasi atau penyerbukan juga membutuhkan peran hewan untuk membantu keberlangsungan proses tersebut. Begitu pula buah ara yang mana penyerbukannya dibantu oleh hewan khusus yang bernama tawon ara (tawon yang berukuran sangat kecil).
Diterangkan dalam berbagai literatur bahwa buah tin dengan tawon ara menjalin simbiosis mutualisme. Keduanya bekerja sama untuk misi yang sama, yakni reproduksi. Tumbuhan ara menjadi rumah bagi tawon ara betina untuk bertelur sementara tawon ara membawakan serbuk sari untuk membantu penyerbukan.
Dari uraian di atas, maka tidak bisa dimungkiri bahwa buah tin atau ara adalah buah yang penuh limpahan berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekaligus sebagai salah satu dari tanda kebesaran-Nya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
