5 Fakta Avocet Amerika, Bentang Sayapnya Mencapai 76 Centimeter!

Recurvirostra americana atau avocet amerika jadi salah satu burung semi akuatik yang punya kaki panjang, paruh panjang, dan badan ramping. Sekilas tubuhnya memang terlihat kecil, tapi jika diukur ternyata burung ini cukup besar dan berat, lho. Avocet amerika juga cukup terkenal dengan suaranya yang khas, bahkan hewan ini bisa mengeluarkan tiga jenis suara yang berbeda.
Avocet amerika juga termasuk burung yang santai dan tak akan menyerang manusia secara tiba-tiba. Namun saat musim kawin dan masa mengerami telur sifatnya akan berubah dan burung ini tak segan untuk menyerang pengganggu seperti manusia. Manusia juga pernah berkonflik dengan burung ini sampai-sampai populasi avocet amerika pernah menurun secara drastis akibat ulah manusia. Tak cuma itu, hewan ini juga punya banyak hal unik dan menarik lain yang beberapa diantaranya akan segera kita bahas!
1. Punya bentang sayap yang mencapai 76 centimeter

Sekilas avocet amerika memang terlihat kecil dan mungil, tapi jangan salah nyatanya ukuran burung ini cukup besar, lho. Jika diukur, panjangnya berkisar antara 40 sampai 51 centimeter. Beratnya juga tak bisa dibilang ringan dengan bobot yang ada di angka 275 sampai 420 gram. Terakhir, bentang sayapnya juga cukup lebar, yaitu sekitar 68 sampai 76 centimeter. Tapi tak cuma ukurannya, ciri fisik, warna, dan corak burung ini juga cukup menarik dan mencolok.
Membahas ciri fisik, avocet amerika punya tubuh yang ramping, leher panjang, kepala kecil, dan paruh panjang yang melengkung. Tubuhnya juga cukup mencolok dengan beberapa perpaduan warna, seperti putih, hitam, cokelat, abu-abu, dan jingga. Selayaknya burung lain yang hidup di perairan, avocet amerika juga punya kaki panjang yang mana memudahkannya untuk berjalan di permukaan air dalam rangka mencari makan atau berkelana.
2. Mampu mengeluarkan tiga jenis suara yang berbeda

Dilansir iNaturalist, avocet amerika mampu mengeluarkan tiga jenis suara yang berbeda, yaitu suara biasa, suara kegembiraan, dan suara sayap rusak. Pertama, suara biasa adalah suara berbunyi "wheep" yang keras dan dikeluarkan secara terus menerus. Kemudian suara kegembiraan mirip dengan suara biasa, namun ritmenya lebih cepat. Terakhir, suara sayap rusak dicirikan dengan teriakan atau suara melengking yang menandakan avocet amerika sedang kesakitan, tidak nyaman, atau membutuhkan bantuan. Tentunya tiga suara tersebut juga akan dikeluarkan dalam situasi dan kondisi yang berbeda.
3. Populasinya sempat menurun secara drastis akibat ulah manusia

Sebenarnya saat ini populasi avocet amerika cukup banyak dan tercatat masih ada sekitar 460,000 individu di alam liar, jelas IUCN Red List. Hewan ini juga tidak terancam punah dan dimasukan ke kategori least concern atau risiko rendah. Tapi itu sekarang, nyatanya dulu populasi avocet amerika sempat menurun secara drastis sampai hampir punah akibat ulah manusia itu sendiri.
Secara spesifik, hal tersebut terjadi pada tahun 1900an dan faktor pendorongnya adalah perburuan yang dilakukan manusia. Saat itu, di wilayah Amerika banyak orang yang menembak dan menjebak avocet amerika. Tak cuma itu, kerusakan habitat juga mendorong penurunan populasi burung ini. Nah, karena hal tersebut akhirnya pemerintah harus turun tangan dalam upaya menstabilkan populasi avocet amerika. Akhirnya, pada tahun 1918 burung ini dilindungi di bawah peraturan bernama Migratory Bird Treaty Act. Hal ini juga tak sia-sia dan saat ini populasi avocet amerika terus meningkat.
4. Sangat agresif jika sarang dan telurnya diusik

Sebagaimana hewan lain, acovet amerika bukanlah hewan super agresif yang akan menyerang tanpa alasan. Justru saat merasa terancam atau didekati predator burung ini lebih memilih kabur atau terbang. Tapi hal yang berbeda akan terjadi saat musim kawin, masa mengerami telur, atau saat ia sedang menjaga anak-anaknya. Di masa-masa itu, burung ini menjadi teritorial dan jadi lebih agresif dari biasanya, jelas AviBase.
Pertama, avocet amerika akan mengawasi telur dan sarang-sarangnya dari ancaman. Jika ada hewan lewat burung ini hanya akan mengawasinya. Namun saat telur, anak-anak, dan sarangnya sangat terancam avocet amerika tak segan-segan untuk mengeluarkan suara keras, mematuk, dan menyerang hewan yang mengancam dan menyerang. Tapi biasanya avocet amerika akan membuat sarang di daerah tertutup yang sulit dijangkau predator. Jadi konfrontasi seperti itu agak jarang terjadi.
5. Sangat suka menghuni daerah lembab yang kaya akan sumber makanan

Dilansir Animalia, avocet amerika merupakan satwa endemik benua Amerika dan bisa ditemukan di Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Dominika, Kepulauan Karibia, sampai Venezuela. Ia merupakan burung migrasi dan akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam upaya mencari makanan atau berkembang biak. Burung ini juga termasuk burung sosial, artinya ia sering berinteraksi dengan sesamanya dan hidup berkelompok.
Avocet amerika juga termasuk burung semi akuatik dan sangat mudah ditemukan di daerah payau, pinggir pantai, danau, muara sungai, rawa, sungai, dan daerah lembab lain. Di daerah lembab hewan ini bisa melakukan berbagai hal, mulai dari beristirahat, bereproduksi, sampai mencari makanan. Makanannya sendiri terdiri dari hewan akuatik, hewan berukuran kecil, dan tanaman seperti ikan, serangga, krustasea, dan biji-bijian.
Layaknya burung semi akuatik lain, avocet amerika kerap ditemukan di rawa, sungai, atau pesisir pantai. Tubuhnya juga ramping yang mana memudahkannya untuk terbang, bergerak, atau bertengger di pepohonan yang rapat. Burung ini juga tak berbahaya, namun ia bisa jadi agresif saat sarang, telur, dan anak-anaknya terganggu. Oleh karena itu, walau avocet merah tidak bisa membunuh manusia kamu tetap harus berhati-hati karena gigitan atau cakarannya cukup menyakitkan.