5 Fakta Arleigh Burke Class, Kapal Perusak Terkuat Milik AL AS

Arleigh Burke Class atau kelas Arleigh Burke merupakan armada kapal perusak (destroyer) milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS). Merupakan kapal perang yang memiliki kemampuan multi misi baik ofensif maupun defensif serta dapat beroperasi secara mandiri atau sebagai bagian dari carrier strike group bersama kapal induk dan kapal perang lainnya.
USS Arleigh Burke (DDG-51) merupakan kapal pemimpin di kelasnya yang telah operasional sejak tahun 1991, namanya diambil dari nama Admiral Arleigh Albert Burke, seorang tokoh AL AS yang memiliki reputasi menonjol di Perang Dunia II dan Perang Korea.
Untuk jangka waktu yang panjang kelas Arleigh Burke menjadi satu-satunya armada kapal perusak paling powerful di armada AL AS hingga hadirnya kapal perusak baru dari kelas Zumwalt di tahun 2016, namun demikian kiprahnya masih akan panjang dengan masih diproduksinya varian kapal perusak ini. Puluhan armadanya telah menjadi bukti ketangguhannya di lautan.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai kapal perusak kelas Arleigh Burke ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Kapal perusak terkuat yang jadi andalan AL AS

Dilansir Popularmechanics, dengan lebih dari 70 kapal perusak di kelasnya, kelas Arleigh Burke merupakan armada kapal perusak yang menjadi andalan militer AS sebagai manifestasi kekuatan kapal perang permukaannya.
Dilansir America's Navy, secara teknis kelas Arleigh Burke memiliki panjang antara 153.92 m hingga 155.29 m, bobot (displacement) antara 8.230 hingga 9.700 ton, memiliki kecepatan lebih dari 30 knot serta diawaki oleh sekitar 300-an awak pelaut. Kapal-kapal perusak ini telah terlibat dalam misi tempur sesungguhnya seperti di Irak dan Suriah.
Pada tahun 2016 AL AS sebenarnya telah memiliki kelas kapal perusak baru yaitu kelas Zumwalt, dengan USS Zumwalt (DDG-1000) sebagai kapal pemimpin di kelasnya. Kelas Zumwalt merupakan kapal perusak terbesar di dunia, namun karena biaya pengembangan dan produksi yang terus membengkak dari 32 kapal yang direncanakan hanya 3 buah kapal saja yang direalisasikan sehingga untuk mempertahankan kekuatannya di lautan AL AS masih melanjutkan produksi dan melakukan sejumlah upgrade terhadap kelas Arleigh Burke.
Faktor tersebut menjadikan armada kapal perusak kelas Arleigh Burke sebagai salah satu tulang punggung kekuatan AL AS hingga hari ini.
2. Kapal perusak yang mampu melakukan berbagai misi

Dilansir Interestingengineering, kelas Arleigh Burke merupakan armada kapal perusak AL AS yang mampu melakukan berbagai misi seperti misi tempur anti pesawat, anti kapal selam, peperangan kapal permukaan, serangan ke sasaran darat, menembak satelit serta pertahanan anti rudal balistik. Selain itu, kapal tersebut merupakan platform kapal perang yang dilengkapi sistem persenjataan, radar dan sonar canggih yang dioperasikan oleh kru yang sangat terlatih.
Dilengkapi dengan berbagai peluru kendali di tabung peluncuran vertikalnya seperti rudal jelajah Tomahawk untuk serangan ke darat, membawa sejumlah torpedo, terdapat pula meriam kapal ukuran 127 mm (5 inci) yang dikenal dengan nama MK 45 Mod 4 Naval Gun System yang efektif untuk peperangan anti pesawat terbang (close-in weapon), dukungan tembakan dari laut, dan anti kapal perang permukaan. Selain itu kapal perusak ini memiliki sistem anti rudal dan terdapat variannya yang mampu membawa dua buah helikopter untuk misi memburu kapal selam dan kapal permukaan musuh.
3. Memiliki 4 buah varian yang masing-masing disebut sebagai "Flight"

Saat ini terdapat sekitar 70-an buah kapal perusak kelas Arleigh Burke yang telah memasuki dinas operasional. Dilansir Naval-technology, kapal-kapal yang dibuat oleh Ingalls shipbuilding dan Bath Iron Works tersebut terbagi atas beberapa varian yang dikenal dengan nama "Flight". Dua puluh satu kapal perusak pertama (DDG51-DDG71) dikategorikan sebagai Flight I, 7 kapal perusak berikutnya (DDG72-DDG78) dikategorikan sebagai Flight II, kemudian kapal perusak yang memiliki nomor lambung DDG79-124 dan DDG127 dikategorikan sebagai Flight IIA.
Kapal perusak yang dimulai dari USS Jack H Lucas (DDG125) diklasifikasikan sebagai Flight III. Setiap Flight yang lebih baru memiliki fitur terbaru yang lebih canggih. Pada kapal perusak kelas Arleigh Burke Flight III terdapat hangar untuk dua buah helikopter SH-60B Seahawk, sistem software tempur terbaru, flight deck yang lebih luas, sonar pendeteksi ranjau serta upgrade untuk sistem radar Aegis. Kapal ini ditenagai oleh 4 mesin General Electric LM 2500-300 turbin gas dua poros (two shafts) dengan total 100.000 tenaga kuda.
4. Merupakan platform senjata anti rudal balistik

Salah satu misi spesifik dari armada kapal perusak kelas Arleigh Burke adalah sebagai platform anti senjata rudal balistik dengan sistem Aegisnya. Rudal balistik adalah rudal jarak jauh yang diluncurkan mengikuti jalur balistiknya dan biasanya membawa hulu ledak nuklir. Dilansir Naval-technology , kapal perusak kelas Arleigh Burke dari Flight III akan memiliki upgrade tercanggih sistem tempur Aegis yang mengintegrasikan sensor kapal dan sistem senjata untuk melawan ancaman rudal anti kapal dan ancaman rudal balistik
Sistem Aegis sendiri merupakan sistem persenjataan angkatan laut yang terintegrasi antara sistem satelit, radar, analisa ancaman hingga sistem kendali senjata yang akan merespon secara akurat ancaman pihak musuh. Selain itu, pabrikan pertahanan terkemuka Lockheed Martin telah mengembangkan Aegis ballistic missile defence (BMD) untuk Aegis combat system dengan rudal SM-3 nya untuk menghancurkan rudal balistik di fase penerbangannya. Sistem ini setidaknya telah diuji dan dipasang pada 33 buah kapal perusak kelas Arleigh Burke.
5. Kapal kombatan yang memiliki usia operasional paling lama dalam sejarah AL AS
Kapal perusak kelas Arleigh Burke adalah kapal kombatan yang memiliki usia operasional paling lama dalam sejarah AL AS. Dilansir Popularmechanics, USS Arleigh Burke (DDG-51) sebagai kapal pemimpin di kelasnya akan menerima upgrade teknologi yang memungkinkannya untuk bertugas hingga tahun 2031 atau sekitar 40 tahun setelah memasuki dinas operasional di tahun 1991. Selain itu pihak AL AS masih melanjutkan produksi sejumlah kapal perusak di kelas Arleigh Burke ini, hal tersebut membuktikan bahwa generasi kapal perusak tersebut merupakan salah satu kapal perang AL AS yang paling berhasil di era modern ini dan mampu beradapatasi dengan perubahan kebutuhan di dunia pertahanan.
Meski masih diproduksi dan akan bertugas dalam waktu yang relatif panjang di AL AS, armada kapal perusak kelas Arleigh Burke juga akan membutuhkan pengganti di masa depan karena sebuah alutsista akan selalu dibatasi oleh umur pemakaian untuk menerima upgrade teknologi karenanya dibutuhkan sebuah platform baru untuk menjawab tantangan dunia pertahanan di masa depan.
Dilansir Thedrive, AL AS telah mengungkap kemungkinan generasi selanjutnya dari kapal perusaknya dalam program yang disebut DDG (X) yang akan memiliki daya serang jauh lebih besar, termasuk kemungkinannya sebagai platform bagi senjata high-powered directed-energy weapons, senjata yang menggunakan gelombang microwave.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai salah satu kapal perusak paling terkenal di dunia militer, ya!